Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Ortu Siswa SMKN Protes Pungutan Kursus Bahasa Inggris, Bertentangan dengan Perundang-undangan

Unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan dari polemik pencetusan kursus Bahasa Inggris oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Palu, Loddy Surentu.

Tribun Palu/Fadhila
Puluhan massa gabungan siswa, guru dan orangtua siswa SMK Negeri 2 Palu berunjuk rasa menuntut untuk menghentikan pungutan kursus Bahasa Inggris, Kamis (24/10/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Adanya pungutan kursus Bahasa Inggris dirasa berat oleh orangtua siswa SMKN 2 Palu.

Alhasil sejumlah pihak melakukan demo terkait hal tersebut.

Puluhan massa gabungan siswa, guru dan orangtua siswa SMK Negeri 2 Palu berunjuk rasa menuntut untuk menghentikan pungutan kursus Bahasa Inggris, Kamis (24/10/2024).

Unjuk rasa itu berlangsung di Halaman Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Pau.

Kursus Bahasa Inggris itu diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan dari polemik pencetusan kursus Bahasa Inggris oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Palu, Loddy Surentu.

Baca juga: Rampung Ikut Kursus Bahasa Korea, Wanita di Surabaya Kaget Tak Temukan Motornya di Parkiran

Adapun biaya dari kursus Bahasa Inggris ini dinilai memberatkan orangtua siswa.

Salah satu perwakilan orangtua siswa SMKN 2 Palu menyampaikan keberatannya atas biaya Rp 250 per bulan untuk kursus.

"Jujur Pak, saya sangat keberatan apalagi per bulan dan diharuskan," ucap salah satu orangtua siswa dalam rapat dengar pendapat di ruang baruga DPRD Sulteng.

Diketahui, masing-masing siswa dikenakan tarif Rp 250 ribu per bulan.

Baca juga: 8 Kampung Inggris Terbaik di Indonesia untuk Kursus Bahasa Inggris

Kursus Musiman di Kampung Inggris Pare Buat Resah

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyatakan keseriusanya untuk membangun Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kediri, Kamis (2/6/2022).
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyatakan keseriusanya untuk membangun Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kediri, Kamis (2/6/2022). (Istimewa/TribunJatim.com)

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana menyatakan keseriusanya untuk membangun Kampung Inggris di Kecamatan Pare, Kediri.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu bahkan memberi lampu merah dan siap memberikan sanksi bagi kursus musiman yang hanya ingin coba-coba mengambil peluang di Kampung Inggris.

"Kursus-kursus bahasa Inggris yang cuma sebulan, dua bulan, tiga bulan terus ngilang itu nanti didata, biar nanti gantian saya yang ngerjain, dia berani ngerjain masyarakat, saya kita kerjain kembali nanti," katanya, Kamis (2/6/2022).

Keberadaan kursus musiman itu, lanjut Mas Dhito, membuat resah lembaga kursus lain yang tergabung dalam Forum Kampung Bahasa (FKB). Dampak adanya kursus musiman itu mencoreng citra Kampung Inggris dan sebagaimana keluhan yang diterima menjadikan orang yang mau datang belajar berkurang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved