Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Khofifah Resmikan SPAM Singosari, Solusi Krisis Air Bersih Ribuan Warga Desa Klampok Malang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari di Desa Klampok, Kec. Singosari, Kabu

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/PEMPROV JATIM
AIR BERSIH - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari di Desa Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025). Peresmian SPAM Singosari ini menjadi solusi masalah krisis air bersih yang selama ini dialami warga setiap musim kemarau. 

Ia mengatakan, bantuan SPAM Singosari merupakan potret kecil dari kebutuhan bantuan pembangunan di Kab. Malang. Oleh sebab itu, ia berharap ke depannya akan lebih banyak bantuan semacam ini demi upaya percepatan pembangunan di daerah. 

Dalam laporannya Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya Prov. Jatim I Nyoman Gunadi juga menyampaikan bahwa pembangunan SPAM telah dimulai pada 2022 dan pembangunan fisik 2024. 

Ia juga bercerita bahwa manfaat dari SPAM Singosari ini sangat dirasakan oleh masyarakat.

"Kami mendapat ucapan terima kasih dari salah seorang Guru TK disini. Jika sebelumnya para siswa harus membawa air sendiri dari rumah, sekarang mereka bahkan bisa bermain air," tuturnya. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan langsung oleh Ratemun (57) warga Dusun Sumbul, desa Klampok kecamatan Singosari.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah mampu menyediakan kebutuhan dasar berupa air bersih bagi warga desa Klampok. 

Sebab, kata Ratemun, sebelumnya warga sekitar mengambil air dari sumber banteng. Kemudian musim kemarau dalam sebulan dikirim air bersih sebanyak 4-5 kali. 

"Terima kasih ibu gubernur, akhirnya warga mendapat fasilitas aliran air bersih. Memberi kehidupan baru bagi masyarakat maupun sarana dan prasarana untuk keberlangsungan hidup warga desa Klampok," ungkapnya.

Selain itu Eka (20) warga Desa juga mengaku sangat terbantu karena biasanya mereka harus berjalan jauh untuk bisa mendapatkan air bersih bagi keluarganya.

"Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Biasanya kami harus jalan satu kilometer untuk ambil air," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved