Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sindiran Menohok Hakim ke 3 Oknum TNI yang Tembak Bos Rental: Dilatih Melindungi, Bukan Bunuh Rakyat

Hakim memberikan sindiran menohok kepada tiga oknum TNI yang menembak mati bos rental mobil.

Editor: Olga Mardianita
Tribunnews/Rahmat Fajar Nugraha
TNI TEMBAK BOS RENTAL - Tiga oknum TNI divonis hukuman penjara dan pemecatan usai ditetapkan bersalah dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil pada Januari 2025. 

Agam menjelaskan, mereka pertama kali mengadang kendaraan pelaku di pertigaan Saketi. Namun, pelaku berhasil kabur, sehingga Agam dan tim kembali melacak melalui GPS.

Mereka lantas mengejar kendaraan yang dibawa kabur pelaku ke arah Labuan hingga Carita.

Kejar-kejaran berakhir di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, saat pelaku berhenti di sebuah minimarket.

Tim Makmur Jaya Rental berusaha mengadang pelaku di lokasi tersebut, tetapi insiden penembakan berdarah itu kemudian terjadi.

Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan korban mengalami luka tembak di bagian dada, sedangkan Ramli tertembak di bagian bahu.

"Pemeriksaan awal, korban meninggal ditembak di bagian dada. Untuk yang masih hidup itu ditembak di bahu," ujar Ipda Purbawa.

Pelaku ngaku anggota TNI

Diungkapkan anak korban Agam jika suasana sempat menegangkan saat mereka pertama kali mencoba mengadang kendaraan pelaku di pertigaan Saketi.

Saat itu, kata Agam, pelaku yang berada di dalam Honda Brio mengeluarkan senjata api. Pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI AU dan mengancam mereka. 

"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil menodong senjata," kata Agam menirukan ancaman pelaku.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil Sigra hitam muncul dan langsung menabrak kendaraan tim Makmur Jaya Rental.

Mobil Brio yang dibawa pelaku dan Sigra hitam itu kemudian berhasil kabur. 

Baca juga: Fakta-fakta Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi, Dua Teman Juga Jadi Korban, Tak Ada Saksi Mata

Sempat minta tolong polisi tapi ditolak

Lantaran mengetahui para pelaku membawa senjata api, Agam dan tim pun menyadari pengejaran itu berbahaya.

Oleh karena itu, saat tiba di Pasar Anyer, Agam dan tim pergi ke Polsek setempat untuk meminta pendampingan polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved