Pengelola Kota Wisata Bantah Anggapan Tolak Kehadiran Transjabodetabek, Ada 3 Pertimbangan Penting
Pengelola Kota Wisata Cibubur dianggap menolak rencana rute baru Transjabodetabek Kota Wisata-Cawang.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Rute baru Transjabodetabek salah satunya yakni Kota Wisata-Cawang yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta, masih belum bisa dinikmati oleh masyarakat.
Pengelola Kota Wisata Cibubur dianggap menolak rencana Transjabodetabek rute Kota Wisata-Cawang.
Atas anggapan ini, PT Mekanusa Cipta, selaku Pengelola Kota Wisata Cibubur angkat bicara.
Baca juga: Ibu-ibu Dihujat usai Rebut Mic Biduan di Hajatan, Kini Minta Maaf usai Viral, Panik Minta Sup
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Sabtu (19/4/2025), Pengelola Kota Wisata mengaku menyambut baik inisiatif PT Transportasi Jakarta dalam meningkatkan layanan transportasi umum kepada masyarakat, khususnya pengembangan rute Kota Wisata Cibubur-Cawang.
Namun demi mendukung layanan moda transportasi umum skala besar, terdapat sejumlah hal yang masih menjadi pertimbangan Pengelola Kota Wisata Cibubur.
Pertimbangan pertama, kondisi badan jalan di dalam Kota Wisata Cibubur belum memadai untuk dilalui kendaraan umum skala besar.
Kedua, pihaknya mengaku belum mendapat persetujuan warga di sekitar rute yang akan dilalui Bus Trans Jakarta.
Ketiga, akses serta ketersediaan lahan yang belum ideal di area Kota Wisata Cibubur untuk menampung operasional Bus TransJakarta.
Seiring dengan tiga pertimbangan ini, untuk memastikan implementasi kebijakan bisa memberikan manfaat optimal, Pengelola Kota Wisata merasa perlu melakukan kajian partisipatif terlebih dahulu bersama PT Transportasi Jakarta.
Kajian ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan dan potensi dampak secara komprehensif, baik bagi warga sekitar, penghuni Kota Wisata Cibubur, maupun masyarakat luas.
Pengelola Kota Wisata mengaku terbuka dan akan terus berkoordinasi erat dengan PT Transportasi Jakarta serta seluruh pemangku kepentingan, agar dapat mencapai solusi terbaik yang mengedepankan kepentingan publik secara inklusif.
Serta, mendorong agar ketersediaan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat guna memudahkan mobilitas warga.
Sebelumnya diketahui, Pengelola Kota Wisata telah memberikan surat tanggapan kepada PT Transportasi Jakarta terkait rencana pembukaan layanan rute Kota Wisata-Cawang tertanggal 24 Maret 2025.
Prinsipnya, Pengelola Kota Wisata mengapresiasi atas rencana pembukaan layanan rute Kota Wisata-Cawang.

Namun, Pengelola Kota Wisata mengaku masih menemui kendala di lapangan terkait dengan rencana pembukaan rute yang akan memasuki wilayah kelolaanya.
Di mana masih membutuhkan kajian lebih lanjut dengan seluruh ekosistem pemangku kepentingan yang ada di wilayahnya.
Dengan kondisi itu, Pengelola Kota Wisata belum dapat mengeluarkan surat dukungan sesuai dengan permintaan PT Transportasi Jakarta.
Adapun terkait dengan potensi-potensi aksesibilitas Transjakarta ke wilayah lain yang dikelola, pihaknya terbuka untuk berdiskusi dengan tim teknis PT Transportasi Jakarta.
Baca juga: Sopir Angkot Hadang Bus TransJakarta yang Lakukan Uji Coba Trayek Baru, Takut Pendapatan Berkurang
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengatakan bahwa rencana rute baru Transjabodetabek Kota Wisata-Cawang masih tertunda pengoperasiannya.
Sebab, Pengelola Kawasan Perumahan Kota Wisata belum dapat mengeluarkan surat dukungan sesuai permintaan dari PT Transportasi Jakarta yang nanti akan menjadi operator.
Meskipun selama ini Kawasan Perumahan Kota Wisata memang sudah dilayani JR Connexion, keberadaan Transjabodetabek sebagai transportasi umum murah juga tetap diperlukan.
Hal itu mengingat pengoperasian Bus Transjabodetabek mendapat bantuan subsidi operasional APBD Provinsi DKI Jakarta.
"Pengelola Kawasan Perumahan Kota Wisata hendaknya menyambut baik rencana ini," ujar Djoko dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu (19/4/2025).
Menurut dia, adanya Transjabodetabek di Kota Wisata pasti akan membantu warga yang bekerja di Kota Wisata mendapatkan layanan transportasi umum yang murah.
Khususnya kelompok masyarakat dengan penghasilan setara UMR.
"Kelompok ini tidak perlu membeli sepeda motor untuk digunakan ke tempat kerja. Cukup dengan layanan Transjabodetabek bertarif murah, bila perlu masuk kategori bebas membayar menggunakan Transjabodetabek," tuturnya.
Untuk itu, Djoko meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bogor Rudy Susmanto agar memberikan perhatian khusus bagi pengembang perumahan yang menolak kehadiran Transjabodetabek di daerahnya.
"Keberadaan angkutan umum di kawasan perumahan sangat membantu penghuni untuk bermobilitas dengan tarif murah," pungkasnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono akan meresmikan rute baru Transjabodetabek pada Kamis (24/4/2025).
Rute tersebut menghubungan Jakarta dengan daerah penyangga. Salah satunya rute Blok M menuju Alam Sutera, Tangerang Selatan.
"Kami akan meluncurkan trayek baru sebagai komitmen kami untuk membuka yang memulai dengan Transjabodetabek, yaitu dari Blok M ke Alam Sutera," kata Pramono Anung di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/4/2025).
Menurut dia, peluncuran rute baru tersebut hasil kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten.
"Kami akan membuka empat trayek baru yang semuanya menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitar Jakarta atau sub-area ya," katanya.
Selain itu, Pramono mengatakan transportasi LRT, MRT dan Transjakarta digratiskan bagi perempuan pada Hari Kartini, Senin (21/4/2025).
"Jadi tanggal 21 April, semua perempuan yang naik transportasi umum, apakah itu LRT, MRT, Transjakarta, gratis," kata dia.
Sementara kebijakan serupa juga diterapkan dalam rangka memperingati Hari Transportasi Nasional pada Kamis (24/4/2025). Pada hari itu, semua warga baik perempuan dan laki-laki gratis naik LRT, MRT dan Transjakarta.
"Nanti tanggal 24, kami juga akan menggratiskan bukan hanya perempuan, tetapi juga pria, laki-laki juga dibebaskan, karena itu merupakan hari transportasi nasional," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pramono Anung akan membuka lima rute baru Transjabodetabek. Dua di antaranya berkesinambungan dengan wilayah Tangerang.
Hal ini disampaikan Pramono usai bertemu dengan Gubernur Banten Andra Soni, Rabu (9/4/2025).
“Pemerintah Jakarta sudah memutuskan akan membuka lima rute baru, yang dua di antaranya berhubungan langsung dengan Tangerang dan Tangerang Selatan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta.
Pembukaan rute baru itu merupakan bagian dari upaya perluasan Transjabodetabek. Harapannya, dapat mengatasi macet di wilayah Jabodetabek.
“Karena memang tidak bisa Jakarta itu menyelesaikan persoalan macetnya dengan Jakarta sendiri,” jelas dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Transjabodetabek
PT Transportasi Jakarta
Pengeloa Kota Wisata Cibubur
PT Mekanusa Cipta
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Akhir Nasib Jaksa Gadungan yang Tipu Warga Jombang Divonis 2,5 Tahun Penjara, Modal Surat Palsu |
![]() |
---|
Puluhan Rumah di Lereng Gunung Wilis Madiun Rusak Diterjang Angin Kencang, 2 Tertimpa Pohon |
![]() |
---|
Sandiwara Briptu Rizka Polwan Pembunuh Suami Sendiri, Akting Pingsan dan Tak Datang Tahlilan |
![]() |
---|
Warga Tunggorono Jombang Ikhlas Lahan Dibeli untuk Sekolah Rakyat dengan Catatan Harga Wajar |
![]() |
---|
Simpan Dendam Selama 40 Tahun, Lansia di Tuban Habisi Nyawa Tetangga, Hubungan Gelap dengan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.