Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Wawancara Eksklusif : Gebrakan Bupati Ponorogo Kang Giri dalam Membangun Bumi Reog

Tribunjatim Network melakukan wawancara eksklusif dengan Kang Giri dipandu oleh Pimpinan Redaksi, Tri Mulyono

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Pimpinan redaksi Tribunjatim Network Tri Mulyono ketika berbincang dengan Bupati Ponorogo Kang Giri 

Artinya begini orang dari Jember ke Ponorogo  hanya ke Telaga Ngebel tidak mungkin. Ke ponorogo hanya untuk beli sate ayam saja tidak mungkin.

Dari Banyuwangi rela mengeluarkan effort 7 jam hanya lihat reog saja tidak mungkin. Sehingga harus buat sesuatu alasan kuat aku harus  ke Ponorogo

Disiapkan Monumen Reog dan Museum Peradaban yang tinggi sehingga orang penasaran. Disana bisa melihat sunset sunrise di ketinggian ini pemikat 

Produk kedua kita nanti dicipatkan penopang desa wisata ke Telaga Ngebel, kemudian ngopi ke kota ada bursa seni. Ada desa wisata

Hotelnya kumpul dengan orang kampung. Ke pesantren-pesantren keren-keren, bagaimana kyai mengajarkan ilmu ngaji tidak sekedar ilmu  agama. Tetapi juga transfer keteladanan karakter

Wisata religi menurut kami tidak hanya melihat artefak muslim melihat makam aulia. Penting sangat penting  bagaimana menyaksikan kyai mengajar pesatren transfer karakter dan keteladanan.

Tri Mulyono : Jangan lupakan di Ponorogo ada Makam Batoro Katong dan Masjid Tegalsari. Mungkin bisa disinergikan dengan wisata

Kang Giri : kita jual paket religi. Ziarah Tegalsari sambil dilihatkan Monumen Reog dan Museum Perasaban.  Bahwa dulu ada Ronggowarsito nyantri kesini (Ponorogo). Pangeran Diponegoro nyantri disini

Anak-anak lahir di Ponorogo dengan hati gembira bangga saya lahir generasi dahsyat

Tri Mulyono : Berbicara UMKM, membuat kawasan di kota bergeliat barangkali juga mengembangkanUMKM. Rencana besar pembangunan wisata 

Kang Giri : Kita berbicara UMKM yang perlu dipikir adapah market share. Buat produk apa saja. Seperti kerajinan batik, garmen, kraft kemudian market share penghuni kita d bawah 1 juta.

Pasti suatu saat ada titik jenuh. Karena memproduksi banyak pasar tidak ada.Artinya pasar belum mampu merespon

Solo hunian harian tinggi. Orang datang ke Solo tinggi . Market share tidak hanya dari populasi warga Solo. Tetapi orang yang hilir mudik ke solo itu pasar yg dahsyat

Contoh lain Bali. Satu bali berapa sih warganya? Tetapi di Krisna apa saja laku, di Joger apa saja laku. Karena orang datang ke Bali.

Ponorogo harus mendatangkan orang ke Ponorogo dengan cara membuat destinasi memikat dan event.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved