Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sarti 6 Km karena Jalan Rusak dan Becek, Kades: Ambulans Tidak Mampu

Terekam momen warga tandu jenazah 6 km lewati jalan becek dan rusak. Peristiwa ini terjadi di Desa Sinar Mulia, Kecamatan Maje, Bengkulu

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
tangkapan layar - KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
WARGA TANDU JENAZAH - Belasan Warga Desa Sinar Mulia, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu, terpaksa menandu jenazah Sarti (65) yang meninggal dunia menggunakan tandu sepanjang dengan melewati jalan becek dan rusak sepanjang 6 kilometer, malam, Rabu (26/2/2025). Kepala desa sebut sering terjadi. 

Belasan warga terpaksa membawa jasad Wan Sepi dengan tandu sambil berjalan kaki sejauh 9 kilometer.

Mobil ambulans tidak mampu masuk ke Desa Sosokan Baru akibat jalan rusak.

Baca juga: Klarifikasi Kades Soal Tak Pinjami Ambulans ke Warga Jombang yang Tandu Jenazah: Sudah Aturan

Sementara itu, sebelumnya ada cerita Jumadi (38) lebih pilih menandu jenazah Paiman (70), warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang daripada harus menunggu transportasi tiba. 

Jumadi (38) warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, mengaku memilih menandu jenazah Paiman ketimbang harus menunggu lama.

Meskipun, ia menyadari jarak yang ditempuh dari Desa Marmoyo ke Desa Jipurapah cukup jauh. 

Paiman merupakan mertuanya, Jumadi adalah orang yang berangkat menjenguk mertuanya itu di Desa Marmoyo untuk diantar ke bidan desa.

Setelah mengetahui mertuanya itu sakit. 

Jumadi juga menjadi saksi, ketika mengetahui mertuanya sudah meninggal dunia di dalam kamar mandi setelah izin Buang Air Besar (BAB) di rumah saudaranya saat hendak menuju ke bidan desa. 

Setelah mengetahui mertuanya sudah meninggal, Jumadi menceritakan mengapa memilih menandu jenazah mertuanya itu ketimbang menunggu transportasi.

"Daripada terlalu lama menunggu, lebih baik ditandu saja karena juga banyak warga yang membantu untuk memikul kerandanya," ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (6/8/2024). 

Ia juga mengakui, bahwa ide untuk memikul jenazah mertuanya itu datang dari dirinya.

Karena yang ada di pikirannya kala itu hanya bagaimana jenazah cepat di makamkan.

"Iyaa saya, daripada terlalu lama menunggu kasihan sama jenazahnya," ujarnya. 

Lebih lanjut Jumadi mengatakan, keluarga memilih tidak menggunakan mobil jenazah karena tidak memiliki cukup uang dan harus membuat laporan terlebih dahulu.

"Selain tidak punya cukup uang, yah katanya harus buat laporan dulu. Takutnya terlalu lama menunggu prosesnya," katanya. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved