Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sumber Energi Tak Terbatas Ditemukan, Diklaim Bisa untuk 60.000 Tahun, China: Ada di Bawah Kaki Kita

Sebuah penemuan oleh China menggemparkan dunia lantaran mengklaim telah temukan sumber energi yang tak terbatas dan bisa digunakan 60.000 tahun.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
24h via Bangkapos.com
THORIUM DITEMUKAN- Potret sebuah kompleks alat pembangkit listrik di sebuah negara. Kini, China mengklaim sudah temukan Thorium, sumber energi tak terbatas yang bisa digunakan selama 60.000 tahun ke depan. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah sumber energi baru yang diklaim bisa bertahan dengan tak terbatas waktu ditemukan.

China menemukan sumber energi tak terbatas yang diklaim bisa digunakan selama 60.000 tahun ke depan.

Sumber energi baru itu masih menjadi perbincangan dan menuai pro kontra hingga saat ini.

Seorang ahli geologi di Beijing telah mengidentifikasi sumber energi tak terbatas tersebut.

Energi yang dimaksud itu disebut sebagai thorium yang berada di wilayah Bayan Obo, Mongolia Dalam.

Dikutip TribunJatim.com dari South China Morning Post (28/2/2025) via Kompas.com, Rabu (5/3/2025), thorium bisa digunakan sebagai alternatif bahan bakar fosil yang lebih bersih dan efisien.

Selain itu, penggunaan thorium sebagai bahan bakar juga dapat merevolusi produksi energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi tradisional.

"Selama lebih dari satu abad, negara-negara telah terlibat dalam perang memperebutkan bahan bakar fosil. Ternyata sumber energi yang tak terbatas itu terletak tepat di bawah kaki kita," kata  geolog tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Thorium adalah unsur radioaktif lemah dari seri aktinoid dalam tabel periodik, yang memiliki nomor atom 90 dan simbol Th, dikutip dari Diaro AS, Selasa (4/3/2025).

Ditemukan oleh ahli kimia Swedia Jons Jacob Berzelius pada tahun 1828, unsur ini adalah unsur kimia metalik berwarna putih keperakan yang berubah menjadi abu-abu atau hitam saat terkena udara.

Baca juga: Sudah Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Pria Disebut Cuma Dapat Rp1 Juta, Pihak Museum: Akan Dinilai

Jumlahnya sekitar setengah dari jumlah timbal dan tiga kali lebih banyak dari uranium.

Adapun cadangan thorium di China, yang sudah dikenal sebagai yang terbesar di dunia, sebenarnya dapat melebihi perkiraan sebelumnya.

Menurut laporan yang diterbitkan di jurnal Geological Review pada Januari, hanya dengan lima tahun penambangan dari satu lokasi bijih besi di Mongolia Dalam yang mengandung Thorium akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di Amerika Serikat selama lebih dari 1.000 tahun.

Bahkan, jika dieksploitasi secara penuh, kompleks pertambangan Bayan Obo dapat menghasilkan 1 juta ton thorium.

Baca juga: Sudah 13 Tahun Dewi Jarang Beli Gas Elpiji, Masak Pakai Bahan Bakar Lain, Hemat Rp720 Ribu Setahun

Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi China selama 60.000 tahun.

Selain itu, survei tersebut juga menyoroti bahwa cadangan thorium di pertambangan itu tetap "utuh sepenuhnya".

Unsur yang bersifat sedikit radioaktif ini dapat digunakan untuk membuat jenis pembangkit listrik tenaga nuklir yang disebut reaktor garam cair, yang dapat menyediakan energi dalam jumlah besar.

Studi tersebut mengidentifikasi 233 zona kaya thorium di seluruh China. Jika akurat, cadangan thorium di China bahkan bisa melebihi perkiraan sebelumnya.

Selain itu, thorium diyakini 500 kali lebih melimpah daripada uranium-232, yang umumnya digunakan dalam reaktor nuklir konvensional. Sehingga, thorium dianggap sebagai solusi potensial untuk memenuhi permintaan tenaga nuklir.

FOTO HANYA ILUSTRASI - Sedimen baru bernama Thorium yang ditemukan dan dipercaya bisa jadi energi baru
FOTO HANYA ILUSTRASI - Sedimen baru bernama Thorium yang ditemukan dan dipercaya bisa jadi energi baru (Tribunnews.com)

Kisah lainnya, seorang kolektor rela merogoh kocek ratusan miliar demi fosil hewan purba.

Tak tanggung-tanggung, uang yang dikeluarkan sebesar Rp100 miliar.

Adapun kolektor tersebut membeli kerangka atau fosil dinosaurus sepanjang 22 meter dengan harga 6 juta euro atau setara Rp100 miliar.

Pembelian dilakukan melalui cara lelang di balai lelang Collin du Bocage dan Barbarossa Paris, Prancis, Sabtu (16/11/2024).

Pembelinya adalah seorang kolektor tanpa nama.

Dia memboyong fosil apatosaurus vegetarian yang digali di Amerika Serikat (AS), seharga 4,7 juta euro, naik menjadi 6 juta euro termasuk biaya.

Pembeli berjanji akan mengizinkannya untuk dipajang di museum.

"Kami senang pembeli bermaksud meminjamkannya ke sebuah lembaga," kata Olivier Collin du Bocage, dikutip dari AFP pada Minggu (17/11/2024), via Kompas.com.

Dijelaskan, fosil herbivora raksasa itu terdiri dari 75 hingga 80 persen tulang asli dan berusia sekitar 150 juta tahun.

Pelelang Barbarossa mengatakan di situs webnya, bahwa itu adalah dinosaurus terbesar yang pernah dijual di lelang di seluruh dunia.

Setelah digali, sisa-sisa fosil itu dikirim ke Prancis untuk direstorasi selama dua tahun di Laboratorium Paleomoove di Luberon, Perancis tenggara.

Semasa hidupnya, makhluk raksasa itu beratnya sekitar 20 ton.

Baca juga: Alasan Jake Paul Beli Pelindung Telinga Rp3,2 Miliar Jelang Tinju Lawan Mike Tyson: Berlapis Berlian

Sedangkan fosilnya ada di rumah kaca Dampierre-en-Yvelines, sebuah puri sekitar 50 kilometer di barat daya Paris, tempat penjualan berlangsung.

Sisa-sisa apatosaurus yang dijuluki Vulcan, ditemukan pada 2018 di Wyoming, Amerika Serikat.

Penggalian berlangsung antara tahun 2019 dan 2021, dibiayai oleh investor Perancis.

Sementara fosil itu yang mencakup 300 tulang, kemudian dikirim ke Perancis untuk direstorasi.

Nilai prapenjualannya di lelang diperkirakan antara 3 dan 5 juta euro.

Berdasarkan kontrak penjualan, pemilik masa depan berjanji untuk memberikan akses kepada ahli paleontologi ke dinosaurus itu untuk mempelajarinya.

Kerangka atau fosil dinosaurus Apatosaurus yang diberi nama Vulcain, yang dipajang di kastil Dampierre sebelum dilelang di Dampierre-en-Yvelines, sebelah selatan Paris, pada 10 Juli 2024.
Kerangka atau fosil dinosaurus Apatosaurus yang diberi nama Vulcain, yang dipajang di kastil Dampierre sebelum dilelang di Dampierre-en-Yvelines, sebelah selatan Paris, pada 10 Juli 2024. (AFP/STEPHANE DE SAKUTIN)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved