Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Anak Penjual Bakso usai TikToker Ngaku Diusir, Sebut Awi Maksa Ngonten: Merintis dari Nol

Tengah viral di media sosial sosok TikToker ngaku diusir penjual bakso prasmanan. TikToker bernama Awi Rachma itu mengaku dijuteki oleh bapak penjual

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Facebook - Instagram @awirachma
MASALAH REVIEW TIKTOKER - Seorang konten kreator, Awi Rachma panen kritik pedas dari netizen usai disebut-sebut menjatuhkan usaha bakso prasmanan orang lain. Anak penjual bakso pun angkat bicara dan memberi penjelasan. 

Codeblu meminta maaf karena menyebarkan berita palsu tersebut.

Itu terungkap setelah ia mendadak mengunggah video permintaan maaf pada salah satu toko kue atas ulasannya beberapa waktu lalu.

Dalam videonya, Codeblu meminta maaf karena telah menyebarkan berita palsu terkait brand tersebut di media sosial.

"Minta maaf kepada brand CT," kata Codeblu, dikutip Jumat (28/2/2025).

"Saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber yang bermasalah hingga menimbulkan kerugian bagi pihak CT dan masyarakat Indoesia, meresahkan banyak orang," sambungnya, melansir dari Kompas.com.

Pria lulusan S2 Financial Engineering itu juga berjanji tidak akan mengulangi hal demikian.

"Saya minta maaf sepenuh-penuhnya dan tidak akan saya ulangi lagi hal serupa di masa yang akan datang," ucap Codeblu.

Baca juga: Codeblu Ngaku Review Jelek Toko Roti dari Berita Palsu, Istri Bantah Pemerasan: 1 Konten Rp 43 Juta

Permasalahan ini bermula dari ulasan Codeblu pada 15 November 2024 tentang salah satu toko cake and patisserrie yang diduga memberikan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.

Saat itu Codeblu mengaku mendapat informasi tersebut dari seseorang yang diduga bekerja di toko tersebut.

Tak hanya memberikan komentar terkait nastar berjamur, Codeblu juga menyinggung buruknya kondisi dapur di toko tersebut.

Akibatnya, banyak netizen ikut mengkritik toko kue tersebut.

Menanggapi viralnya tudingan tersebut, pihak toko kue brand CT itu mengeluarkan pernyataan berisi bantahan pada 17 November 2024.

"Menanggapi isu yang beredar terkait tuduhan bahwa perusahaan kami telah mendistribusikan produk kadaluarsa dan berjamur ke Panti Asuhan, perusahaan melakukan tinjauan internal dan tidak menemukan bukti tersebut," tulis toko kue tersebut di akun media sosialnya.

"Produk yang dikeluarkan dalam program CSR tersebut telah melewatiproses Quality Control dan merupakan produk yang baik serta aman untuk dikonsumsi," lanjut mereka.

Kemudian pada Januari 2025, Codeblu membuat video yang berisi teguran lagi kepada toko kue tersebut setelah menerima laporan dari beberapa orang.

"Gue cuma menyalurkan ini ada orang mau suaranya didengar udah gue salurkan, selalu begitu," kata Codeblu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved