Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Panji Guru Honorer Banting Stir Jadi Pedagang Keliling dan Tertipu Umrah, Dedi Mulyadi: Saya Bantu

Panji seorang guru honorer akhirnya kini banting stir jadi pedagang asongan keliling, nasibnya bertambah sial setelah tertipu jasa umrah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
NASIB PILU GURU HONORER - Foto hanya ilustrasi yang diambil dari momen Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat saat menemui siswa siswi dan guru SMAN 7 Kota Cirebon pada Jumat (7/2/2025) siang. Dedi Mulyadi belakangan memberikan bantuan kepada seorang mantan guru honorer yang tak punya sepatu, dipecat dari pekerjaan dan kena tipu agen umroh, Selasa (15/4/2025). 

Kisah getirnya tak berhenti di situ.

Setelah sempat viral, Panji mendapat tawaran umroh gratis dari sebuah biro perjalanan di Surabaya.

Namun setahun kemudian, pihak travel meminta tambahan biaya sebesar lima juta rupiah. Uang itu sudah disetorkan, bahkan Panji sudah menjalani manasik dan vaksinasi meningitis. Sayangnya, keberangkatan tak kunjung terjadi hingga lima tahun berlalu.

“Lima juta hilang, Pak. Umrah nggak jadi, kerja juga nggak ada,” keluh Panji.

Baca juga: Pilu Nenek Penjual Kopi di Banyuwangi, Perhiasan Hasil Menabung Raib Dicuri Pembeli

Kini, Panji berjualan keliling. Bersama sang ibu dan adik, ia memproduksi sendiri dagangan untuk menghidupi keluarga.

Gubernur Dedi yang mendengar langsung kisah ini tak tinggal diam. Meski mengaku belum bisa memberikan janji besar, ia langsung memberikan bantuan konkrit.

“Saya belum bisa janjikan apapun. Tapi uang yang ketipu itu, saya ganti. Itu dulu ya. Buat modal jualan, dipakai dengan baik,” ujar Dedi menenangkan.

Ia menegaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah melakukan sesuatu yang bisa langsung membantu Panji bangkit kembali.

“Saya harus lakukan yang bisa saya lakukan dulu,” pungkasnya.

Panji pun menyambut bantuan itu dengan penuh haru dan bertekad untuk tetap berdagang sambil menunggu peluang mengajar kembali terbuka di masa depan.

Guru honorer lainnya juga ternyata mengalami kerasnya hidup.

Guru bernama Vinsensia Ervina Talluma (32) tersebut harus menempuh jarak sejauh enam kilometer atau selama tiga jam ke sekolah.

Setiap kali mengajar, ia harus melewati hutan dan melintasi sungai.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sentil Kades Wiwin Berpenampilan Glamor Gegara Tak Ada Suami, Minta Ubah: Ngartis

Vinsensia Ervina Talluma merupakan guru honorer yang mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap harinya ia harus menempuh perjalanan enam kilometer ke sekolah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved