Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dilaporkan Hilang Sejak Tahun Lalu, Gadis Remaja Ditangkap Polisi saat Mabuk Lem di Luar Provinsi

Dilaporkan hilang sejak tahun lalu, gadis remaja malah tertangkap polisi sedang ngelem, tetapi di luar provinsi tempat tinggalnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Timur/Sayyid
SALAH PERGAULAN - Gadis asal Sulawesi Barat berinisial FR (16) dijemput orangtuanya di Mapolsek Barombong Gowa setelah dilaporkan menghilang, Senin (3/2/2025), FR dilaporkan hilang sejak Desember 2024. Ketika ditemukan oleh polisi, gadis remaja tersebut tengah mabul lem dengan para teman-temannya. 

"Eh ngapain, ngelem, kok kau bagi adik kau ngelem, kenapa kau bagi adikmu ngelem, kau larang lah, sakit dia nanti," ujar perekam video kepada abang dari bocah tersebut, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: 10 Remaja Kedapatan Mabuk Lem Dijaring Satpol PP, ada Satu Remaja yang Hamil: Belum Menikah

Sementara itu, bocah 8 tahun yang mengenakan pakaian lusuh tersebut tetap menghirup lem. Perekam video kemudian mengambil lem yang dihirup sang bocah.

"Buang itu, Dek, lemnya. Nggak boleh kau ngelem masih kecil, nanti gila jadinya, kebanyakan ngelem," ujar perekam video.

Selanjutnya, perekam video juga mengancam akan melaporkan abang bocah tersebut ke polisi.

"Kau adek kau ngelem kau yang belikan ya, kulaporkan polisi kau ya, jangan di sini kalau kalian ngelem-ngelem," ujar perekam video.

Di narasi video juga dijelaskan, dari info beredar bocah tersebut juga disuruh meminta uang kepada orang lain.

"Tolong beri solusi apa yang harus ku lakukan? mau ku bawa ke yayasan nanti salah," tulis narasi video.

Baca juga: Astaghfirullah Jerit Mama Muda Didatangi Pria Tanpa Busana, Niat Jahat Pelaku yang Mabuk Lem Gagal

Kasi Humas Polres Sergai Ipda Nauli Siregar, membenarkan video tersebut. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sergai turun tangan mengecek kondisi bocah tersebut pada Selasa (14/8/2024).

"Tugas kita bersama untuk menangani anak terlantar sesuai amanat konstitusi, yang harus kita berikan haknya, untuk dilindungi dan pengasuhan yang baik," ujar Nauli dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/8/2024).

Kepala Dinas Sosial Sergai, Arianto menyebutkan, keluarga bocah itu hidup miskin. Mereka tercatat sebagai penerima bantuan kesejahteraan sosial.

Kata Arianto, setelah peristiwa ini, bocah 8 tahun dan abangnya dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kesehatannya.

"Kami segera turun ke lokasi bersama Camat, Ipda Brimen, Kepala Desa, Babinsa dan Polres Sergai untuk menindaklanjuti situasi ini. Anak bersama ibu dan abangnya kita bawa ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman untuk penanganan medis," ujar Arianto.

Sementara itu, Camat Sei Rampah, Fitrianti mengatakan, kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di rumah yang tidak layak huni.

Dari gambar yang diterima Kompas.com, rumah tersebut layaknya gubuk. Berdinding tepas, beralaskan tanah, dan juga hampir rubuh.

Terkait kondisi ini, Fitrianti bersama warga akan bergotong royong membangunkan rumah yang lebih layak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved