Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Warga Blitar Tak Menyangka Sapinya Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo, Dibeli Rp 84 juta

Endro Wibowo (35), tidak menyangka sapi miliknya dipilih oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar menjadi sapi untuk hewan kurban

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Samsul Hadi
SAPI KURBAN PRESIDEN: Kondisi sapi milik Bowo yang dipilih DKPP Kota Blitar menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto, Selasa (20/5/2025). Sapi milik Bowo dibeli dengan harga Rp 84 juta. 

Dalam sehari, ia memberikan dua kali makanan tambahan berupa campuran kosentrat, gamblong, dan jagung. 

Sakali makan, takarannya sekitar 7 kilogram. Berarti, dalam sehari, ia memberikan makanan tambahan berupa campuran kosentrat, gamblong, dan jagung sebanyak 14 kilogram kepada sapi. 

"Saya juga memberikan jamu dan mineral untuk kesehatan sapi. Kalau dihitung, biaya untuk pakan tambahan sapi sekitar Rp 1 juta per bulannya," ujarnya. 

Tapi, sekarang Bowo merasa bangga karena sapi miliknya dipilih menjadi hewan kurban untuk Presiden Prabowo. 

Ia berharap, tahun depan, sapi miliknya terpilih lagi menjadi hewan kurban untuk Presiden Prabowo.

"Harapannya terus berlanjut tiap tahun. Tiap tahun, saya punya sapi besar yang memang disiapkan untuk Hari Raya Idul Adha," katanya.

Kabid Peternakan DKPP Kota Blitar, Jeti Novita mengatakan, dinas ada pemberitahunan dari pemerintah pusat lewat surat terkait pengadaan sapi bantuan kemasyarakatan dari Presiden Prabowo untuk hewan kurban tahun ini. 

Dinas kemudian mengadakan survei ke sejumlah peternak yang memiliki sapi sesuai spesifikasi yang diinginkan pemerintah pusat di Kota Blitar.

"Ada tiga lokasi kami survei. Dan di tempat terakhir ini kami cocok. Karena hewan kurban yang diinginkan pertama ternak harus sehat dan harus memenuhi syarat beratnya di atas 800 kilogram," katanya. 

Dikatakannya, sapi kurban dari Presiden Prabowo akan diberikan kepada masyarakat Kota Blitar di Hari Raya Idul Adha

"Rencananya, diserahkan di Masjid Agung Kota Blitar. Tapi, pemotongannya di RPH. Karena dari pusat ada pengarahan standar pemotongan. Di RPH pemotongan besar, sedang pemotongan kecil dilakukan di Masjid Agung dan dagingnya dibagikan ke masyarakat," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved