Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Guru Ancam Murid Tak Ungkap Pungli di Sekolah, Sebut Dana BOS Tak Cukup, Bro Ron: Akal Sehat

Aksi guru ancam murid tak bongkar pungli di sekolah disorot politikus sekaligus aktivis sosial Bro Ron alias Ronald Aristone Sinaga.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram Bro Ron
GURU ANCAM MURID - Guru SMK Negeri 1 Cibinong Bogor terekam ngomel terkait aksi Ronald Aristone Sinaga dalam menindak kecurangan penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP). Ancam murid tak speak up dan sebut dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tak cukup. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi guru ancam murid tak bongkar pungli di sekolah disorot politikus sekaligus aktivis sosial Bro Ron alias Ronald Aristone Sinaga.

Guru dalam video yang viral di media sosial itu mengajar di SMK Negeri 1 Cibinong, Bogor.

Guru itu tampak ngomel terkait aksi Bro Ron dalam menindak kecurangan penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Seorang murid pun diam-diam merekamnya.

Belakangan Bro Ron sedang getol mendatangi sekolah-sekolah bermasalah.

Ia konsen terhadap penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional SekolaH (BOS) yang bermasalah.

Rupanya tindakan Bro Ron sampai membuat gerah sejumlah pihak.

Satu di antaranya seorang guru wanita yang sudah tak lagi muda.

Dalam video tampak ia sedang duduk di mejanya depan kelas.

Ia mengatakan bahwa Bro Ron hanya ingin viral di media sosial demi kepentingan politik.

"Lu kira memang si Bro Ron tuh. Ada orang pengen viral, pengen masuk partai," katanya seperti dikutip dari video postingan akun Instagram Bro Ron, melansir dari TribunBogor.

Baca juga: Dalang Penyebab Sekolah Potong Dana PIP Tiap Siswa Rp 200 Ribu, Wakepsek Dilema: Imbalan Kelancaran

Bu guru juga mempertanyakan sumber uang Bro Ron.

"Apa coba bisnisnya ? (suara tak jelas)," kata guru tersebut.

Sang guru rupanya tengah memprovokasi muridnya untuk tidak speak up soal biaya sekolah.

"Kalau sekolah kita jelek, nanti kamu susah masuk ke mana-mana," katanya.

"Hasil didikan guru-guru yang jahat, gitu. Guru-guru yang tukang terima duit, lah muridnya juga pasti nggak jauh beda. Gitu orang mikirnya," tambah guru.

Dia mengatakan dana BOS memang tidak cukup untuk membiayai sekolah.

"Mmang banyak kegiatan, gak cukup hanya dengan dana BOS. Dana lain gak cukup. Harus dibantu oleh orang tua," katanya.

"Ini ngebantu santai-santai tiap bulan gak ngingetin. Diingetin kalau lagi dapat duit cepat dibayarin," tambah guru.

Baca juga: Kepsek Didemo Siswanya Imbas Doyan Bully ke Murid, Izin Lomba Dipersulit Jika Tak Digaransi Menang

Bu guru galak ini pun menyinggung tentang murid yang tak bayar iuran sekolah.

"Nah nanti kalau misalnya gak dibayar nih tiap bulan, nggak mau bayar. Nanti pas pengujian bayar Rp 50 ribu, alasannya adalah untuk ngambil token. Ngoceh pakai video," katanya.

Di akhir video bahkan terdengar bu guru galak tersebut mengumpat dengan kata kasar depan muridnya.

Seorang alumni SMKN 1 Cibinong Bogor dengan akun IG @malik.aslm menulis bahwa sebenarnya bu guru tersebut tidak galak.

"Sebagai Alumni, saya merasa beliau guru yang baik, friendly, dan seru. 

Beliau mengajar secara profesional dengan ilmunya, di luar dari itu beliau pasti punya salah sama seperti guru lainnya, tapi bukan hal yang wajar untuk diviralkan. 

Beliau tetap banyak berjasa untuk kami para alumni yang sudah diajarkan oleh beliau," tulisnya.

Komentar itupun mendapat balasan dari Bro Ron.

"Profesional ? (emot ikon tertawa)," balas Bro Ron.

Dalam keterangannya ia menulis bahwa video bu guru galak di sekolah Cibinong Bogor tersebut sebagai gambaran sisi gelap pendidikan di Indonesia.

"Gelapnya dunia pendidikan bukan karena ada malingnya saja, tetapi guru-guru yang bacotnya seperti ini juga.

Postingan ini saya sajikan untuk penyembah Adab & Etika.

Tetapi, ada anak didik yang akal sehat dan logikanya sudah terbentuk bisa mengabadikan momen yang tidak baik ini menjadi momen untuk sesama belajar. 

Belajar mengetahui bahwa kita harus lebih hati-hati mengawasi dunia pendidikan dan wajib bersuara demi penerus bangsa kita." tulis caption postingan Bro Ron.

Baca juga: Bro Ron Heran Verrell Bramasta Mendadak Nimbrung Kasus Dana PIP, Kesal Komentar Dihapus: Pret!

Sebelumnya, Bro Ron menyindir Verrell Bramasta, yang kini menjadi anggota DPR RI.

Itu setelah Verrel mendadak nimbrung kasus dana Program Indonesia Pintar (PIP),

Ia heran mengapa Verrell Bramasta baru muncul sekarang.

Apalagi Bro Ron diketahui sejak awal tahun 2025 aktif membongkar dugaan penyelewenangan dana PIP di beberapa sekolah.

Salah satu sekolah yang disorot tajam Bro Ron adalah SMPN 1 Kutawaluya Karawang, Jawa Barat.

Dalam akun media sosialnya, Bro Ron mengaku mendapat ratusan pengaduan dari siswa SMPN 1 Kutawaluya soal dugaan potongan dana PIP oleh pihak sekolah.

Pada 6 Februari 2025 lalu, Bro Ron pun langsung mendatangi SMPN 1 Kutawaluya bersama timnya.

Baca juga: Siswa Diserang Guru karena Bongkar Pungli Dana PIP, sampai Disindir saat Pelajaran, Disdik Bertindak

Dalam kedatangan tersebut, Bro Ron meminta data penerima PIP tahun 2020 dan 2021 kepada pihak sekolah.

Aksi Bro Ron tersebut dianggap oleh pihak sekolah sebagai sikap arogan sehingga memicu ketegangan.

Hingga akhirnya PGRI Karawang mengadukan hal tersebut ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai mengancam berdemo.

Tak gentar, Bro Ron pun gerak cepat mendatangi SMPN 1 Kutawaluya seraya meminta kejelasan soal dana PIP.

Di tengah usaha Bro Ron membela hak-hak para siswa, Verrell Bramasta mendadak melayangkan komentar dalam postingan kasus tersebut.

Dalam komentar tersebut, Verrell Bramasta mengaku sedih atas kasus polemik dana PIP.

Karenanya, Verrell Bramasta meminta agar pihak SMPN 1 Kutawaluya menghubunginya agar bisa ia bantu.

"Sedih banget ini terjadi di Dapil saya sendiri.

PIP merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat Indonesia bisa bersekolah dan mengakses pendidikan seperti amanat UUD.

PIP bukan diadakan untuk memperkaya sebelah pihak, apalagi kepala sekolah.

Mohon dari pihak SMP bisa menghubungi saya dan kita lakukan audiensi bersama dengan Mendikdasmen.

Agar penderitaan ini tidak berkelanjutan, kita ikhtiar bersama," tulis Verrell Bramasta dalam komentarnya.

Namun komentar yang ditulis Verrell tersebut membuat Bro Ron heran, mengapa baru muncul sekarang dan mengomentari kasus dana PIP di Karawang.

Terlebih kata Bro Ron, kasus tersebut sudah berjalan ke tahap eksekusi, sementara Verrell baru berencana bakal menggelar audiensi.

"Halah kemana aje, nih sekolah sudah 1 bulan gue ramein. Minggu lalu gue sudah ke kementerian pendidikan juga. Kita sudah tahap eksekusi, bukan audiensi sana sini," balas Bro Ron, melansir TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Siswi SMAN 7 Kota Cirebon Diintimidasi 5 Guru usai Bongkar Pemotongan Dana PIP, KPAI Akan Lapor Dedi

Balasan menohok yang ditulis Bro Ron ini sontak memicu keriuhan di media sosial.

Hingga akhirnya Bro Ron terkejut karena komentar Verrell di postingannya mendadak hilang.

"Ehh kok komenan dewa hilang dari postingan?" tulis Bro Ron.

Lantaran hal tersebut, Bro Ron pun kembali menyinggung Verrell soal komentarnya.

Menurut Bro Ron, Verrell sebagai anggota dewan harusnya langsung ke lapangan, tak cuma sekadar meminta pihak sekolah menghubunginya jika ingin kasus tersebut selesai.

"Jadi ada anggota DPR RI, anggota dewan terhormat Republik Indonesia, komentar minta SMPN 1 Kutawaluya untuk menghubungi dia.

Kita udah perang, udah tiga kali ke sekolah. Ini dari Parung Panjang, Kak Ayu dari Tenjo. Kita ke Karawang udah tiga kali.

Bukan kita yang minta pihak sekolah hubungi kita. Kita datangi langsung brum hajar. Ini anggota dewan Republik Indonesia yang punya power, minta dihubungi. Pret!" sindir Bro Ron.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved