Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Mengumpat Online Dapat Membatalkan Puasa atau Tidak? ini Penjelasan Hukumnya Menurut Kemenag

Satu di antara pernyataan yang sering muncul ketika Ramadan tiba adalah hukum mengumpat di media sosial.

Unsplash/ROBIN WORRALL
HUKUM MENGUMPAT - Ilustrasi mengumpat di media sosial saat puasa Ramadan. Kementerian Agama memberikan penjelasan terkait hukumnya, Selasa (4/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara pernyataan yang sering muncul ketika Ramadan tiba adalah hukum mengumpat di media sosial.

Tak jarang ada orang yang secara terang-terangan berkata kotor atau mengumpat saat berselancar di media sosial.

Lantas, apakah mengumpat di media sosial dapat membatalkan puasa atau tidak?

Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta Musta'in Ahmad menjelaskan, umpatan yang dilakukan di media sosial tidak akan membatalkan puasa.

Meski begitu, mengumpat baik yang dilakukan di media sosial maupun dunia nyata dapat mengurangi pahala puasa.

"Mengumpat, berbohong, marah-marah, sumpah palsu, memandang dengan syahwat, bisa membatalkan pahala puasa (bukan batal puasanya tapi batal pahalanya)," kata Musta'in saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Sering Jadi Menu Takjil, Makan Kurma saat Buka Puasa Sebaiknya Berapa Biji? ini Kata Ahli Gizi

Musta'in menjelaskan, hal tersebut merupakan perbuatan yang haram untuk dilakukan, terlebih sedang menjalani ibadah puasa.

Rasulullah SAW dalam salah satu hadis bersabda:

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan tidak meninggalkan perbuatan yang diakibatkan ucapan dustanya, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya terhadap perbuatannya meninggalkan makan dan minum (puasa)." (HR. Bukhari).

Hadis itu merupakan dalil bahwa orang yang menjalankan ibadah puasa sudah semestinya menahan diri dari perkataan kotor (seperti cacian maupun umpatan) dan perkataan dusta sebagaimana menahan diri dari makan dan minum.

Konsekuensinya, jika seseorang yang menjalankan ibadah puasa tetapi tidak bisa menahan diri dari ucapan kotor dan dusta, maka nilai ibadah puasanya menjadi berkurang.

Tindakan itu juga menyebabkan munculnya kebencian Allah SWT, bahkan bisa berujung pada tidak diterima puasanya.

Baca juga: Waktu Terbaik Sikat Gigi saat Puasa Ramadan Bukan Pagi atau Sore, ini Kata Dokter Spesialis Gigi

Ilustrasi misuh atau mengumpat. Saat bermain media sosial, tak dipungkiri ada saja orang mengumpat atau misuh. Lantas, misuh saat puasa batalkah?
Ilustrasi misuh atau mengumpat. Saat bermain media sosial, tak dipungkiri ada saja orang mengumpat atau misuh. Lantas, misuh saat puasa batalkah? (PEXELS via KOMPAS.com)

Dilarang mengumpat atau mencaci

Oleh karena itu, seorang muslim dilarang untuk mengucapkan umpatan dan cacian yang menyakitkan pihak lain.

Secara spesifik, Rasulullah SAW telah mengingatkan akan sikap dan tutur kata melalui salah satu sabdanya berikut ini:

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved