Berita Viral
Curhat Sopir Truk Rela Terjebak Macet Berjam-jam, Tanggungan Keluarga Lebih Berat Ketimbang Kopling
Meski macet berjam-jam, sopir truk ini tetap sabar di jalanan bahkan merasa tak pegal. Menurutnya, tanggungan keluarga lebih berat ketimbang kopling.
Namun, begitu arus kembali bergerak, mereka sigap menyalakan mesin dan kembali melaju.
Kemacetan di kawasan tersebut juga tidak hanya disebabkan oleh truk kontainer, tetapi juga oleh kendaraan pribadi dan sepeda motor.
Tak jarang, para pengendara sepeda motor yang tidak sabar melintas di trotoar untuk mempercepat perjalanan mereka.
Baca juga: Sopir Ambulans Kaget Ditilang Padahal Darurat Bawa Pasien Rujukan, Nopol Diblokir: Masa Berhenti?
Di sisi lain, pengendara roda dua yang tetap berada di jalur arteri mencoba mencari celah sekecil apapun untuk menyelinap di antara kendaraan besar.
Klakson panjang yang bersahut-sahutan menjadi pemandangan dan suara yang tak terhindarkan di tengah kemacetan tersebut.
Menanggapi masalah ini, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, menjelaskan bahwa kemacetan terjadi akibat padatnya kendaraan di sekitar pelabuhan dan meningkatnya aktivitas bongkar muat.
“Aktivitas bongkar muat meningkat karena proses penerimaan dan pengiriman barang di terminal dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan operasional angkutan Lebaran. Ditambah lagi, perusahaan mengejar waktu sebelum libur panjang yang jatuh pada Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025),” ujar Adi.
Kemacetan yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok ini jelas menunjukkan dampak dari tingginya aktivitas bongkar muat menjelang libur panjang.
| Pantas Nenek Pencuci Piring Diantar Pakai Mobil Rp 6 Miliar Tiap Hari, Ternyata Kerja karena Bosan |
|
|---|
| Muhairida Polisikan Penagih Utang yang Ambil Barangnya karena Tak Dapat Uang, Motor Diangkut |
|
|---|
| Jokowi Tak Mau Pindah dari Solo Meski Rumah Pensiunnya Hampir Jadi, Kades sudah Berharap Kontribusi |
|
|---|
| Sosok Penjual Bakso Babi yang Tak Pasang Label Non Halal Sejak Tahun 2016, Dulu Dagang Keliling |
|
|---|
| Hukuman Kepsek Syamhudi setelah Habiskan Dana BOS Rp 25 M untuk Beli 11 Bus, Kini Terancam Miskin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/curhat-sopir-truk-rela-terjebak-macet-berjam-jam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.