Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Ayam Goreng di Solo Ternyata Non-Halal, Baru Cantumkan Logo Usai Dikritik, Berdiri 50 Tahun

Ayam goreng Widuran Solo jadi sorotan lantaran menyatakan non-halal setelah 50 tahun berdiri.

Editor: Olga Mardianita
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
AYAM GORENG VIRAL - Salah satu rumah makan ayam goreng di Solo, Jawa Tengah, terseret isu non-halal hingga viral di media sosial. Banyak yang menyoroti lantaran sudah berdiri 50 tahun namun baru memasang keterangan non-halal. 

TRIBUNJATIM.COM - Ayam goreng Widuran di Solo menjadi perhatian publik saat ini bahkan viral di media sosial.

Setelah 50 tahun berdiri, rumah makan tersebut tetiba menyatakan menu makanannya non-halal.

Hal ini mengejutkan lantaran banyak orang mengira ayam goreng Widuran itu halal.

Kini ayam goreng Widuran ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Solo.

Selengkapnya, simak fakta-fakta ayam goreng Widuran non-halal di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: MUI Sebut Kasus Ayam Goreng Widuran Bisa Rusak Reputasi Solo, Pemilik Tak Jujur soal Menu Jualan

fakta ayam goreng Widuran non-halal

1. Ditegur Kemenag Solo

Kepala Kantor Kemenag Solo, Ahmad Ulin Nur Hafsun, meminta restoran atau warung makan memberikan label non-halal untuk melindungi konsumen muslim.

Menurutnya, label tersebut dipasang agar konsumen mengetahui makanan yang dikonsumsi halal atau tidak.

“Kalau misalnya non-halal disebutkan non-halal. Di warungnya ada tulisannya non-halal. Atau kalau tidak non-halal mengandung babi sehingga jelas,” tegasnya, Sabtu (24/5/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar kasus seperti ini tak terjadi lagi.

“Beberapa kali kesempatan sudah kita sampaikan,” imbuhnya.

Menurutnya, para konsumen berhak mengetahui kandungan makanan yang dibeli.

“Bagaimana pun seluruh pelaku usaha harus tunduk pada regulasi yang mengatur tentang itu. Setidaknya ada dua regulasi yang mengatur. Satu yang berkaitan dengan jaminan produk halal. Yang kedua perlindungan konsumen,” tuturnya.

Baca juga: Buntut Pakai Bahan Non Halal, Ayam Goreng Widuran Kini Tutup Sementara, Nasib Karyawan Terungkap

2. Kesaksian Karyawan

Salah satu karyawan, Ranto, menyatakan seluruh outlet Ayam Goreng Widuran telah dipasang label non-halal setelah mendapat ulasan buruk di google.

Menurut Ranto, produk yang dimasak menggunakan minyak babi hanya kremes.

“Udah dikasih pengertiannya non-halal. Ya karena viralnya dikasih pengertian non-halal kremesnya itu. Beberapa hari yang lalu.” 

“Reklame sudah ada. Di IG sudah ada. Baru yang viral ini,” terangnya.

Ia menambahkan pelanggan Ayam Goreng Widuran kebanyakan non-muslim.

Pihak Ayam Goreng Widuran sendiri telah memberikan klarifikasi terkait menu kremesannya yang non-halal, lewat Instagram pada Jumat (23/5/2025).

Dalam klarifikasinya, Ayam Goreng Widuran memohon maaf atas kegaduhan di media sosial.

Sebagai tindak lanjut dari banyaknya komplain, pihak manajemen pun memasang keterangan non-halal.

"Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran,

Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan non-halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.

Baca juga: Tegur Aksi Judi Sabung Ayam, Pria Nganjuk Malah Dipukul dan Dicekik, 2 Pelaku Ditangkap

Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.

Hormat kami,
Manajemen Ayam Goreng Widuran," tulis Ayam Goreng Widuran.

3. Ditutup sementara oleh Wali Kota

Setelah ramai, Ayam Goreng Widuran diminta untuk menutup seluruh outletnya mulai hari ini, Senin (26/5/2025).

Namun, penutupan Ayam Goreng Widuran ini bersifat sementara, agar bisa dilakukan asesmen ulang terkait kehalalan produk yang dijualnya.

Penutupan tersebut juga merupakan imbauan langsung dari Wali Kota Solo, Respati Ardi.

"Per hari ini saya imbau mulai ditutup dulu," kata Respati dilansir Tribun Solo, Senin (26/5/2025).

Lebih lanjut Respati menuturkan, setelah adanya imbauan penutupan ini, pemilik Ayam Goreng Widuran pun mengungkapkan rasa terima kasihnya.

"Dari pemilik mengucapkan terima kasih,” imbuh Respati.

4. Klarifikasi Manajemen

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Agus Santoso, mengaku akan mendatangi Ayam Goreng Widuran untuk pemeriksaan pada Selasa (27/5/2025).

“Kemarin sudah kita rakorkan dengan beberapa OPD. Rencana mau kita cek ke lokasi. Kami kan kaitan dengan bahan mentah. Kalau bahan matang DKK dan Balai POM,” tegasnya.

Manajemen Ayam Goreng Widuran Solo menuliskan permintaan maaf kepada para pelanggan melalui akun Instagram @ayamgorengwiduransolo pada Jumat (23/5/2025).

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat."

"Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan non-halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami."

"Kami berharap masyarakat dapat memberi ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik," tulis manajemen Ayam Goreng Widuran Solo.

5. Sosok pendiri

Lantas, siapakah pemilik Ayam Goreng Widuran?

Tak banyak informasi mengenai siapa pemilik rumah makan ayam goreng legendaris di Kota Solo ini.

Namun, sosoknya pernah terekam kamera dalam video yang diunggah food vlogger bernama Jony Rahardja.

Dalam video yang diambil pada Mei 2021 itu, terungkap pemilik Ayam Goreng Widuran adalah pria bernama Indra.

Ia merupakan pria Tionghoa yang sudah lanjut usia (lansia).

Saat ditanya Jony, Indra mengatakan usaha Ayam Goreng Widuran sudah berjalan sejak 1973.

Baca juga: Pengakuan Kadispora soal Atlet Makan Ayam Tiren Jelang Porprov 2025, Pelatih: Mereka Itu Para Juara

Dalam kesempatan itu, Indra menyebut Ayam Goreng Widuran sudah memiliki cabang di Bali.

"Iya (saya pemilik). Sudah buka sejak '73. (Cabangnya) di Bali, pusatnya di Widuran," ungkapnya, dikutip Tribunnews.com, Senin.

Saat ditanya apakah Ayam Goreng Widuran tersedia di layanan pesanan makanan online, Indra mengatakan tidak.

Ia sempat memasukkan Ayam Goreng Widuran ke layanan pesanan makanan online, namun memilih berhenti.

"Pernah masuk (layanan pesanan makanan online), tapi sekarang berhenti," kata dia.

 

----- 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved