Berita Viral
Viral Pria Cekcok dengan Kontraktor, Paksa Pekerja Stop Bangun Pagar SD, Ngaku Pemilik Wilayah
Seorang pria mengaku sebagai pemilik wilayah paksa pekerja hentikan pembangunan pagar SD viral di media sosial.
Pada tayangan yang sama, Wardi menunjukkan truk tersebut mengangkut tanah hasil pengerukan sungai.
Tak di ketahui lokasi dan apa jabatan Wardi dalam proyek tersebut, hanya saja dirinya menuliskan keterangan bahwa dirinya tengah menjadi seorang mandor.
"Jadi bang mandor dulu ceritanya," tulis Wardi.
Dalam postingan selanjutnya, Wardi memerkan segepok amplop di tangannya.
Sembari duduk menyandar di sebuah bangku bersama rekan-rekannya, Wardi terlihat sumringah.
Dalam caption video, dirinya menuliskan pesan untuk istrinya.
"UntukMu, pejuang nafkah tak perlu tau, cukuplah tetesan keringat sebagai saksi bisu betapa sulitnya melawan rasa lelah. Demi sebuah harapan yang lebih indah," tulis Wardi.
Sementara pada postingan selanjutnya, terlihat seorang pria tengah memamerkan segepok uang di tangannya.
Pria tersebut menyampaikan terima kasih kepada Wardi yang dikenal sebagai Panglima Yayan atas uang koordinasi yang sudah diterimanya.
"Makasi Panglima, udah nyampe koordinasinya. Makasih Panglima Yayan, udah dikasih koordinasinya, makasih, makasih," ungkap pria tersebut.
Sejumlah postingan Wardi tersebut menuai beragam komentar dari masyarakat.
Sejak videonya bersama rekan-rekannya menghentikan proses pembangunan di pembangunan pagar SDN 01 Setialaksana, Kabupaten Bekasi viral di media sosial, beragam komentar negatif dituliskan dalam postingannya
pagar SD
viral di media sosial
Bekasi
kontraktor
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
| Pantas Nenek Pencuci Piring Diantar Pakai Mobil Rp 6 Miliar Tiap Hari, Ternyata Kerja karena Bosan |
|
|---|
| Muhairida Polisikan Penagih Utang yang Ambil Barangnya karena Tak Dapat Uang, Motor Diangkut |
|
|---|
| Jokowi Tak Mau Pindah dari Solo Meski Rumah Pensiunnya Hampir Jadi, Kades sudah Berharap Kontribusi |
|
|---|
| Sosok Penjual Bakso Babi yang Tak Pasang Label Non Halal Sejak Tahun 2016, Dulu Dagang Keliling |
|
|---|
| Hukuman Kepsek Syamhudi setelah Habiskan Dana BOS Rp 25 M untuk Beli 11 Bus, Kini Terancam Miskin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.