Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Aliran Sesat Ajak Pengikut Naik Haji ke Gunung dan Dilarang Bangun Rumah, Sosok Pemimpinnya Wanita

Tengah viral di media sosial aliran sesat di Maros, Sulawesi Selatan. Aliran sesat itu bernama Sekte Panggissengana Tarekat Ana' Loloa.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @buschoo
ALIRAN SESAT DI MAROS - Postingan akun Instagram @buschoo, dikutip Selasa (11/3/2025). Kini viral aliran sesat ajarkan pergi haji cukup ke Gunung Bawakaraeng, Maros, Sulawesi Selatan hingga rukun Islam bertambah 6. Pemimpinnya seorang wanita. 

Sebelumnya, aliran kepercayaan Puang Nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara tengah menjadi perbincangan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penganut kepercayaannya berasal dari Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone.

Banyak yang menduga Puang Nene merupakan aliran sesat, memiliki ajaran yang menyimpang dari agama Islam.

Kepala Desa Mattirowalie, Andi Swandi, mengatakan ia belum bisa memastikan kebenaran apakah Puang Nene merupakan aliran sesat atau bukan karena belum ada putusan resmi dari Kementerian Agama.

Ia menyebut bahwa kelompok Al-Mukarrama sebenarnya merupakan kelompok organisasi masyarakat.

Kelompok ini juga mewajibkan anggotanya untuk salat, meskipun tidak setiap waktu seperti umat Islam kebanyakan.

Baca juga: Gus Samsudin Biang Kerok Video Aliran Sesat yang Bolehkan Bertukar Pasangan? Polisi Ungkap Fakta

Kapolsek Libureng, Iptu Andi Haeruddin, mengatakan bahwa kelompok Al-Mukarrama berasal dari Kabupaten Soppeng dan dipimpin oleh Walinono alias Puang Nene.

Kelompok ini sudah aktif di Bone sebelum pandemi Covid-19.

Namun, terkait apakah kelompok ini menyimpang atau tidak, pihak keamanan masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama.

Hingga saat ini, tindakan yang diambil oleh pihak keamanan hanyalah mengamankan situasi agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Puang nene atau Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara, ternyata bukan hanya ada di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pengikut aliran Al-Mukarrama ternyata ada juga di Desa Carima Kecamatan Kahu Bone.

"Kelompok Al-Mukarrama ini katanya sudah ada sebelum pandemi. Saya sudah cerita dengan mereka (Al-Mukarrama), katanya ada juga pengikutnya di Carima Kahu," kata Camat Libureng Andi Syamsul Musrya ke Tribun Timur melalui sambungan telepon, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Tekuak Fakta Aliran Sesat dengan Dijilat Anjing di Tangerang, Sembah Makam Kosong, MUI: Hanya Keliru

Kata Andi Syamsul Musrya, aktivitas dari Al-Mukarrama ini masih mirip dengan kebanyakan ummat muslim.

Pembedanya, jika pengikut Al-Mukarrama ini punya ritual atau ibadah di akhir tahun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved