Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penangkapan Pelaku Mutilasi di Ngawi

Rohmad Tersangka Mutilasi Uswatun Selalu Menangis saat DiInterogasi : Sayang Anak

Tersangka Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad Uswatun Hasanah (29) berkali-kali menangis

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Tersangka RTH saat digelandang ke Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tersangka Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad Uswatun Hasanah (29) berkali-kali menangis saat menjalani pemeriksaan di Ruang Subdit III Jatanras Ditreskrimum Mapolda Jatim. 

Hal tersebut diungkap oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur saat dihubungi TribunJatim.com, pada Senin (25/1/2025). 

Tersangka Rohmad bakal terdiam sejenak lalu menundukkan kepala dengan kondisi mata sembab dan menangis, saat bercerita tentang kedua anaknya.

Terkadang pembahasan mengenai keluarga dan anak selalu berkelindan di dalam proses interogasi yang dilakukan penyidik. 

Pasalnya, salah satu motifnya begitu kalap membunuh korban lalu memutilasi jasad korban, karena dendam kesumat atas ucapan menyakitkan yang kerap dilontarkan korban. 

Baca juga: Kronologi Lengkap Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Pelaku Sempat Simpan Jasad di Rumah Nenek

Jumhur menerangkan, korban diduga berkali-kali mengolok-olok anak tersangka dengan umpatan yang tak pantas. Sehingga tersangka begitu merasa dendam atas perkataan korban. 

Nah, saat penjelasan soal keluarga dan anak secara tiba-tiba diungkit ditengah penyidikan. 

Tersangka selalu terdiam, menundukkan kepala, lalu menangis dan menyeka-nyeka air mata yang membasahi pipinya. 

Baca juga: Terungkap Motif Mutilasi di Ngawi, Bukan Cuma Cemburu, Rohmad Sakit Hati Anak Disumpahi Tidak Baik

"Sama itu, korban mengumpat soal anak pelaku. Itu yang bikin pelaku sedih. Dia kalau kita tanyakan soal anak, nangis dia. Sayang sama anaknya juga," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Senin (27/1/2025). 

Menyangkut soal motif tersangka membunuh korban, ternyata berakar dari prahara hubungan percintaan yang 'tak baik-baik' saja diantara keduanya. 

Jumhur menerangkan, ditengah perjalanan hubungan percintaan antara korban dan tersangka, memang kerap terjadi prahara. 

Baca juga: Fakta di Balik Kamar 301 Hotel di Kediri yang Jadi TKP Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi

Ternyata, korban selalu memaksa agar tersangka segera menikahi dirinya sah dengan sebuah prasyarat yang sulit dilakukan tersangka. 

Yakni, tersangka harus menceriakan istri sahnya sesegera mungkin. 

Bahkan, saking kuatnya keinginan korban untuk dinikahi tersangka. Jumhur mengungkapkan, korban pernah 'melabrak' rumah tempat tinggal istri sah tersangka. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved