Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Rismon Senang Dipolisikan Jokowi, Punya Bukti Ijazah Palsu, Pengacara Eks Presiden: Bukan Itu

Rismon Hasiholan Sianipar dilaporkan Jokowi ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Editor: Olga Mardianita
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati dan YouTube Abraham Samad
SENANG DILAPORKAN JOKOWI - Rismon Hasiholan Sianipar ternyata senang dilaporkan ke polisi oleh Joko Widodo. Laporan yang dibuat mantan Wali Kota Solo ini disebut-sebut berkaitan dengan tuduhan ijazah palsu. 

TRIBUNJATIM.COM - Alih-alih tegang, Rismon Hasiholan Sianipar santai dipolisikan Joko Widodo.

Belakangan ini isu ijazah palsu Jokowi memang mencuat.

Empat orang pun dilaporkan ke polisi oleh Ketua Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan, beberapa waktu lalu.

Kemudian Presiden ke-7 Republik Indonesia juga melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya, yaitu berinisial RS, RS, ES, T, dan K pada Rabu (30/4/2025).

Satu di antara lima orang itu diketahui adalah Rismon.

Ahli forensik itu siap dan sudah mengantongi bukti ijazah palsu Jokowi.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Alasan Rismon Hasiholan Yakin Ijazah Jokowi Palsu, Tudingan Ahli Forensik Viral Lagi, UGM Bereaksi

Selain itu, Rismon mengaku justru senang dilaporkan ke polisi.

Selama ini Rismon mengaku tidak pernah punya niatan buruk terkait dengan bahasannya soal ijazah palsu.

"Saya kan seorang scientist, saya selalu bertanya, saya selalu menguji, saya menganalisa, jadi ini tidak ada target apapun. Jadi hasil analisa saya ya produk dari ilmuwan itu sendiri. Kalau itu digiring ke mana-mana ya terserah mau menggiringnya. Kalau ujaran kebencian dan pencemaran nama baik ya silahkan saja itu nanti dibuktikan oleh penyidik bahwa kajian saya salah, silahkan lagu uji kertas, uji tinta, uji teknologi," akui Rismon.

Lebih lanjut, Rismon malah mengaku dirinya senang dengan pelaporan dari Jokowi.

"Kalau ingin membuktikan saya salah, silahkan, saya malah senang sekali dilaporkan. Saya tantang juga di sisi mereka yang menantang saya, harus siap membuktikan kajian saya salah, untuk membuktikan bahwa saya mencemarkan nama baik," kata Rismon.

Baca juga: Sosok Yakup Hasibuan Jadi Kuasa Hukum Jokowi di Kasus Ijazah Palsu, Ada 4 Nama yang akan Dilaporkan

Rismon mengaku memiliki alasan menyebut ijazah Jokowi palsu.

Dia telah memeriksa keaslian berkas skripsi Jokowi dan menemukan kejanggalan.

"Tadi disebutkan RS, berarti itu saya, Rismon Sianipar, respon saya ya silahkan saja, sangat baik, kita akan selesaikan secara ilmiah dan kita akan buktikan apakah penyidik mampu merekonstruksi lembar pengesahan dari skripsi pak Jokowi yang sangat jauh teknologinya dari tahun 1985. Kita challange apakah penyidik mampu merekonstruksi lembar pengesahan skripsi Joko Widodo sesuai tahun 1985, kalau itu tidak bisa dilakukan, maka penyidik tidak bisa mengadakan kajian saya salah, karena saya berdasarkan kajian ilmiah," ungkap Rismon Sianipar.

Lantaran hal tersebut, Rismon ragu dengan keaslian skripsi Jokowi.

Dari sanalah Rismon berasumsi bahwa ijazah Jokowi juga palsu.

"Kesimpulan saya, dalam dunia digital forensik, dalam bidang fake document analysis yaitu palsu atau asli. Penjelasan paling sederhana, kalau skripsi palsu, pasti ijazah palsu. Kenapa saya katakan skripsi palsu? karena teknologi pada lembar pengesahan skripsi Joko Widodo itu belum lahir saat itu. Catatan evolusi komputer itu tidak bisa dimanipulasi. Teknologi font untuk secantik ini baru ada Windows 3.0 rilis tahun 1992. Saya lakukan pendekatan ilmiah yang lain dengan teknologi identifikasi font dengan deep learning. Saya bandingkan dengan skripsi bahkan yang lebih muda dari itu tahun 1988 itu masih pakai mesin ketik," imbuh Rismon.

POLEMIK SKRIPSI JOKOWI: Tangkapan layar sosok ahli IT yakni Rismon Sianipar yang disorot karena saling adu bukti soal skripsi Jokowi asli atau palsu dengan Josua Sinambela. Terkuak penampakan skripsi lulusan UGM di tahun 1980-an serta rekan sejawat Jokowi, disadur pada Selasa (29/4/2025).
POLEMIK SKRIPSI JOKOWI: Tangkapan layar sosok ahli IT yakni Rismon Sianipar yang disorot karena saling adu bukti soal skripsi Jokowi asli atau palsu dengan Josua Sinambela. Terkuak penampakan skripsi lulusan UGM di tahun 1980-an serta rekan sejawat Jokowi, disadur pada Selasa (29/4/2025). (Youtube channel Abraham Samad)

Mendengar uraian dan penjelasan Rismon soal dugaan skripsi Jokowi palsu, Yakup tersenyum.

Pengacara muda itu pun menanggapi tuduhan Rismon yang menyebut ijazah dan skripsi Jokowi palsu.

Diungkap Yakup, pasal yang dilaporkan Jokowi ke polisi adalah terkait pencemaran nama baik, bukan perihal ijazah palsu.

"Setiap orang berhak untuk memberikan opini, tapi khusus pelaporan hari ini kan tentang dugaan tindak pidana pencemaran nama baik. Mengenai materi apakah ijazah itu asli apa tidak, skripsi atau tidak, kami sudah menyerahkan ke aparat penegak hukum, biar para penyidik yang akan mendalami penyidikan dan penyelidikan. Kalaupun nanti dibawa ke persidangan, nanti majelis hakim yang menilai apakah memang bisa dikatakan ijazah ini statusnya seperti apa," kata Yakup.

Meski begitu diakui Yakup, timnya dan juga Jokowi nyatanya telah memegang bukti valid terkait isu ijazah palsu tersebut.

Yakup pun mengurai bocoran perihal bukti tersebut yakni kata Yakup, sebenarnya Jokowi belum pernah mempublikasikan ijazahnya berupa foto kepada siapapun.

Karenanya secara tidak langsung Yakup menyebut bahwa sebenarnya Jokowi tidak pernah membagikan potret ijazahnya di manapun.

Artinya foto ijazah Jokowi yang beredar di media sosial belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Sebab yang memegang ijazah asli Jokowi adalah Jokowi sendiri.

"Siapapun bisa beropini. Tapi Pak Jokowi belum pernah memberikan foto maupun copy dari ijazahnya untuk disebarluaskan," ujar Yakup.

Selain Rismon, Roy Suryo juga pernah mengungkapkan kejanggalan dari skripsi Jokowi.

Hal itu diungkapkan Roy saat melakukan audensi dengan UGM saat unjuk rasa dengan sejumlah aktivis di depan Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4/2025).

Baca juga: Menteri Prabowo Masih Sebut Jokowi Bos, Istana Bantah Isu Matahari Kembar: Jangan Dibumbui

Saat itu, Roy Suryo sempat memeriksa skripsi Jokowi.

Setelahnya, ia mencatat adanya perbedaan ketikan antara bagian-bagian tertentu dari karya ilmiah Jokowi itu.

"Akhirnya ditunjukkan skripsinya. Yang jelas skripsinya Jokowi itu memang ada perbedaan ketikan, antara ketikan batang tubuh yang diketik dengan mesin tik biasa, dan di depan itu dengan cetakan yang tidak pada zamannya," jelas Roy Suryo.

Ia juga menyoroti tidak adanya lembar pengesahan dari dosen penguji pada skripsi tersebut, meskipun nama-nama dosen penguji disebutkan.

"Meskipun dosen pengujinya bisa disebutkan tadi oleh kawan-kawannya, tapi faktanya tidak ada," tegasnya.

ISU IJAZAH PALSU JOKOWI - Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kembali diterpa tudingan ijazah palsu.
ISU IJAZAH PALSU JOKOWI - Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kembali diterpa tudingan ijazah palsu. (Twitter, Canva via Sripoku.com)

Baca juga: Fakta-fakta Jokowi Digugat Pemuda Solo, Gegara Gagal Penuhi Janji 2019 Lalu, Keluarga Jadi Sorotan

Selain skripsi, pertemuan juga membahas lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Jokowi.

Namun, Roy Suryo mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat melihat ijazah asli Presiden Jokowi karena dokumen tersebut tidak disimpan di kampus. 

Menurutnya, ijazah asli Jokowi kemungkinan akan dilihat oleh pihak massa yang bertolak ke Solo.

"Memang kita tidak bisa melihat ijazah asli, karena memang ijazah asli tidak disimpan di kampus. Ijazah asli InsyaAllah besok akan dilihat oleh teman-teman yang bergerak ke Solo," jelasnya.

Roy Suryo menambahkan bahwa ia tidak akan ikut ke Solo untuk melihat ijazah tersebut karena harus kembali ke Jakarta.

"Saya memang tidak bergerak ke Solo besok, karena saya harus pulang ke Jakarta. Tapi moga-moga besok dapat diperlihatkan," tuturnya.

----- 

Artikel ini telah tayang di TribunBogor.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved