Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nurul Kecewa Namanya Dicoret dari Penerima PKH, Status Berubah Jadi ASN Padahal Warga Kurang Mampu

Curhat warga tak lagi menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Ini karena statusnya berubah menjadi ASN Puskesmas.

Dok. Nurul via Tribun Sulbar
PENERIMA PKH DICORET - Nurul, warga Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar, saat ditemui di rumah, Sabtu (8/3/2025). Nurul kecewa namanya dicoret dari penerima PKH di mana statusnya berubah menjadi ASN Puskesmas padahal warga kurang mampu. 

Seorang warga berinisial M saat dikonfirmasi Tribun Sultra, Sabtu (1/3/2025) aksi tersebut buntut adanya pengelolaan anggaran dana desa yang tidak transparan.

"Selain itu, warga juga menyesalkan penghapusan beberapa penerima manfaat program keluarga harapan atau PKH secara sepihak," kata warga M.

Menurut M dari kejadian ini, akibatnya puluhan penerimaan manfaat bantuan sosial (bansos) PKH telah dikeluarkan dari data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muna.

Setelah pihaknya mengecek data tersebut di Dinsos, warga yang dikeluarkan dari penerimaan bansos PKH merupakan rekomendasi dari Kepala Desa Napalakura.

"Setelah berkoordinasi dengan pihak dinsos, warga yang dikeluarkan dari bansos PHK tersebut merupakan rekomendasi dari kepala desa secara sepihak tanpa diberitahukan kepada penerima manfaat sebelumnya," ungkapnya.

Baca juga: Geram Pemerintah Slow Respons, Warga Perbaiki Jalan Rusak Sendiri, Padahal Sudah Ada 10 Korban Laka

"Setelah mengetahui hal tersebut, warga Desa Napalakura menggelar aksi dan hendak akan segel kantor desa," tutur M saat dikonfirmasi Tribun Sultra.

Sementara itu, Kepala Desa Napalakura yang juga menjabat sebagai Ketua APDESI Muna, Sunarti belum memberikan keterangan resminya setelah dikonfirmasi Tribun Sultra, Sabtu (1/3/2025).

Dalam video yang diterima Tribun Sultra, terlihat masa aksi yang berdemonstrasi memaksa untuk masuk di halaman kantor.

Terlihat terjadi situasi tegang saat warga atau masa aksi hendak masuk di hadang oleh aparat kemanan dari kepolisian di gerbang pintu masuk.

Namun masa aksi terlihat mencari jalan lain untuk masuk di halaman kantor melalui pagar, namun di tahan oleh seseorang sehingga terjadi adu mulut.

Selang beberapa saat, seorang pria berhasil masuk lari dengan selembar papan kayu hendak di tempelkan di pintu masuk desa namun di halangi oleh beberapa orang.

Terdengar suara masa aksi di sound system, "tutup, tutup, segel".

Setelah tidak diizinkan untuk segel kantor desa, terlihat masa aksi terus berupaya untuk melakukan penyegelan sehingga aksi baku dorong tidak terhindarkan.

Hingga adu mulut pun tampak terlihat antara masa aksi dan pihak kemanan yang ada di tempat berlangsungnya demonstrasi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved