Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Pilu Pegawai Resto di Surabaya, Tolong Pemotor yang Kehabisan Bensin Malah Jadi Korban Begal

Maksud hati membantu mendorong pemotor kehabisan bensin, di bahu Jalan Dr Ir H Soekarno atau MERR, Gunung Anyar, Surabaya, pada Minggu (2/3/2025) din

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
KOBRAN BEGAL DI SURABAYA -Motor Honda Scoopy bernopol L-2864-KB miliknya Korban AP (24) yang dibegal komplotan begal berjumlah 4 orang bermodus berlagak motor mogok untuk mengaet korban yang membantu karena iba. Lokasinya di bahu Jalan Dr Ir H Soekarno atau MERR, Gunung Anyar, Surabaya, pada Minggu (2/3/2025) dini hari. 

Tak ingin terus menerus disepelekan oleh para pelaku kejahatan. Jumhur menambahkan, anak buahnya kembali berupaya memepet motor para pelaku dan menarik pakaian sang eksekutor AYE. 

Ternyata, tubuh pria berperawakan ceking itu, terjerembab jatuh ke aspal jalan. Namun jangan mengira kondisi tersebut membuat perlawanannya tandas. 

Jumhur mengungkapkan, pelaku tetap berusaha melanjutkan perlawanannya dengan mengayun-ayunkan celurit sepanjang sekitar 40 cm tersebut.

Anak buahnya yang enggan mengambil resiko terburuk itu pun, terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan memuntahkan dua timah panas. 

Tak pelak, dua peluru tersebut bersarang pada leher dan dada pelaku hingga membuatnya ambruk tak bernyawa. 

Meskipun berhasil menumbangkan pelaku, ternyata seorang pelaku lain yakni teman pelaku yang bertugas sebagai joki motor sarana aksi, ternyata berhasil melanjutkan pelariannya. 

Namun, Jumhur telah menginstruksikan beberapa anak buahnya dalam unit yang lebih kecil untuk mengejar pelaku yang buron tersebut. 

"Saat kita tangkap, kita pepet, kita tembak peringatan, dia mengacungkan senjata, kami lakukan tindakan tegas dan terukur," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (7/3/2025) dini hari.

Mengenai rekam jejak aksi kejahatan Pelaku AYE. Ternyata, pria bertubuh kurus itu, pernah mencicipi tinggal di balik jeruji besi sebanyak dua kali atau disebut residivis. 

Yakni, tahun 2019, setelah pernah ditangkap Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, karena kasus pencurian motor. 

Atas kasus yang sama juga, pada tahun 2020 silam, Pelaku AYE juga pernah ditangkap oleh Anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya. 

Nah kemudian pada tahun 2024, profil identitas Pelaku AYE masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) milik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, karena terlibat kasus pencurian di beberapa kabupaten dan kota Jatim. 

Bahkan, dua polres jajaran Polda Jatim, yakni Polrestabes Surabaya dan Polres Bangkalan juga telah menyematkan namanya dalam catatan DPO yang akan terus diburu sampai tertangkap. 

"Iya dia residivis beberapa kali. Lalu masuk DPO kami sejak Agustus 2024, ada polres lain juga," ujar Panit III Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi saat ditemui TribunJatim.com di Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (7/3/2025) dini hari. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved