Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Beri Kuda Rp 25 Juta ke Siswa SMP di Barak Militer, Tertawa Dengar Alasan Sering Bolos

Seorang siswa SMP yang masuk barak militer mendapat hadiah kuda dari Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel - Kompas.com/Aam Aminullah
HADIAH DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan hadiah kuda Rp 25 juta kepada seorang siswa SMP yang masuk barak militer. Dedi Mulyadi tertawa dengar alasan siswa itu sering bolos sekolah. 

"Kamu udah punya kuda belum?," tanya Dedi Mulyadi memastikan.

"Belum," jawab siswa tersebut.

"Nanti dikasih ngurus kuda lulus dari sini, jadi baik, saya kasih kuda," sahut Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi pun menanyakan harga kuda dan menyebut angka Rp 25 juta. 

Setelahnya, Dedi Mulyadi menggoda siswa tersebut agar berangkat sekolah dengan menaiki kuda saja.

Namun anak tersebut tidak mau karena jarak yang jauh dan memilih naik transportasi umum.

"Ke sekolah naik kuda," kata Dedi Mulyadi.

"Jauh Pak, dari Tanjungkerta ke Sumedang," jawab siswa tersebut.

Baca juga: Total 272 Siswa SMA sudah Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer, dari Geng Motor Hingga Tawuran

Sementara itu, Dedi Mulyadi akhirnya memberikan solusi atas kritik yang ada terkait dengan kebijakannya yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer.

Apalagi baru-baru ini ada seorang orangtua murid yang kini melaporkannya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) gegera kebijakan tersebut.

Atas kondisi ini, eks Bupati Purwakarta ini mengajak orangtua untuk ikut andil dalam menyelesaikan masalah terkait dengan anak-anak yang berperilaku khusus.

"Untuk itu saya menyampaikan sebagai ajakan apabila bapak dan ibu memiliki konsen dan keberpihakan terhadap anak-anak di Jawa Barat yang berperilaku khusus maka kami dengan tangan terbuka mengajak untuk bersama  menyelesaikan," kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun instagram pribadinya, Sabtu (10/5/2025).

Orangtua bisa segera menghubungi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial Jawa Barat, wali kota hingga bupati.

Sebab saat ini, lanjut Dedi, ada antrean remaja yang sudah didaftarkan oleh orang tuanya ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kota Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk giliran proses pendidikan.

"Jadi agar tugas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gubernur Walikota nya ringan, saya sangat berharap bapak dan ibu untuk menerima anak-anak ini dididik, diarahkan dengan pola yang dimiliki oleh bapak dan ibu semua yang jauh lebih baik dibanding dengan pola yang kami miliki," sambungnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved