Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pamit Main, Bocah 11 Tahun di Madiun Ditemukan Tewas di Bekas Galian C, Hujan Tangis Iringi Evakuasi

Proses evakuasi bocah di bawah umur, inisial RYA (11), asal Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/Tangkapan layar video
EVAKUASI - Masyarakat Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, mengangkat jasad bocah dibawah umur, inisial RYA (11), yang ditemukan tewas tenggelam di Bekas Galian C, Dusun Purworejo, Minggu malam (27/4/2025). Korban sebelumnya pamit bermain sejak siang, namun hingga sore belum pulang 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Proses evakuasi bocah di bawah umur, inisial RYA (11), asal Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, diwarnai isak tangis pada Minggu malam (27/4/2025). 

Korban yang masih duduk di SDN 3 Tulung atau bocah 11 tahun tewas tenggelam, di bekas Galian C, Dusun Purworejo, Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial, isak tangis histeris diduga kuat berasal dari salah satu keluarga korban, yang menyaksikan langsung jenazah korban diangkat, dalam kondisi sudah terbujur kaku.

Kapolsek Saradan AKP Koco Widodo, dalam keterangan tertulis menjelaskan, sebelumnya bocah 11 tahun ini keluar rumah sekira pukul 1 siang, untuk pergi bermain. Namun hingga sore korban belum pulang.

Baca juga: Kecelakaan di Madiun, Mobil Avanza Seruduk Pemotor di Traffic Light Jalan Pahlawan, 2 Orang Luka

“Sekira jam 17.00 WIB, kakek dan paman korban mencari di sekitar rumah tapi tidak menemukan korban. Selanjutnya sekira jam 18.00 WIB, mencari di sekitar Galian C menemukan celana yang dipakai korban,” jelasnya.

Paman dan kakek korban bergegas memberitahu semua warga untuk mencari di dalam Galian C yang dipenuhi air. Warga kemudian masuk ke dalam Galian C, dan sekira jam 20.00 WIB, berhasil menemukan korban.

“Posisi korban berada di dasar Galian C yang dipenuhi air. Selanjutnya jenazah diangkat dan dicek kondisi korban sudah meninggal dunia,” tuturnya.

Baca juga: Banyak Istri di Kabupaten Madiun Gugat Cerai Suaminya, Ekonomi hingga Judi Online Jadi Pemicu

“Selanjutnya warga mengangkat korban kemudian dibawa pulang ke rumah, atas kejadian tersebut dilaporkan ke petugas,” tuntas AKP Koco.

Pihak kepolisian berpesan kepada masyarakat, supaya lebih memperhatikan keselamatan anak anak, terutama saat pamit bermain atau berada di sekitar area area berbahaya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved