Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Bumbu Dapur di Ponorogo Merangkak Naik Jelang Ramadan, Warga Kaget

Harga bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Jatim, sepekan sebelum memasuki bulan Ramadan merangkak naik

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
HARGA NAIK - Salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo Jatim, Suprihatin saat melayani pembeli di lapaknya, Minggi (22/2/2025). Harga bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Jatim, sepekan sebelum memasuki bulan Ramadan merangkak naik. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Harga bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Jatim, sepekan sebelum memasuki bulan Ramadan merangkak naik. 

Pantauan di Pasar Legi Ponorogo, bumbu dapur yang naik adalah cabai rawit, cabai merah, bawang merah hingga bawang putih. Sedangkan beras, gula pasir hingga minyak goreng cenderung stabil.

“Naik bubur dapurnya, mulai tiga hari lalu,” ungkap salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Jatim, Suprihatin, Sabtu (22/2/2025).

Dia menyebut bumbu dapur yang mengalami kenaikan yakni cabai rawit, cabai merah, bawang putih, bawang merah serta tomat merah. 

Untuk cabai rawit dari yang sebelumnya Rp 45.000 per kilogram melonjak Rp 70.000 per kilogram. 

Baca juga: Antusias Warga Serbu Pasar Murah di Ponorogo, Pemkab: di Bawah Harga Pasar

Kemudian Cabai merah dari Rp 35.000 per kilogram naik tipis Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Bawang merah Rp 24.000 per kilogram juga turut naik menjadi Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan bawang putih pun dari Rp 35.000 per kilogram naik Rp 38.000 per kilogram:

Bahkan tomat dari Rp sebelumnya hanya 5.000 per kilogram naik dua kali lipat menjadi Rp 10.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Daging Ayam Di Pasar Among Tani Kota Batu Merangkak Naik Jelang Ramadan, Rp33 ribu Per Kg

"Memang yang paling terasa itu bumbu dapur cabai rawit, naiknya sampai Rp 25.000 per kilogram,” papar Suprihatin ketika ditemui di lapaknya.

Suprihatin memperkirakan jika kenaikan bumbu dapur tersebut akan terus terjadi. Lantaran, jelang bulan ramadan kebutuhan meningkat.

“Selain akibat naiknya jumlah permintaan stok di pasaran juga sedikit.Kemungkinan masih naik, kurang tahu kenapa barangnya sedikit, saya juga dapatnya sedikit soalnya," urainya. 

Baca juga: Jelang Ramadan, DPRD Jawa Timur Minta Pengendalian Harga Sembako Jadi Atensi Pemerintah

Satu diantara pembeli Fitri Yulinda Ayu mengaku harus mengurangi pembelian sejak terjadi kenaikan. Juga menyesuaikan kebutuhan bumbu dapur agar bahan lainnya tetap terbeli. 

"Mau selamatan ini, jadi mencukupkan uang uang yang ada ini,” papar Fitri yang saat itu membeli cabai rawit, bawang merah

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Ponorogo Demo Bawa Keranda di bawah Hujan Deras, Evaluasi 100 Hari Prabowo-Gibran

Dia mengaku kaget, karena sepekan yang lalu harga masih murah. Saat ini ada kenaikan walaupun tipis.

Dirinya juga berharap kenaikan bumbu dapur tersebut tidak terus terjadi. Apalagi saat ini hampir memasuki bulan Ramadhan. 

"Penginnya ya turun dan stabil, jadi masyarakat tidak bingung," pungkasnya  

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved