Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kabar Evan Dimas eks Pemain Timnas Indonesia, Melatih SSB yang Dulunya Sanggar Seni di Tulungagung

Evan Dimas Darmono, mantan pemain tim nasional (Timnas) terlihat berlarian di antara para pemain dengan rompi kuning dan hijau

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
BERI INSTRUKSI - Evan Dimas Darmoko (kaus biru) tengah memberi instruksi kepada anak didiknya di Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (13/2/2025). Evan Dimas lebih dulu bergabung di Sanggar Saraswati sebelum merintis SSB Saraswati. 

Hal yang sama juga terjadi pada kesenian, seperti tari dan gamelan yang kurang diminati anak muda.

Evan juga menemukan adanya nilai-nilai dalam seni tradisional yang bisa dibawa ke sepak bola.

Baca juga: 6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik, Buntut Penghematan Anggaran dari Pusat

“Misalnya menari tentang keluwesan, seperti mengatur tempo. Dalam sepak bola, kalau tidak ada tempo akan pelanggaran terus,” katanya.

Untuk menanamkan nilai-nilai sepak bola yang mulai hilang, Evan kadang membawa anak didiknya ke Sanggar Saraswati.

Menurutnya, tantangan melatih anak-anak ini bulan asalah skill dan passing saja, tapi juga mental dan karakter pemain.

Mental dan karakter ini yang dibawa selanjutnya dan sampai pemain membela merah putih.

Baca juga: Peran Patrick Kluivert pada Jersey Baru Timnas Indonesia, CEO Erspo Singgung Bagian Belakang

“Lebih fokus pada pembinaan usia muda. Nyaman dan senang tidak bisa dinilai dengan apapun,” ucap Evan Dimas mengutarakan perasaannya.

Baginya, melatih anak-anak di SSB Saraswati bukan sekedar mengajari mereka bermain sepak bola.

Namun juga melatih dan mendidik anak-anak bersikap di luar lapangan dengan menerapkan nilai-nilai yang mulai pudar, seperti menjaga kebersihan selepas latihan dan saling menghormati.

Bukan sekedar tentang kalah dan menang serta skill yang bagus, namun juga kerukunan dan kekompakan.

“Kemenangan tidak bisa dipisahkan dari kerukunan dan kekompakan,” ucapnya.

 Selama melatih Evan mendapat dukungan dari banyak pihak, seperti Kepala Desa Mojoarum dan warga sekitar.

Mantan pemain nomor 6 di Timnas ini mengaku merasa senang dan nyaman di SSB Saraswati karena layaknya satu keluarga.

Antara Sanggar Saraswati, SSB Saraswati dan masyarakat Mojoarum saling mendukung satu sama lain.

Suasana ini yang menurutnya sulit jika sekedar dinilai dengan materi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved