Berita Viral
Pantas Perhiasan Siswa SD Raib usai ada yang Mengaku Guru Baru Masuk Kelas, ada yang Dirampas
Perhiasan siswa itu dirampok oleh seorang yang mengaku sebagai guru baru di sekolah. Selain mengaku sebagai guru baru, ia juga melakukan razia
"Hal-hal seperti ini tidak seharusnya terjadi di sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan halal bihalal atau pakaian Lebaran," imbuhnya.
Ia mengingatkan seluruh kepala sekolah di bawah naungan Disdik Purwakarta untuk lebih hati-hati dalam membuat kebijakan.
"Kegiatan silaturahmi memang penting, namun jangan sampai melibatkan hal-hal yang tidak relevan dengan pendidikan esensial," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menegaskan bahwa kebijakan tersebut justru menimbulkan polemik.
Ia juga memberikan instruksi untuk penonaktifan Dedi Mulyadi.
"Saya perintahkan Disdik Purwakarta untuk segera menonaktifkan Kepala SDN Sawahkulon," tegas Saepul.
"Kebijakan yang dibuatnya tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua siswa dan berpotensi menambah beban mereka," imbuhnya.
Bupati yang akrab disapa Om Zein ini berharap, kejadian serupa tidak terulang di sekolah-sekolah lainnya di Purwakarta.
Ia menekankan pentingnya kebijakan yang mengutamakan kepentingan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Dedi Mulyadi Singgung Alasan Lucky Hakim Liburan ke Jepang, Sentil Soal Masalah Penyapu Koin
Dedi Mulyadi yang dinonaktifkan oleh Disdik Kabupaten Purwakarta mengaku ikhlas.
Dia ikhlas menerima keputusan pencopotan sebagai Kepala SDN Sawah Kulon tersebut dengan lapang dada.
"Benar, saya menerima keputusan Disdik Purwakarta. Insyaallah, ini adalah langkah yang baik bagi saya untuk lebih bersyukur," ujar Dedi saat dihubungi via telepon, Selasa (8/4/2025).
Dedi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Disdik Purwakarta yang telah memberinya kesempatan untuk menjabat sebagai Kepala SDN Sawahkulon.
"Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan, semoga saya bisa berkontribusi lebih baik di tempat lain," tambahnya.
Untuk sementara, posisi Kepala SDN Sawahkulon dijabat oleh pelaksana tugas (Plt), sesuai dengan keputusan yang diambil Disdik Purwakarta.

Di sisi lain, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menyindir aparatur sipil negara (ASN) yang terbiasa mengerjakan tugas administratif.
Dedi mengatakan, tidak semua masalah dapat diselesaikan dari dalam ruangan kerja.
Misalnya, kata dia, masalah ibu-ibu yang bekerja sambil membawa anak-anaknya pada jam sekolah.
"Ini kan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak."
"Tetapi di Kota Bandung di setiap sudut masih ada ibu-ibu yang bawa anak-anak atau anak-anak sendiri berjualan pada jam sekolah."
"Mereka mengalami problem dalam jangka panjang kalau menurut saya," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/4/2025).
Kata dia, jangan sampai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Provinsi Jabar dan Kabupaten/Kota teriak-teriak soal pemberdayaan perempuan dan anak.
Tapi kenyataannya di lapangan masih banyak anak putus sekolah sehingga bekerja di jalanan.
"Itu kan tidak dibenahi. Nah, saya ingin Pemprov Jabar itu taktis."
"Tidak tidak hanya bersifat administratif, teriak di mana-mana pemberdayaan perempuan, tetapi perempuannya di sekitar sini tidak diberdayakan. Nah, ini salah satu bentuk taktis," katanya.
Baca juga: Gubernur Protes Pembacaan Doa saat Apel, Tegur ASN yang Cengengesan saat Pidato: Tertawa Keras-keras
Masalah-masalah seperti itu, kata dia, tidak akan selesai jika hanya dikerjakan dari dalam ruangan.
Ke depan, Dedi Mulyadi ingin Pemprov Jabar menjadi promotif perubahan budaya kerja pemerintah untuk kabupaten/kota.
"Sehingga pemprovnya efisien, kabupaten/kotanya akan terbawa efisien. Nah, kemudian pemprovnya taktis, kabupaten/kotanya taktis dan ini terbukti hari ini," ucapnya.
Langkah promotif budaya kerja pemerintah, sudah dibuktikan Dedi Mulyadi dengan turun ke Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Karawang mengatasi masalah banjir, alih fungsi lahan, hingga perbaikan infrastruktur.
"Hari ini kan bupati-bupatinya sudah mulai turun untuk mengadvokasi kebersihan, lingkungan."
"Nah, hal-hal yang lebih nyata itu sangat dibutuhkan dalam upaya mempercepat pembangunan," katanya.
"Nah, ini dan seluruhnya itu lahir dari sebuah inovasi-inovasi yang tidak hanya lahir di ruang kerja."
"Tapi lahir di berbagai tempat di seluruh provinsi Jawa Barat ketika kita melihat fenomena lingkungan," ucap dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com
Harta Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga Imbas Ucapan 'Tolol', ada Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf, Janji DPR Berbenah usai Tragedi Affan Driver Ojol Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aksi Demo sudah Anarkis, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri untuk Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Punya Titik Buta dan Langgar Prosedur, Berbahaya di Kerumunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.