Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Setelah Antre Beli Gas Elpiji 3 Kg, Mbah Yonih Duduk Lemas Lalu Meninggal, Impian Umrah Gagal Total

Miris benar nasib Mbah Yonih setelah antre beli gas Elpiji 3 Kg, lansia tersebut terduduk lemas pingsan hingga akhirnya meninggal dunia.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOLASE KOMPAS.COM
LANSIA MENINGGAL ANTRE ELPIJI 3KG - (kiri) Kondisi rumah duka korban yang berada di Jalan Beringin I r.01/07 RT 001 RW 007, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Seorang warga diduga meninggal kelelahan usai antre gas elpiji 3 kg. (kanan) Warga Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengular di depan agen gas LPG imbas langkanya gas melon (kiri) dan suasana antrean panjang di agen gas LPG di toko Tri Wijaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2025). Mbah Yonih lansia di Tangerang meninggal dunia diduga kelelahan usai mengantre beli gas elpiji 3 Kg. 

TRIBUNJATIM.COM - Mbah Yonih seorang lansia di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, meninggal dunia setelah mengantre beli gas elpiji 3 Kg.

Seperti diketahui, aturan baru pemerintah terkait gas elpiji 3 Kg kini sedang mengundang polemik.

Beberapa keluhan timbul di berbagai daerah setelah aturan pemerintah itu dijalankan.

Mbah Yonih yang sempat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg itu rela mengantre.

Tak disangka, setelah mengantre, diduga kelelahan lansia tersebut meninggal dunia.

Saiful, Ketua RT 01, RW 07, Pamulang Barat, Tangerang Selatan (Tangsel), mengatakan bahwa Yonih (62) diduga kelelahan sebelum akhirnya meninggal dunia usai mengantre gas elpiji tiga kilogram (kg) pada Senin (3/2/2025).

"Almarhum sebelum meninggal, habis mengantre dan pulang bawa dua tabung gas. Kemudian setelah bawa tabung gas, dia mungkin lemas terus dia duduk, ada beberapa warga melihat untuk membantu," ujar Saiful saat ditemui di Jalan Beringin I RT 01/07, Pamulang Barat, Tangsel, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/2/2025).

Melihat Yonih kelelahan, warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama kepada korban.

"Kebetulan warga yang membantu tahu di mana rumah ibu itu tinggal, akhirnya langsung menghubungi pihak keluarga," kata Saiful.

Setelah pihak keluarga datang, korban dibawa pulang ke rumah dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Permata.

Baca juga: Yanto Manfaatkan Google Maps Agar Jualan Telur Puyuh Laris Manis, Sehari Bisa Dapat Rp150 Ribu

Namun, tak lama kemudian, pihak keluarga menerima kabar bahwa korban telah meninggal dunia.

"Tadi saya ngobrol sama anaknya, memang orangtuanya ada riwayat darah tinggi," jelas Saiful.

Diketahui, sehari-hari korban membuka warung makan yang beroperasi dari pagi hingga sore hari.

Korban diduga membeli gas untuk kebutuhan warungnya sebelum mengalami kondisi yang berujung pada kematiannya.

LANSIA MENINGGAL - Kondisi rumah duka korban yang berada di Jalan Beringin I r.01/07 RT 001 RW 007, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Seorang warga diduga meninggal kelelahan usai antre gas elpiji 3 kg
LANSIA MENINGGAL - Kondisi rumah duka korban yang berada di Jalan Beringin I r.01/07 RT 001 RW 007, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Seorang warga diduga meninggal kelelahan usai antre gas elpiji 3 kg (KOMPAS.COM/Intan Afrida Rafni )

Jenazah Yonih dimakamkan pada Senin sekitar pukul 15.30 WIB. Pihak keluarga pun masih berduka atas kepergian Yonih.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved