Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Arti Kata Anjir, Bisa Gugurkan Pahala Puasa di Bulan Ramadan? Ini Hukumnya Menurut Penjelasan MUI

Ketahui arti kata anjir yang bisa menggugurkan pahala puasa. Hindari ucapan ini selama Ramadan 2025.

Editor: Hefty Suud
SHUTTERSTOCK
PUASA RAMADAN - Foto ilustrasi untuk berita arti kata anjir. Hal yang sebaiknya tak diucapkan saat puasa Ramadan 1446 Hijriah/2025. Ini penjelasannya. 

TRIBUNJATIM.COM -  Sebentar lagi Ramadan 1446 Hijriah/2025. 

Selama Bulan Ramadan, umat Islam akan menjalani ibadah puasa

Umat Islam harus pintar-pintar menjaga hawa nafsu selama menjalani puasa. Termasuk menjaga diri untuk tidak berkata kotor. 

Untuk itu, kata anjir sebaiknya dihindari selama bulan puasa. 

Mengapa demikian? 

Baca juga: LINK Download Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H dari Kemenag & Muhammadiyah, Awal Puasa 1 Maret 2025?

Banyak yang mempertanyakan apakah mengucapkan 'anjir' bisa membatalkan puasa Ramadan 2025.

Sebagaimana diketahui, kata "anjir" sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari.

Sebagian orang berpendapat bahwa "anjir" merupakan kata umpatan.

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), meskipun perkataan buruk atau umpatan tidak membatalkan puasa, hal tersebut dapat menggugurkan pahala puasa.

"Puasa batal jika melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, di antaranya makan, minum, dan hubungan badan," kata Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Awal Puasa 2025 Tanggal 1 Maret? Ini Jadwal Sidang Isbat dan Jadwal Libur Sekolah di Bulan Ramadan

Senada dengan penjelasan MUI, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri, menambahkan bahwa mengumpat atau berkata kasar, meskipun tidak membatalkan puasa, tetap merusak kualitas puasa seseorang.

“Puasa yang sah, asal sesuai syarat dan tidak ada yang membatalkan, tetap sah."

"Namun, secara sufistik, berpuasa adalah tentang mengendalikan emosi, jadi jika seseorang melampiaskan emosinya di bulan Ramadan, kualitas puasanya akan terganggu,” jelasnya.

Apa kata arti kata anjir?

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa arti kata anjir adalah terusan.

Apa arti kata anjir di KBBI juga bermakna dengan saluran dalam hal ini saluran air.

Serta arti kata anjir dapat juga diartikan dengan kanal.

Itulah apa arti kata anjir jika merujuk pada KBBI.

Sementara itu terdapat perbedaan antara apa arti anjir di KBBI dan dalam bahasa gaul.

Di mana kini kata anjir masih sangat populer jadi bahasa gaul anak muda zaman now.

Di samping itu, arti anjir di KBBI dan bahasa gaul berbeda jauh.

Pasalnya apa arti kata anjir dalam bahasa gaul berasal dari sebuah plesetan.

Baca juga: Hukum Puasa karena Kerja Berat, Tetap Harus Niat Berpuasa, Ini Golongan yang Dapat Keringanan

Sejumlah sumber menyebutkan kalau apa arti kata anjir dalam bahasa gaul adalah plesetan dari kata anj**ng.

Sebelumnya publik juga sempat dibuat heboh dengan kontroversi kata anjay dan anjir.

Pasalnya apa arti kata anjir juga bermakna seperti kata anjay.

Sementara itu kontroversial kedua kata ini berawal dari keresahan Lutfi Agizal yang menyebutkan jika kata tersebut mengandung makna yang merendahkan, tidak sopan, dan termasuk umpatan.

Bagaimana dengan Berpikir Kotor Saat Puasa?

IBADAH PUASA - Foto ilustrasi untuk berita menjaga hawa nafsu selama menjalani ibadah puasa Ramadan.
IBADAH PUASA - Foto ilustrasi untuk berita menjaga hawa nafsu selama menjalani ibadah puasa Ramadan. (flexfitaz.com)

Baca juga: Hukum Puasa tapi Tak Tarawih, Apakah Pahala Bakal Berkurang? Menurut Ustaz ‘Ada Ibadah Lain’

Tak hanya ucapan, berpikir kotor juga menjadi perhatian dalam menjaga kualitas puasa.

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, Siti Rofiah, menjelaskan bahwa berpikir kotor tidak membatalkan puasa, tetapi dapat mengurangi nilainya.

"Berpikir kotor tidak menyebabkan puasa batal."

"Namun, ibadah puasa sebenarnya mengandung hikmah untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk nafsu syahwat, dan meningkatkan kualitas spiritual," katanya saat dihubungi Tribunnews.com.

Berpikir kotor tidak hanya terkait dengan hal-hal seksual, tetapi juga mencakup berprasangka buruk atau memiliki niat buruk terhadap orang lain.

Oleh karena itu, untuk meraih keutamaan puasa, kita tidak hanya perlu menghindari hal-hal yang membatalkan puasa, tetapi juga memperhatikan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengurangi nilai puasa.

Baca juga: Hukum Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui Saat Ramadan 2024 Lengkap dengan Cara Membayar Utang Puasa

Cara Menghindari Pikiran Kotor dan Berbicara Kasar

Untuk menjaga agar kita tetap berpikiran positif dan terhindar dari pikiran kotor selama Ramadan, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

Fokus pada Kebahagiaan Orang Lain

BUKA PUASA BERSAMA - Foto ilustrasi untuk berita menjaga lisan dan pikiran kotor selama menjalani ibadah puasa.
BUKA PUASA BERSAMA - Foto ilustrasi untuk berita menjaga lisan dan pikiran kotor selama menjalani ibadah puasa. (Thinkstock)

Mengutip Tribun Priangan, salah satu cara efektif untuk menghindari pikiran negatif adalah dengan membahagiakan orang lain.

Islam mengajarkan bahwa memberikan kebahagiaan kepada orang lain adalah perbuatan yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

Ketika kita berusaha untuk membuat orang lain bahagia, pikiran kita pun menjadi positif dan jauh dari pikiran kotor.

Amalkan Doa untuk Menghilangkan Pikiran Kotor

Untuk menjaga pikiran tetap bersih, kita bisa mengamalkan doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ

Latin: Allahumma inni a'udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a'maali wal ahwaa.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang mungkar." (HR. Tirmidzi)

Jaga Emosi dan Ucapan

Selain itu, penting untuk terus mengendalikan emosi dan menjaga ucapan.

Hindari perkataan atau tindakan yang dapat merusak kualitas ibadah puasa.

Ingatlah bahwa tujuan utama puasa adalah untuk mencapai takwa, dan ini hanya bisa tercapai dengan menjaga diri dari segala bentuk gangguan, baik dari ucapan, tindakan, maupun pikiran.

Dengan menjaga pikiran dan ucapan kita, serta berusaha membahagiakan orang lain, kita tidak hanya menjaga kualitas puasa kita tetapi juga menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran dan kebahagiaan.

Semoga Ramadan 2025 ini menjadi bulan yang penuh berkah, dengan puasa yang tidak hanya sah, tetapi juga penuh pahala dan makna.

Artikel ini telah tayang di grid.id 

Berita tentang Ramadan 2025 lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved