Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Kursus Didenda Rp 17 Miliar usai Buka Kelas Panduan Nikahi Pria Kaya, Dikecam Pemerintah: Rusak

Seorang wanita menjadi guru di media sosial dan membuka kelas daring yang berisi kursus panduan agar bisa menggaet pria kaya untuk dinikahi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsMaker.com
GURU KURSUS DIGUGAT - Penampilan Ququ Big Woman seorang influencer yang ternyata menjadi seorang guru kursus panduan mencari pria kaya 

Yang paling mencengangkan, keanggotaan di grup eksklusif miliknya bernama Girlfriends Alliance dipatok hingga Rp 458 juta dan hanya bisa diakses melalui proses seleksi khusus.

Baca juga: Panji Guru Honorer Banting Stir Jadi Pedagang Keliling dan Tertipu Umrah, Dedi Mulyadi: Saya Bantu

Menanggapi skandal pajak yang menimpanya, Le akhirnya menyatakan penyesalan dan berjanji untuk patuh terhadap regulasi bisnis serta membayar kewajiban pajaknya sesuai hukum.

Meski demikian, respons publik tetap terbagi. Sebagian besar menyambut baik tindakan hukum yang diambil, menganggap bahwa keadilan telah ditegakkan.

Namun ada pula yang mengkritisi fenomena yang ditawarkan Le sejak awal, menyebut bisnisnya sebagai bentuk terselubung dari pelatihan sugar baby yang menargetkan pria-pria kaya sebagai sasaran utama.

Baca juga: Insentif Guru Ngaji Bondowoso Sudah Cair, 153 Orang Tertunda Menerima, Pemkab Beri Penjelasan

Saat ini, siapapun bisa menjadi guru, apalagi kini jamannya semua serba online.

Kecepatan teknologi berkembang membuat tak ada lagi kursus atau pelatihan khusus bagi generasi masa depan.

Mata Pelajaran untuk siswa Indonesia akan mengalami penambahan.

AI dan koding akan masuk ke ranah dunia pendidikan.

Dilansir dari Kompas.com, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia telah merilis Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.

Nantinya, naskah ini akan dijadikan acuan pengambilan keputusan terkait pendidikan.

"Jadi naskah akademik yang beredar yang ada tanda tangan saya itu yang resmi menjadi dasar untuk kami mengambil keputusan," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti setelah acara Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen pada Kamis (13/3/2025) lalu.

Meskipun akan dijadikan acuan, pihak Mendikdasmen menjelaskan naskah tersebut masih perlu harmonisasi peraturan menteri dan kementerian hukum.

Baca juga: Masih Ingat Ivan Sugianto? Ini Nasib Terbaru Pengusaha yang Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong

Selain itu, Mu'ti menargetkan mata pelajaran koding dan AI akan mulai berjalan pada tahun akademik 2026/2027. 

Kedua hal ini akan menjadi mata pelajaran pilihan dan akan diselenggarakan oleh sekolah yang fasilitasnya sudah memadai.

Dengan AI yang sudah masuk ke ranah pendidikan, masih banyak yang perlu diperhatikan mengenai teknologi ini. Kecerdasan buatan memang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia, tetapi masih ada kerugian yang ditimbulkan karena AI.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved