Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warung Sediakan Jasa Mantap-mantap Dibongkar Satpol PP Probolinggo, Beroperasi di Lahan Pemerintah

Pembongkaran bangunan semi permanen itu dilakukan lantaran 6 merupakan tempat prostitusi atau warung esek-esek yang berkedok warung kopi

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahsan Faradisi
Satpol PP Kabupaten Probolinggo saat membongkar tempat esek-esek yang dikenal dengan Pasir Panjang di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton. Tempat prostitusi ini berada di lahan pemerintah.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo membongkar 7 bangunan semi permanen di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Pembongkaran bangunan semi permanen itu dilakukan lantaran 6 merupakan tempat prostitusi atau warung esek-esek yang berkedok warung kopi.

Sedangkan 1 bangunan lainnya, merupakan tempat atau warung kopi biasa.

Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto mengatakan, selain alasan menyediakan jasa bagi para hidung belang, tempat prostitusi itu juga dibangun bukan di lahan pemilik bangunan.

"Lahannya itu milik pemerintah, jadi tujuh warung yang 6 di antaranya penyedia jasa esek-esek dan 1 warung kopi biasa itu tetap kami bongkar. Karena lahan yang ditempati itu milik pemerintah," kata Sumarto, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Probolinggo, Senggolan Saat Ngebut, Emak-emak Pemotor Tewas Terlindas Truk Boks

Sebelum dibongkar, lanjut Sumarto, pihaknya juga sudah melakukan prosedur sesuai aturan, yakni dengan bersurat kepada para pemilik tempat.

Namun, hal itu malah tidak digubris, sehingga langsung dibongkar.

"Tempat ini sudah beroperasi puluhan tahun, tapi sudah berpuluh-puluh kali kami tertibkan atau dirazia dengan mengamankan para PSK nya. Sudah diberikan surat peringatan, tetap saja membandel," ungkap Sumarto.

Baca juga: OTT 2 Oknum LSM di Probolinggo, LIRA Minta Kepala Desa Tak Segan Lapor Bila Ada Pemerasan

Sebelum dibongkar, menurut Sumarto, pihaknya sudah menyelidiki terlebih dahulu dan ternyata para pemilik warung remang-remang itu milik orang dari luar Desa Sumberanyar dan bahkan ada juga dari luar Kabupaten Probolinggo.

"Kalau lokasinya itu dikenal dengan pasir panjang. Biasanya ramai saat malam Minggu saja dan para PSK yang tinggal di tempat itu kurang lebih ada sekitar 30 orang yang kebanyakan dari luar daerah juga," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved