Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Tolak Uang Kompensasi dari PT KAI, Minta Tanah Dihargai Rp2 Juta Bukan Rp250 Ribu: Kok Segitu?

Polemik ini pun diharapkan dapat segera diselesaikan agar tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut antara PT KAI dan warga setempat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO
TOLAK GANTI RUGI - Warga Kampung Tegal Lempuyangan yang ikut dalam sosialisasi di Kantor Kelurahan Bausasran Kota Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). Spanduk tolak penggusuran dipasang di sekitar Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta, Rabu (9/3/2025). 

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, pertemuan hari ini merupakan lanjutan sosialisasi yang dilakukan sebelumnya.

Disinggung soal uang ganti untung atau yang kompensasi dia enggan menjelaskan secara detail.

"Itu dulu yang bisa kami sampaikan karena hasil pembahasan hari ini akan kami tindak lanjuti dulu di internal," kata dia.

"Kami sudah menyampaikan sosialisasi kepada warga bahwa ada semacam ongkos bongkar."

"Namun warga tetap menolak, karena bahasanya sudah menolak maka kami akan bahas di internal untuk langkah apa yang akan kami ambil," kata dia.

Di sisi lain, perwakilan Keraton Yogyakarta Agus Langgeng Basuki enggan beromentar terkait dengan pertemuan kali ini.

"Mohon maaf karena saya ditugasi dengan kewenangan terbatas termasuk diminta untuk menyampaikan ke pihak lain, e sumber yang lain aja lah," kata dia.

"Karena saya tidak diberi kewenangan, nanti ndak malah tidak pas," pungkasnya.

Baca juga: Disuruh Bersihkan Kandang Kucing, Pembantu Malah Hendak Racuni Majikan, Teteskan Pemutih ke Sop Ayam

Polemik antara PT KAI dan warga Kampung Tegal Lempuyangan, Bausasran, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, ini pun menarik perhatian Keraton Yogyakarta.

Penghageng Datu Dana Suyasa Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan kedua belah pihak untuk mencari solusi.

"Iya sedang berproses sudah bertemu dengan warga dan KAI, mudah-mudahan segera selesai," ujar GKR Mangkubumi pada Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan bahwa saat ini sedang dalam tahap perhitungan uang pengganti.

"Tinggal hitung-hitungan ganti untung bukan ganti rugi," kata GKR Mangkubumi.

Polemik ini pun diharapkan dapat segera diselesaikan agar tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut antara PT KAI dan warga setempat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved