Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Potong Baju Seragam Murid di Lapangan Tuai Pro Kontra, Kepsek Langsung Dipanggil Disdik

Siswa berseragam putih itu pun terlihat pasrah saat bajunya digunting guru.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/pembasmi.kehaluan.reall
GURU GUNTING SERAGAM - Tangkapan layar video viral bu guru gunting seragam siswa. Peristiwa ini terjadi di sebuah sekolah swasta di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. 

Belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah terkait kejadian tersebut.

Namun cuplikan video tersebut telah beredar luas di media sosial dan mengundang beragam komentar.

Video tersebut lantas mendapat beragam komentar dari netizen.

Ada yang mendukung tindakan guru, namun tidak sedikit yang mengecam.

elsha_kj87: "BAJU SI ADEK ADA GAMBAR NYA DAN ITU AJA UDH SALAH!!!! SISWA HRS MENGIKUTI TATA TERTIB SEKOLAH!! KL GAK MAU IKUTIN TATA TERTIB ATAU ATURAN SEKOLAH..YO JANGAN SEKOLAH"

ekapotter: "Apa kabar angkatan kami jaman dulu ??? Rok diatas lutut, gunting. Baju kependekan, gunting. Ga ada yg protes2. Karena emang ngerasa salah"

yuyun_ekkaa: "Buuu bisa surve keluarganya duluu... kasiannn kaloo diaa belum mampu belii sergam baruu"

nikmahaprilianty: "Bu. Beli seragam itu pake uang bukan pake daun"

mutiya_15: "Gurunya jg donk ,,,masa guru bajunya seksi begitu"

Baca juga: Pantas Sulasmi Larang Keranda Jenazah Lewati Rumahnya, Akhirnya Warga Mengalah Bopong Lewat Sungai

Saat dikonformasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Prihantomo, membenarkan peristiwa tersebut setelah dilakukan pengecekan di lapangan.

"Kemarin itu kami konfirmasi, ternyata ketemu di salah satu SMP Swasta di Kecamatan Sukodono, Sragen," bebernya saat dihubungi pada Selasa (22/4/2025).

Menurut Prihantomo, pihaknya telah meminta kepala sekolah dan guru yang bersangkutan untuk hadir dan memberikan klarifikasi atas tindakan tersebut.

"Hari ini kepala sekolah dan guru yang bersangkutan diminta menghadap ke Pak Kabid SMP untuk klarifikasi itu," lanjutnya.

Prihantomo menambahkan bahwa karena kejadian ini berlangsung di sekolah swasta, maka mekanisme penanganannya berbeda dibanding jika terjadi di sekolah negeri.

"Kalau negeri saya bisa langsung bertindak. Karena itu swasta, tetap ada kewenangan yayasan. Ya kami klarifikasi itu dulu," tutur Prihantomo.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved