Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gaji Buruh yang Jadi Korban Ledakan Amunisi Garut Rp150 Ribu per Hari, KDM Santuni Keluarga 50 Juta

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan memberikan santunan kepada keluarga korban ledakan amunisi Garut sebesar Rp50 ribu per keluarga.

KOLASE Tangkapan layar KompasTV dan KOMPAS.com/Irwan Nugraha
GAJI BURUH AMUNISI - Tangkapan layar video viral ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat. Diketahui gaji buruh yang jadi korban ledakan amunisi tersebut Rp150 ribu per hari. Kini Gubernur Dedi Mulyadi akan memberikan santunan kepada keluarga korban Rp50 juta, Rabu (14/5/2025). 

"Kadang Rp50 ribu kadang Rp100 ribu, ada iya (pengepulnya)," ucap Agus.

Baca juga: Kerja untuk TNI, Keluarga Korban Ledakan Amunisi Garut Tak Terima Adiknya Disebut sebagai Pemulung

Agus mengatakan, bahkan sesepuh atau orang yang dipercaya bisa dibayar sampai Rp200 ribu per hari.

Ke depannya, Dedi Mulyadi menyebut dirinya akan menanggung biaya hidup anak-anak korban ledakan hingga kuliah.

"Untuk anak-anaknya yang belum menikah, itu menjadi tanggung jawab gubernur. Mereka pendidikannya, kehidupan sehari-harinya, biar nanti kami yang mengambil alih tanggung jawab itu," ujar Dedi Mulyadi kepada awak media.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyalurkan santunan sebesar Rp50 juta kepada setiap keluarga korban. 

Dana tersebut diperuntukkan bagi biaya pemulasaraan jenazah.

"Itulah bentuk bantuan yang kami sediakan. Nilainya Rp50 juta per orang. Bagi yang masih sekolah, bantuan bisa berlanjut hingga jenjang kuliah," ujarnya.

KORBAN LEDAKAN GARUT - Tujuh kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. Sebanyak sembilan jenazah warga sipil korban tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa TNI AD di Garut masih berada di Ruang Kamar Mayat RSUD Pameumpeuk, Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025).
KORBAN LEDAKAN GARUT - Tujuh kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. Sebanyak sembilan jenazah warga sipil korban tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa TNI AD di Garut masih berada di Ruang Kamar Mayat RSUD Pameumpeuk, Garut, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025). (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari - KOMPAS.com/Irwan Nugraha)

Seluruh Jenazah Korban Ledakan Sudah Diserahkan ke Keluarga

Sembilan warga sipil korban ledakan amunisi tersebut sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengonfirmasi bahwa proses penyerahan seluruh jenazah telah selesai dilakukan. 

"Hari ini, tiga jenazah terakhir telah diberangkatkan ke Desa Sagara untuk dimakamkan, terimakasih kepada semua yang bekerja dari anggota TNI-Polri dan nakes," ujar Nurdin kepada Tribun Jabar Selasa (13/5/2025) malam.

Nurdin mengatakan, pemakaman berlangsung dengan penuh haru.

Tangis keluarga dan warga pecah saat prosesi pelepasan jenazah dilaksanakan. 

Baca juga: Pilu Kolonel Antonius Tewas saat Pemusnahan Amunisi di Garut, Baru Rayakan Ultah Anak, Sosok Disorot

Atas kejadian yang menciptakan duka mendalam bagi keluarga korban ini, Nurdin menyampaikan, pihaknya atas nama Pemerintah Kabupaten Garut mengucapkan turut berdukacita.

"Semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved