Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Qadha Puasa di 10 Hari Jelang Ramadan 2025, Bolehkah? ini Penjelasan Hukumnya

Awal Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025. Lantas bolehkah qadha puasa di 10 hari jelang Ramadan?

FREEPIK
UTANG PUASA - Ilustrasi grafis bulan Ramadan. Bagi yang masih memiliki utang puasa segera melunasinya. Ustaz Abdul Somad menjelaskan, ganti puasa Ramadan bisa dilakukan hingga hari terakhir bulan Syaban atau bulan sebelum Ramadan. 

TRIBUNJATIM.COM - Awal Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025.

Meski demikian, penetapan awal Ramadan oleh pemerintah hingga saat ini masih belum diputuskan. 

Pemerintah akan melaksanakan sidang isbat untuk penetapan 1 Ramadan 1446 H pada Jumat (28/2/2025).

Jika Ramadan 1 Maret 2025, maka kurang 9 hari lagi.

Lantas bagaimana jika masih punya utang puasa Ramadan tahun lalu, bolehkah qadha puasa di 10 hari jelang Ramadan?

Dikutip dari Tribun Priangan, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, bahwa mengganti puasa Ramadan atau qadha puasa bisa dilakukan hingga hari terakhir bulan Syaban atau bulan sebelum Ramadan.

Baca juga: Menu Sahur dan Buka Puasa Rasulullah SAW di Bulan Ramadan, Penuh Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

"Siapa yang mengganti puasa di bulan Syakban dan di hari senin, otomatis dapat 3 pahala. Puasa qadha lunas 1 hari, puasa sunah Syaban dan puasa senin juga dapat. Niatnya 1 saja untuk qadha," tutur ustaz yang akrab disapa UAS ini.

Jika masuk puasa Ramadan namun utang puasa tahun lalu masih belum lunas, maka masih bisa membayarnya setelah Ramadan.

"Tapi bedanya, kalau sudah ketemu Ramadan lagi, nanti bayarnya jadi dua, qadha dan fidyah," katanya.

Dalam ilmu Ushul Fiqh, ada kaidah seperti ini: "Awalnya semua ibadah adalah batal, hingga ada dalil yang menunjukkan perintah melakukan ibadah itu".

Dengan kaidah tersebut, maka penting umat Islam mengerti perintah setiap ibadah yang dikerjakan.

Tak terkecuali ibadah mengganti puasa yang terlewatkan di bulan Ramadan sebelum datang Ramadhan berikutnya.

Qadha puasa Ramadan tercantum jelas dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 184, sebagai berikut:

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved