Berita Viral
Malam-malam Kakek Datangi Kantor Polisi Curhat Ingin Nikah Lagi, Awalnya Linglung Ngaku Diusir Anak
Kisah seorang kakek datangi kantor polisi untuk curhat keinginan menikah lagi viral di media sosial. Ia awalnya linglung dan mengaku diusir anak.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah seorang kakek datangi kantor polisi untuk curhat keinginan menikah lagi viral di media sosial.
Ia awalnya linglung dan mengaku diusir anak namun ternyata bukan.
Adapun kakek tersebut berinisial BW (66).
BW mendatangi kantor polisi dalam keadaan linglung pada Senin (10/2/2025) pukul 22.30 WIB.
Petugas lalu membawa lansia itu ke ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Awalnya, pria tersebut mengaku telah diusir oleh anaknya dan meninggalkan rumah beberapa hari tanpa arah.
Baca juga: Cucu Jadi Orang Terkaya di Dunia Padahal Kakek Sudah Meninggal 30 Tahun Lalu, Harta Tak Habis-habis
"Awalnya bicaranya sulit dipegang, kemudian diajak ngobrol santai diruangan dan akhirnya mulai mengarah kebenaran," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq ketika dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.
Lansia itu kemudian meminta minuman.
Kepada petugas, ia mengaku kebingungan.
"Dia datang dengan kondisi agak linglung, mengaku ingin pulang ke rumahnya sendiri. Karena kebingungannya, ia langsung datang ke kantor polisi," kata Bambang.
Karena bingung dan tidak tahu harus harus pergi kemana, BW datang ke kantor polisi dan petugas mencoba menanganinya.
Bambang mengatakan lansia itu awalnya terlihat bingung dan sulit diajak bicara.

Sampai akhirnya mau membuka diri setelah diajak ngobrol dengan santai oleh petugas di ruangan SPKT.
Namun, setelah diajak berbicara dengan lebih rileks, pria tersebut mengungkapkan fakta yang berbeda.
Ternyata, ia bukanlah diusir, melainkan tengah menghadapi masalah pribadi dan merasa cemas dan mengungkapkan keinginannya yang sebenarnya.
"Tapi setelah diajak ngobrol santai baru terbuka bahwa yang bersangkutan bukan diusir, dan sangat respons kalau diajak bicara jodoh, dan rupanya sangat kepingin menikah lagi," kata Bambang.
Melihat itu, Bambang menjadikan ini pemandangan positif karena seorang pria sepuh datang ke kantor polisi untuk mengadu.
Meskipun usianya tergolong lanjut, ia memilih kantor polisi sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk menyampaikan keluhannya.
"Bagus, orang seumur beliau menjadikan kantor polisi sebagai tempat yg aman dan nyaman untuk mengadu," kata Bambang.
Menurutnya, masifnya penggunaan layanan hotline Polsek Ciptim dan Call Center 110 semakin mendekatkan hubungan antara polisi dan masyarakat.
Kekinian, pihak Polsek Ciputat Timur, Tangerang Selatan sudah mengembalikan BW kepada keluarga di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (11/2/2025) pukul 01.00 WIB.
"Lansia tersebut sudah dirawat dan diterima anaknya," pungkasnya.
Baca juga: Tolak Uang Ganti Rugi Rp3,6 M, Kakek Cemas Tinggali Rumah Dikelilingi Jalan Tol, Kini Ngaku Menyesal
Lainnya, kisah kakek ini menjadi sorotan karena memiliki rumah di tengah-tengah proyek pembangunan tol.
Ia menolak rumahnya direlokasi.
Namun kini si kakek menyesali keputusannya tidak menerima tawaran ganti rugi dari pemerintah tersebut.
Alhasil keluar masuk rumah pun harus melewati pipa besar.
Nasib ini menimpa kakek di China bernama Huang Ping.
Rumah dua lantai itu sekarang tingginya sejajar dengan dua lajur jalan tol.
Dikutip dari NDTV pada Sabtu (25/1/2025) via Kompas.com, untuk menuju rumah Ping maka harus melewati lorong pipa besar yang dibangun oleh kontraktor pembangunan jalan tol tersebut.
Diketahui, Huang Ping menolak untuk meninggalkan rumahnya di Jinxi, sebuah kota di barat daya Shanghai, China.
Baca juga: Kehabisan Bensin, Kakek Maksa Minta Uang Rp50 Ribu ke Warga, Dibantu Isi Tangki Malah Menolak
Ping mengaku menyesal tidak menerima tawaran uang ganti rugi dari pemerintah. Meskipun ada tawaran, ia memilih untuk tetap tinggal di rumahnya yang berlantai dua tersebut.
Sebagai tanggapan, para pekerja atau kontraktor tetap membangun jalan tol di sekitar rumahnya, yang akan dibuka pada musim semi.
Guna menghindari kebisingan dan debu dari konstruksi, Ping dan cucunya yang berusia 11 tahun menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pusat kota.
Mereka kembali ke rumah setiap malam atau setelah jam kerja proyek berakhir.
Akan tetapi, Ping khawatir setelah jalan tol beroperasi, kebisingan akan terus terjadi, sehingga sulit bagi mereka untuk hidup dengan tenang.
"Jika saya bisa memutar waktu, saya akan setuju dengan syarat pembongkaran yang mereka tawarkan. Sekarang rasanya seperti saya kalah taruhan besar," katanya.
Baca juga: Sosok Lia Wanita Nangis Ditinggal Pacar Merantau, Kekasih Batal Berangkat, Dapat Bantuan Modal Nikah
"Saya menyesalinya," imbuh dia.
Sebelumnya, Ping telah ditawari uang ganti rugi sebesar 1,6 juta Yuan (Rp 3,6 miliar) dan dua properti lainnya.
Sekretaris Komite Partai Kabupaten Jinxi mengatakan Huang Ping menolak untuk pindah karena ia tidak puas dengan tawaran pemerintah.
Sementara Ping menyesali keputusannya, penduduk setempat justru menganggap semuanya itu menjadi hal yang menarik.
Warga kemudian berbondong-bondong ke properti itu untuk mengambil gambar. Bahkan saat ini rumah kakek di China tersebut menjadi tujuan wisata yang populer.
Sekarang Huang Ping tinggal di tengah jalan yang akan segera menjadi jalan raya yang sangat ramai.
kakek
viral di media sosial
Linglung
Ciputat
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Pernah Dicari untuk Berobat, Tetangga Kaget Hafid Ternyata Dokter: Tahunya Orang Pelarian |
![]() |
---|
Ratusan Pensiunan Tangisi Hukuman Ibu Persit yang Menipu Rp 27,5 M, Gaji Sisa Rp 300 Ribu |
![]() |
---|
Tangis Emak-emak Niat Bantu Orang Malah Duit Rp 500 Ribu Kiriman Anak Raib Dalam 5 Menit |
![]() |
---|
Bukti Arya Daru Ingin Akhiri Hidup Sejak 2013 Dikuak Polisi, Kini Tewas dengan Wajah Dilakban |
![]() |
---|
Siswi SD ke Sekolah Lewat Sungai Gegara Sengketa Tanah, Pemilik Lahan Ungkap Alasan Tega Tutup Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.