Kotak Amal Ditinggal di Toilet Masjid usai Dibobol Maling, Aksi Pelaku terekam CCTV

TRIBUNJATIM.COM - Maling kotak amal bikin geger di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sebab, setelah mencuri, maling itu meninggalkan kotak amal di kamar mandi masjid.

Diketahui, peristiwa pencurian itu terjadi di Masjid Al Islah wilayah Dusun Ciwaru, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten pangandaran, Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (2/2/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. 

Baca juga: Akhir Nasib Pria Bondowoso Saat Mau Curi Kotak Amal Masjid, Nyaris Dibogem Warga

Tidak tanggung-tanggung, uang di dua kotak amal sekaligus habis digasak pelaku.

Kotak amal pertama dibobol dan ditemukan sudah berada di WC.

Sedangkan, kotak amal kedua yang berada di luar ruangan mesjid dibobol di bagian belakangnya.

Dalam video CCTV berdurasi 24 detik, terlihat seorang pria membawa kotak amal yang diduga akan dibongkar dan diambil uangnya.

Di video itu disampaikan, pelaku pencurian uang kotak amal berjumlah dua orang. Pelaku pertama memakai celana pendek dan pakai topi, pelaku kedua memakai celana panjang.

Seorang warga setempat, Fadillah (27) mengatakan, selama Januari 2025, kotak amal Masjid Al Islah sudah tiga kali dibobol maling.

"Kejadian pertama dan kedua itu waktu kondisi CCTV-nya rusak, jadi tidak terekam," ujar Fadillah melalui WhatsApp, Minggu (2/2/2025) sore. 

Kemudian kejadian ketiga setelah CCTV sudah diperbaiki, pelaku pencurian uang di kotak amal bisa terekam. 

"Kini, pengurus DKM sudah lapor ke polisi. Tapi, pelakunya belum kelihatan. Di CCTV juga, wajah pelaku tidak terlihat karena pakai topi," katanya. 

Sementara itu, kasus pencurian kotak amal lainnya juga pernah terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.

Seorang marbot masjid syok uang di kotak amal sisa recehan.

Isi kotak amal yang hilang diperkirakan Rp 1,5 juta.

Pencurian kotak amal itu terjadi di Masjid Miftahul Jannah, Jalan Raya Candi 3 B, Karangbesuki, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (20/1/2025) dini hari.

Kejadian tersebut terungkap saat marbot, Tedy Sanjaya, memasuki masjid untuk mempersiapkan salat subuh sekitar pukul 03.30 WIB.

Tedy menemukan gembok kotak amal dalam keadaan terlepas. Ia terkejut saat melihat isi kotak amal hanya menyisakan koin recehan.

"Biasanya kan kalau pagi itu kotak amal dikeluarkan dari dalam ke sini (latar masjid), terus tahu kondisinya seperti itu, marbot laporan ke takmir."

"Dari rekaman CCTV salah satu warga terlihat jelas ada orang laki-laki yang tidak dikenal masuk ke masjid sekitar jam 02.40 WIB," ujar Tedy, melansir dari Kompas.com.

Rekaman CCTV menunjukkan pelaku mengenakan jaket lengan panjang, celana panjang olahraga, dan membawa tas kecil.

Pelaku terlihat melompat pagar masjid yang tingginya setengah badan orang dewasa.

Setelah itu, pelaku masuk ke latar masjid dan mencari pintu yang tidak terkunci.

Ia akhirnya menemukan salah satu pintu dan masuk ke dalam masjid untuk mengobok-obok kotak amal.

"Pagarnya yang di depan ini tertutup. Saat masuk, pelaku berada di dalam masjid selama sekitar 10 menit. Namun, proses pencurian tidak terlihat jelas di CCTV," kata Tedy.

Baca juga: Maling Berpenampilan Klimis Bobol Kotak Amal di Masjid Sukun Kota Malang, Panjat Pagar Tembok

Kotak amal yang dicongkel terbuat dari aluminium dan kaca.

Pihak takmir masjid hingga saat ini belum melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.

Tedy menambahkan bahwa warga setempat tidak mengenal sosok pelaku.

"Warga tidak ada yang kenal. Kalau melihat ciri-ciri pelakunya, seperti bukan orang jalanan, style-nya juga rapi. Perkiraan yang hilang Rp 1,5 juta," katanya.

Sebelumnya, aksi pencurian kotak amal di Masjid Ali Nawawi, di Desa Kembang, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso terekam CCTV.

Aksi tersebut diketahui terjadi hari ini Jum'at (17/1/2025) sekitar pukul 01.24 WIB dini hari.

Terlihat, seorang pria mengenakan celana pendek. Kemudian menutup wajah hingga punggungnya dengan sarung berwarna hijau.

Baca juga: Pencurian Kotak Amal di Masjid Tlogosari Bondowoso Terekam CCTV, Pelaku Tutup Wajah Pakai Sarung

Pria tersebut terlihat mengendap-ngendap menuju kotak amal yang ada di teras depan Masjid.

Setelah memastikan sekitar masjid sepi. Pria tersebut langsung membuka kotak amal.

Terlihat pelaku meletakkan uang yang diambilnya di kotak amal ke lantai. Kemudian berdiri kembali, sembari mengeluarkan kresek berwarna putih dari sakunya.

Pelaku menoleh kanan-kiri, diikuti perlahan memasukkan uang ke dalam kresek putih. Hingga akhirnya, dia kemudian berlalu pergi.

Salah seorang anggota Remaja masjid (Remas),  Sipol, mengatakan takmir masjid tahu kotak amal dicuri setelah jamaah sholat subuh yang merasa curiga karena kotak amal dalam posisi terbuka.

Setelah dicek, ternyata benar sudah tak ada uang samalam sekali.

"Kaget tak ada uang sama sekali. Cek CCTV ternyata dicuri," ujarnya. 

Ia menerangkan, tak tahu pasti berapa jumlah uang di kotak amal yang dicuri. Namun, saat dicek kotak amalnya sudah kosong tak terisi apa pun.

"Kejadiannya bukan cuma satu kali," ujarnya.

Kendati kejadian pencurian isi kotak amal terlah terjadi tiga di masjid tersebut. Pihaknya masih belum melapor ke polisi.

"Belum lapor polisi masih," pungkasnya. 

Kasus Lain

Seorang pria di Gresik nekat curi kotak amal di sebuah rumah makan di Jalan Panggang, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik, Jumat (13/12/2024).

Saat beraksi, pelaku menggunakan pakaian perempuan, bahkan pakai bra saat melakukan aksi pencurian.

Pelaku diketahui seorang pria bertato berinisial MPR (26) asal Desa Tebalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Dia merupakan seorang pengangguran, dan sudah berkeluarga.

Aksi pelaku tertangkap basah oleh warga.

Setelah pelaku ditangkap warga, kemudian diserahkan ke Mapolsek Manyar. 

Kanit Reskrim Polsek Manyar, Ipda Syaiful Rokhim mengatakan, mulanya pelaku memakai baju perempuan memasuki rumah makan seafood. 

“Kemudian pelaku menuju area kasir dan mengambil dua kotak amal. Namun satu kotak amal tidak ada isinya dan urung diambil pelaku,” ungkapnya. 

Baca juga: Pakai Baju Perempuan, Pria Bertato di Gresik Curi Kotak Amal di Rumah Makan, Langsung Dikejar Warga

Aksi pelaku terdengar oleh saksi, yang merupakan salah satu karyawan rumah makan.

Dikarenakan mendengar suara dari arah bagian kasir, karyawan itu menuju area kasir. 

Saat mendatangi area kasir, karyawan itu melihat seseorang yang memakai baju perempuan. 

“Saksi sempat bertanya, sedang apa mbak? Pelaku langsung melarikan diri dan dikejar oleh saksi dan beberapa warga sekitar,” jelasnya. 

Setelah diamankan, pelakupun diserahkan ke Mapolsek Manyar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Dari pemeriksaan dan keterangan pelaku, aksi kejahatan ini baru dilakukan kali pertama dengan memakai baju perempuan. 

"Akibat aksinya, kerugian ditaksir Rp 57.500," imbuhnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id