Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Paman Soal Bocah Korban Penyiksaan sampai Kaki Cacat, Tante Tersangka: Dulu Enggak Parah

Bentuk penganiayaan yang dialami korban selama tinggal bersama keluarga pamannya masih diselidiki polisi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/polres.nias.selatan - Dok Polres Nisel
NASIB BOCAH DISIKSA - Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, bersama jajarannya mendatangi rumah bocah N (kanan) diduga korban penganiayaan sekeluarga di kawasan Lolowau, Nias Selatan, Senin (27/1/2025). Paman korban mengungkap fakta soal perbuatan sang tante, D, kepada ponakannya Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sosok D Tante Penganiaya Bocah di Nias, Akhirnya Jadi Tersangka, Pengakuan Paman Korban Bikin Pilu, https://medan.tribunnews.com/2025/01/30/sosok-d-tante-penganiaya-bocah-di-nias-akhirnya-jadi-tersangka-pengakuan-paman-korban-bikin-pilu?page=2. 

Korban mengalami penyiksaan dari tantenya berinisial D.

Kapolres Nisel, AKBP Ferry Mulyana saat melihat bocah kondisi bocah 10 tahun yang viral diduga dianiaya keluarganya, Senin (27/1/2025).
Kapolres Nisel, AKBP Ferry Mulyana saat melihat bocah kondisi bocah 10 tahun yang viral diduga dianiaya keluarganya, Senin (27/1/2025). (Dok Polres Nisel)

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya melalui Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripda Mawar Himan Hulu, mengungkapkan, meski sempat dianiaya ayahnya, N belum mengalami cacat.

Namun sambungnya, setelah tinggal bersama dan disiksa oleh D, baru korban mengalami cacat di kakinya.

Dari pengakuan korban, kata Mulyana, kaki anak tersebut diinjak oleh D hingga patah.

"Dan kakinya yang satu dipatahkan oleh tantenya sendiri dengan cara katanya mulutnya ditutup pakai kain lalu kakinya dipatahkan," terang Mawar.

Namun, kepada tetangga, D mengaku kondisi kaki N bisa patah karena cacat dari lahir.

Pengakuan ini membuat D memperoleh bantuan dari pemerintah desa.

"Anak ini dulu, kakinya enggak separah sekarang. Dulu anak ini diklaim oleh keluarga cacat."

"Makanya aparatur desa memberikan bantuan karena anak ini disebut cacat karena sakit," pungkas Mawar.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved