Khofifah Ajukan 40 Sekolah Rakyat untuk Jatim, Dewan Harap Program Tidak Tumpang Tindih
Komisi E DPRD Jatim meminta agar tata kelola dan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintah pusat dapat dicermati betul. Harapannya, agar n
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi E DPRD Jatim meminta agar tata kelola dan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintah pusat dapat dicermati betul. Harapannya, agar nantinya bisa tepat sasaran sekaligus tidak tumpang tindih dengan sekolah yang sudah ada saat ini.
Hal tersebut ditegaskan penting, terlebih Jawa Timur mengusulkan dibukanya 40 sekolah rakyat yang tersebar hingga daerah. Sebagai informasi, sekolah rakyat nantinya akan diperuntukkan bagi pelajar dari keluarga yang terindikasi miskin dan miskin ekstrem.
"Saya pikir program ini bagus ya bagi masyarakat Jawa Timur," kata Anggota Komisi E DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (6/3/2025).
Puguh termasuk yang menyambut baik rencana program ini. Terlebih, di Jawa Timur terdapat sekitar 3 juta penduduk yang masuk kategori miskin ekstrem. Sehingga, perlu terus dilakukan upaya penanggulangan. Namun, Puguh berharap agar program ini bisa dipersiapkan secara optimal.
"Yang perlu dicermati adalah tata laksana dan tata kelola sekolah rakyat ini nanti, agar tidak tumpang tindih dengan sekolah-sekolah yang sudah ada, yang juga di situ ada penerima berbagai macam program dari pemerintah," ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Baca juga: Khofifah Ajukan Penyiapan 40 Sekolah Rakyat untuk Keluarga Miskin di Jatim, Total Anggaran Rp 4 T
Selain itu, Puguh juga meminta agar implementasi sekolah ini secara operasional bisa klir. Mulai dari leading sektor di tingkat bawah hingga apakah harus ada penyertaan anggaran yang bersumber dari APBD nantinya.
Hal ini didorong agar tidak ada irisan dengan sekolah yang bergantung pada anggaran daerah. "Kalau memang Sekolah Rakyat ini terkonsep dengan baik menggunakan full dana APBN, tentu bagi Jawa Timur menjadi kabar yang sangat baik," terang Puguh.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajukan penyiapan 40 sekolah rakyat untuk mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto. Rencananya itu akan dibangun gotong-royong bersama 38 pemerintah kabupaten/kota dan 2 lainnya oleh Pemprov Jatim.
"Hal ini sesuai arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul agar menyiapkan sekolah untuk anak-anak yang berasal dari kategori keluarga miskin dan miskin ekstrem,” kata Khofifah, Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Khofifah Minta Bupati di Jatim Siapkan Lahan 5 Hektare untuk Sekolah Rakyat bagi Keluarga Miskin
Format sekolah rakyat ini berupa boarding school yang khusus diperuntukkan anak-anak keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem. Dengan tujuan agar anak-anak tersebut memiliki keberlanjutan dalam pembelajaran atau tidak putus sekolah atau drop out.
Serta, untuk memperkuat pembentukan karakternya sehingga lebih terpadu. Untuk sekolah rakyat ini, daerah diminta menyiapkan lahannya, dan pemerintah akan menyiapkan anggarannya. Kira-kira satu unit sekolah anggarannya Rp 100 miliar.
"Misalnya kita bisa mendapatkan kuota 40, dengan anggaran satu sekolah Rp 100 miliar, maka ada uang beredar sekitar Rp 4 triliun. Artinya, keberadaan sekolah ini juga memberikan multiplier effect karena kita bisa merekrut banyak tenaga kerja,” jelas Khofifah.
Komisi E DPRD Jatim
Sekolah Rakyat
Saifullah Yusuf
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
Puguh Wiji Pamungkas
Khofifah Indar Parawansa
Demi Konten, Influencer Beri Nasi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan, Dikecam dan Terancam Penjara |
![]() |
---|
Daftar Hari Libur Selama Agustus 2025, 18 Agustus Termasuk Cuti Bersama atau Tidak? |
![]() |
---|
Perjuangan Keisha, Mahasiswi Jember Taklukkan Angin Kencang Hingga Raih Emas Panahan di Fornas 2025 |
![]() |
---|
115 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Tak Siap Hidup di Asrama hingga Terpaksa Rawat Orangtua |
![]() |
---|
Ratusan Guru SMA dan SMK di Kota Mojokerto Didorong Jadi Agen Literasi Ekonomi di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.