Berita Viral
19 Tahun Tinggal di Hutan Malaysia, Uripah TKW Kaget Kampungnya Berubah saat Pulang, Kakak Menangis
Sosok Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Ribut Uripah sempat viral di media sosial. Ribut Uripah merupakan TKW yang hilang 19 tahun di Malaysia.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sosok Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Ribut Uripah sempat viral di media sosial.
Ribut Uripah merupakan TKW yang hilang 19 tahun di Malaysia.
Selama itu, wanita yang berasal dari Batang, Jawa Tengah itu tinggal di hutan di Malaysia.
Kini, Ribut Uripah akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya.
Kepulangan Ribut Uripah disambut penuh haru oleh keluarga dan warga sekitar.
Kepulangan Ribut Uripah dimungkinkan berkat bantuan dari Yoyok Riyo Sudibyo.
Kedatangannya di Jakarta disambut tangis haru oleh sang kakak, Tamat, serta anaknya, Turipah Istianah, yang turut serta menjemputnya.
Tamat, sang kakak, menceritakan momen pertemuan pertama yang penuh emosi.
“Saya langsung peluk erat dan cium kening adik saya. Tidak menyangka bisa bertemu lagi setelah bertahun-tahun tidak ada kabar,” ujar Tamat saat ditemui pada Jumat (21/3/2025), melansir dari TribunJateng.
Selama 19 tahun tanpa kabar, keluarga sudah berusaha berbagai cara untuk mencari tahu keberadaan Ribut Uripah.
“Setiap ada pengajian, nama Ribut Uripah kami sertakan dalam doa,” tambah Tamat.
Baca juga: Tangis Kakak Akhirnya Ketemu TKW Ribut usai 19 Tahun Hilang di Malaysia, Peluk Adik: Tak Menyangka
Ribut Uripah pun mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali ke kampung halaman setelah bertahun-tahun hilang.
"Alhamdulillah, saya senang bisa pulang kampung. Sampai rumah, sudah ramai sekali orang-orang seperti mau ada pengajian," katanya dengan bahasa Melayu.
Sesampainya di Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Ribut mengungkapkan banyak hal yang berbeda di kampung halamannya.
"Banyak yang sudah berubah, beda semua. Sekarang sudah ramai, jalan-jalannya sudah halus. Dulu masih batu-batu," ujarnya, sambil mengenang masa lalu.
Ribut akan tinggal bersama sang kakak, Tamat, karena rumahnya yang sudah tidak layak huni dan membutuhkan banyak perbaikan.
Kedatangan Ribut Uripah juga disambut meriah oleh warga Kecamatan Bawang.
Mereka tampak antusias menyambut kepulangannya setelah bertahun-tahun tidak ada kabar.
Ribut yang telah berada di rumah sang kakak sekitar pukul 16.00 WIB itu merasa sangat bahagia bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan tetangga.
Baca juga: Susanti TKW Harus Bayar Rp 40 M Lepas dari Hukuman Mati, Menteri P2MI: Anggaran Pemerintah Tak Cukup
Diberitakan sebelumnya, Sakinah Anggraeni alias Ribut Uripah, TKW asal Batang Jawa Tengah ditemukan hidup sendirian di hutan di Malaysia selama 19 tahun.
Sakinah Anggraeni mengaku berasal dari desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Nama Sakinah Anggraeni ia ganti setelah tinggal di Malaysia.
Sakinah Anggraeni viral saat ditemukan oleh seorang Youtbers yang merekamnya tinggal di hutan.
Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik itu, Sakinah Anggraeni duduk di gubug kayu.
Viral video memperlihatkan seorang wanita asal Indonesia ditemukan tinggal seorang diri di Hutan Malaysia.
Ternyata wanita itu bernama asli Ribut Uripah dan mengganti namanya menjadi Sakinah Anggraeni saat tinggal di Malaysia.
Sakinah Anggraeni menyebut bahwa dirinya mempunyai anak bernama Istianah.
Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak mengonfirmasi, bahwa wanita itu adalah warganya yang hilang sejak 2006.
"Ternyata betul itu salah satu kelurganya yang pergi ke Malaysia dan tidak pernah ada kabar," kata Ahmad, Kamis (6/3/2025).
Uripah Misni (60) menceritakan kronologi hilangnya Ribut Uripah setelah berangkat ke Malaysia.
Ribut disebut berangkat karena ajakan tetangga dan meninggalkan anaknya yang saat itu masih berusia 4 tahun.
"Dulunya ada orang ngajak kerja ke Malaysia, tetangga dulu yang ngajak.
Saat itu anaknya masih kecil, umur 4 tahun, dan dirawat kakaknya sampai sekarang," tutur Misni saat ditemui TribunBanyumas.com di rumahnya, Kamis (6/3/2024).
Misni juga menyebut bahwa pada tahun 2006, Ribut masih sempat mengirim surat dan uang. Namun, setelah itu kabar dari Ribut hilang begitu saja.
Awalnya, keluarga di desa mengira Ribut pindah kerja atau tidak berkabar.
"Kami tanya ke agen, katanya tidak ada yang namanya Ribut Uripah, mungkin pindah atau namanya diganti," jelas Misni.
Baca juga: TKW Dilarang Majikannya Puasa, Nyi Plorok Terpaksa Sahur Sembunyi-sembunyi di Toilet: Udah Kebiasa
Sejak itu, keluarga terus berharap dan selalu menyebut nama Ribut dalam setiap pengajian. Sampai 19 tahun berselang, kabar yang dinantikan keluarga akhirnya datang.
"Pagi-pagi pada heboh, pak lurah ke sini ngabari tentang video yang viral itu, langsung yakin memang itu Ribut Uripah, apalagi menyebut anaknya Istianah," ungkap Misni.
Dengan bantuan warga Candirejo yang bekerja di Malaysia, keluarga akhirnya dapat berkomunikasi dengan Ribut melalui panggilan video.
Saat ini, pihak keluarga berharap Ribut bisa segera pulang ke kampung halaman.
"Kalau bisa ya lebaran sudah pulang, kalau tidak bisa ya gimana lagi, kami mendengar keadaan Ribut sehat sudah bahagia," ujarnya.
Berita Lainnya
Sementara itu, TKW bernama Rosita asal Kabupaten Jombang yang bekerja di Malaysia dan dikabarkan sakit kritis, sudah kembali ke kampungnya pada Jumat (21/3/2025).
Kepulangan Rosita disambut oleh ayahnya, Kamil dan juga kuasa hukum yang membantu proses pemulangan Rosita yakni Beny Hendro.
Beny selalu kuasa hukum Rosita mengatakan jika proses pemulangan memang membutuhkan waktu yang panjang.
"Terkait pemulangan Rosita Sari dari Malaysia ini memang membutuhkan proses yang panjang karena sebelumnya klien kami telah diberangkatkan oleh seorang oknum penyalur tenaga kerja yang diduga ilegal," ucap Beny saat dikonfirmasi awak media.
Beny melanjutkan, jika kliennya itu diberangkatkan oleh oknum penyalur tenaga kerja ke Malaysia melalui jalur tikus dan tidak dibekali dokumen apapun hingga terlantar.
Selaku kuasa hukum dari Rosita, ada beberapa upaya yang dilakukan, meski upaya tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan.
"Upaya yang kami lakukan antara lain membuat laporan atau pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Jombang. Kemudian kami selalu berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia untuk keperluan pengurusan dokumen seperti paspor dan lain-lain. Pemulangan klien kami ini secara mandiri atau dengan biaya sendiri," ujarnya.
Baca juga: Kisah Rosita, TKW Asal Jombang yang Terlantar di Malaysia, Kini Pulang ke Mojoagung Disambut Ayah
Beny melanjutkan, Rosita sudah 3 tahun bekerja serabutan di Malaysia tanpa membawa dokumen apapun.
Hingga sempat kebingungan mencari tempat yang aman guna menghindari kejaran Polisi Diraja Malaysia.
"Ada beberapa kendala dalam proses pengurusan dokumen klien kami antara lain saat berada di Malaysia klien kami tidak membawa dokumen apapun terkecuali foto KTP saudari Rosita yang tersimpan di handphone androidnya," ungkapnya.
Beny juga meneruskan jika kliennya saat berada di Malaysia ternyata baru melahirkan seorang anak, sehingga pihaknya harus berupaya secepat mungkin mengurus dokumen kliennya beserta anaknya.
Beruntung, saat proses pengurusan dokumen, kliennya tersebut dibantu oleh petugas imigrasi Indonesia yang ada di Malaysia.
"Kemudian kendala yang lain adalah saat berada di Malaysia, klien kami tidak mempunyai rekening tabungan dan ATM. Sehingga kami kesulitan untuk mentransfer uang guna keperluan hidup klien kami, beruntung ada TKI di Malaysia yang bersedia meminjamkan rekeningnya kepada klien kami," bebernya.
Ia berharap, kejadian yang menimpa Rosita ini tidak terjadi kembali oleh warga Jombang yang lain.
"Harapan kami, semoga masyarakat Indonesia khususnya warga Jombang tidak mengalami kejadian seperti yang dialami oleh klien kami tersebut. Jika memang ada masyarakat yang memang berminat untuk menjadi TKI di luar negeri agar melalui Penyalur Tenaga Kerja yang legal dan dapat dipercaya," pungkasnya.
Sementara itu, Kamil, ayah dari Rosita mengaku senang anaknya kembali bisa pulang ke kampung halamannya di Jombang. "Alhamdulillah senang, walaupun butuh proses panjang, tapi saya bersyukur bisa bertemu anak saya kembali," katanya.
Sedangkan Rosita, saat ditanyai perasaannya bisa kembali ke Jombang usai terkatung-katung lama di Malaysia menyebut senang bisa kembali pulang dan bertemu ayahnya. "Pastinya senang, tapi kedepan saya belum punya planning untuk melakukan apa," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TKW yang hilang 19 tahun di Malaysia
tinggal di hutan Malaysia
Ribut Uripah
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi Muncul dan Terjawab Fakta Tentang Sosok Asli Kasmudjo |
![]() |
---|
Apes Driver Ojol, Cekcok Pesanan Tak Kunjung Dibayar Pelanggan, Kini Jadi Pemulung: Disuspend |
![]() |
---|
3 Sosok Gen Z Viral di Media Sosial, Ketua RT Sahdan Arya Maulana hingga Wali Kota Kediri Vinanda |
![]() |
---|
Jukir Ibu-ibu Diciduk setelah Getok Parkir Rp 20 Ribu ke Influencer, Bawa Karcis Kadaluwarsa |
![]() |
---|
Gelapkan Rp931 Juta, Kecurangan Mantan Pegawai Bank BUMN Terungkap Manfaatkan 180 Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.