Gubernur Khofifah Beri Pesan Bupati Bojonegoro Baru untuk Dongkrak Ekonomi dan Entaskan Kemiskinan
Gubernur Jatim Khofifah memberi pesan khusus pada Bupati Bojonegoro yang baru, untuk dongkrak ekonomi dan entaskan kemiskinan.
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendorong Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang baru, Setyo Wahono-Nurul Azizah untuk melakukan perubahan, utamanya dalam mendongkrak pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Bojonegoro.
Hal itu disampaikan Khofifah dalam acara serah terima jabatan (sertijab) dari Pj Bupati Bojonegoro, Andriyanto kepada Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bojonegoro, Selasa (4/3/2025).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menyebutkan, posisi angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bojonegoro berada di urutan paling buncit dengan skor 1,67 dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
"Pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro ini harus didongkrak dan meningkat secara signifikan, kemudian penanggulangan kemiskinan juga peningkatan IPM harus dikerjakan secara sistemik dan progamatik oleh Pemkab Bojonegoro ke depan," ujar Khofifah.
Khususnya untuk Kabupaten Bojonegoro, Khofifah menyoroti tingginya angka kemiskinan.
Ia berharap pemerintahan baru dapat bersinergi dengan berbagai dinas untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan.
"Kabupaten Bojonegoro harus bisa membangun sinergi antar dinas agar ekonomi kreatif tumbuh dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Khofifah juga berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang baru untuk segera menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Baca juga: Sertijab Bupati dan Wabup Bojonegoro, Fokus Atasi Kemiskinan dan Perbaiki Tata Kelola Pemerintahan
Dalam penyusunannya, kata Khofifah, harus memperhatikan dan mensinergikan dengan program-program prioritas pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Misalnya seperti program quick win di tingkat nasional seperti makan bergizi gratis (MBG) hingga peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Tentunya sinergitas dengan berbagai elemen harus dibangun, baik di Bojonegoro maupun di luar Bojonegoro, sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Jadi kita bangun ekosistem yang kondusif untuk meningkatkan perekonomian, IPM hingga penurunan kemiskinan yang signifikan," tutupnya.
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
Setyo Wahono
Nurul Azizah
Andriyanto
Badan Pusat Statistik (BPS)
TribunJatim.com
berita Bojonegoro terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
VIRAL TERPOPULER: Lia Trio Srigala Sindir Bupati Pati Sudewo - Sutarmin Bakar Mobil Kepala Desa |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Longsor di Pagerwojo Tulungagung - Guru SMP di Tuban Diduga Lecehkan Murid |
![]() |
---|
ITS Surabaya Dorong Terbentuknya Pusat Pengembangan Teknologi Kapal Selam Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Hotel Protes Ditagih Royalti Padahal Pakai Suara Burung Asli, LMKN: Bilang Kalau Tak Pakai Musik |
![]() |
---|
Jasad Kenakan Kaus Bertuliskan Nama Caleg Ditemukan Mengambang di Perairan Selat Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.