Berita Viral
Pendapatannya 40 Juta Sebulan, Paiman Tak Menyesal Budidaya Maggot, Berawal dari Khawatirkan Sampah
Warga Desa Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Paiman ini mendapat omzet Rp 40 juta sebulan dari budidaya maggot
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Program tersebut memberikan dukungan permodalan kepada pelaku budidaya maggot, sehingga Paiman dapat memperluas dan meningkatkan kapasitas produksi.
Hasilnya, dari yang sebelumnya hanya membudidayakan maggot di dapur rumah, kini Paiman memiliki kandang maggot sendiri dengan kapasitas 24 biopon. Setiap biopon mampu menampung sekitar 15 kilogram maggot muda.
Paiman juga mampu memasok lebih banyak maggot ke kalangan peternak ikan dan ayam. Produksinya pun meningkat tajam—hingga 15 ton maggot per tahun.
Baca juga: Menikmati Lobster Segar di Kampung Lobster Banyuwangi, Hasil Budidaya Diekspor ke Tiongkok
Kini, dari penjualan maggot saja, Paiman mampu meraih omzet hingga Rp4 juta per bulan.
Sementara dari hasil panen lele yang diberi pakan maggot sekitar 2 ton dalam dua bulan (sekali panen) ia mengantongi omzet sekitar dari Rp 40 juta.
Pendamping program pemberdayaan maggotin Kota Lampung, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa awalnya program ini dirancang sebagai gerakan pengurangan sampah melalui budidaya maggot.
“Lampung ini terkenal dengan permasalahan sampahnya. Nah, kami ingin membantu pengelolaannya melalui maggot ini,” ujar Wawan pada Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, budidaya maggot bisa menjadi solusi jangka panjang yang tidak hanya membantu pengelolaan sampah, tetapi juga berdampak ekonomi bagi masyarakat.
“Tadi kita hitung, dari 2 ton maggot bisa menjadi puluhan juta rupiah dan mengurangi sampah hingga satu ton. Program ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Karena itu, Wawan menyebut pihaknya bersama Dompet Dhuafa akan terus mengembangkan program ini dan menyasar lebih banyak pelaku budidaya maggot di wilayah lain.
Kisah Sukses Lainnya
Sebagai salah satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi banyak dikenal dengan potensi perikanannya.
Salah satunya Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo terdapat pusat budidaya lobster laut yang hasilnya sudah diekspor ke Taiwan dan Tiongkok. Di kawasan itu juga dibuka sentra kuliner lobster.
Kampung Lobster namanya. Kampung Lobster ini dikenal sebagai tempat budidaya lobster sekaligus sentral kuliner lobster yang berada dalam satu tempat yakni di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Pengunjung dapat menikmati produk kuliner seafood lobster yang sangat segar diambil langsung dari keramba budidaya di perairan laut persis di depan resto Kampung Lobster.
Pantas Sujadi Tak Ketahuan Jualan Daging Kucing Ngaku Daging Kambing, Selalu Keliling dan Habis |
![]() |
---|
Sosok Mercy Jasinta Tolak Pemecatan Kompol Cosmas, Tuntut Sanksi Lain Terkait Insiden Ojol Affan |
![]() |
---|
Fakta Soto Berbahan Daging Manusia di Wonosobo, Pedagang Kaget: Sudah Dapat Sertifikat Halal |
![]() |
---|
Penyebab Uya Kuya Hanya Maafkan 1 Pelaku Penjarahan Rumahnya, Tersangka Lain Diserahkan Polisi |
![]() |
---|
Asyik Sleep Call dengan Pacar Sampai Ketiduran, Aditya Kaget Bangun Tidur iPhone Miliknya Raib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.