Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Kepsek Tewas di Tempat Ritual Pesugihan - Ayam Goreng Widuran Ungkap Menu Nonhalal

3 Berita viral terpopuler Senin, 26 Mei 2025. Kepsek tewas di tempat ritual pesugihan hingga Ayam Goreng Widuran baru ungkap menu nonhalal.

KOLASE Dok Polres Kebumen/Instagram.com/@ayamgorengwiduransolo
BERITA VIRAL TERPOPULER - (Kiri) Kasus pembunuhan terhadap MN (55), seorang kepala sekolah dasar di Kabupaten Magelang, yang ditemukan meninggal dunia di area petilasan Pagar Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, pada Senin (19/5/2025), sekitar pukul 11.45 WIB. (Kanan) Potret restoran Ayam Goreng Widuran di Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Restoran tersebut viral seusai mengumumkan menu jualannya nonhalal. Para pelanggan muslim kecewa merasa tertipu. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Senin, 26 Mei 2025.

Berita pertama seorang kepala sekolah SD Negeri ditemukan tewas di tempat ritual pesugihan di Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Ada juga polemik antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Gerakan Rakyat Untuk Indonesia Baru (GRIB) Jaya makin memanas.

Selanjutnya restoran Ayam Goreng Widuran tengah menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Senin (26/5/2025) di TribunJatim.com.

  1. Kepsek Tewas di Tempat Ritual Pesugihan Usai Minum Air Bunga, Pelaku Dendam Sering Dihina Miskin
KEPSEK DIBUNUH SAAT RITUAL PESUGIHAN - Kasus pembunuhan terhadap MN (55), seorang kepala sekolah dasar di Kabupaten Magelang, yang ditemukan meninggal dunia di area petilasan Pagar Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, pada Senin (19/5/2025), sekitar pukul 11.45 WIB. Ia dibunuh pelaku WH (kanan) saat menjali ritual pesugihan.
KEPSEK DIBUNUH SAAT RITUAL PESUGIHAN - Kasus pembunuhan terhadap MN (55), seorang kepala sekolah dasar di Kabupaten Magelang, yang ditemukan meninggal dunia di area petilasan Pagar Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, pada Senin (19/5/2025), sekitar pukul 11.45 WIB. Ia dibunuh pelaku WH (kanan) saat menjali ritual pesugihan. (YouTube/Tribunnews.com - Dok Polres Kebumen)

Seorang kepala sekolah SD Negeri ditemukan tewas di tempat ritual pesugihan di Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Kematian tragis yang menimpa Muhsan Ngali (55) bermula dari pelaku yang menyimpan dendam imbas dihina miskin.

Sosok yang dikenal berdedikasi dalam dunia pendidikan ini ditemukan tak bernyawa di tengah hutan.

Pada Senin (19/5/2025) pagi, jenazah Muhsan Ngali ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Jasadnya ditemukan warga di area petilasan yang biasa dipakai untuk meditasi.

Baca juga: Tak Malu Nyambi Lady Ojol Meski Lulusan S2, Retno Akui Gaji Honorer Tak Cukup, Kini Lolos Tes Kepsek

Baca juga: Protes Dana PIP Dipotong Rp150 Ribu, Siswa SMP Dianggap Cemarkan Nama Baik, Anak Kepsek Menghajarnya

Lokasi tersebut berada di Dukuh Pagersuruh, RT 01 RW 03, Kecamatan Alian.

Saat ditemukan, kondisi jasad sudah membusuk, diperkirakan telah meninggal lebih dari tiga hari.

Temuan ini sontak mengguncang masyarakat sekitar.

Terlebih setelah identitas korban terungkap sebagai seorang pendidik.

"Awalnya tanpa identitas, namun setelah proses identifikasi, diketahui beliau adalah warga Srumbung, Magelang," jelas Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Yosua Farin Setiawan, Kamis (22/5/2025).

Baca Selengkapnya

2. Bantahan GRIB Jaya Dituding Kuasai Lahan BMKG, Kini Ketua Tangsel Ditangkap Polisi, Diduga Pungli

BMKG VS GRIB JAYA - Kisruh antara BMKG dan GRIB Jaya terus bergulir. Kisruh ini berawal usai organisasi masyarakat tersebut diduga menduduki lahan negara tanpa izin. Kini, polisi menangkap 17 orang, salah satunya Ketua Grib Jaya Tangerang Selatan, M Yani Tuayana, Sabtu (24/5/2025).
BMKG VS GRIB JAYA - Kisruh antara BMKG dan GRIB Jaya terus bergulir. Kisruh ini berawal usai organisasi masyarakat tersebut diduga menduduki lahan negara tanpa izin. Kini, polisi menangkap 17 orang, salah satunya Ketua Grib Jaya Tangerang Selatan, M Yani Tuayana, Sabtu (24/5/2025). (Tribunnews.com dan Instagram.com/@grib_jaya_dpc_tangsel)

Polemik antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Gerakan Rakyat Untuk Indonesia Baru (GRIB) Jaya makin memanas.

Setelah dilaporkan oleh BMKG, 11 orang dari GRIB Jaya dan 6 warga ditangkap polisi, Sabtu (24/5/2025).

Pihak berwajib turut mengamankan Ketua GRIB Jaya Tangerang Selatan, M Yani Tuanaya.

Terlepas dari kabar tersebut, sebelumnya GRIB Jaya menyangkal tuduhan yang dilayangkan BMKG.

Mereka tak menguasai lahan negara tersebut atau bahkan meraup keuntungan seperti yang diberitakan belakangan ini.

Baca juga: Alasan Ormas Minta Rp 5 M ke BMKG karena Lahan Dibangun, 2 Tahun Halangi Proyek dan Ngaku Ahli Waris

Baca juga: Berkarung-karung Limbah Sandal Diduga Milik Hotel di Banyuwangi Ditemukan Dibuang di Lahan Kosong

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum GRIB Jaya, Wilson Colling.

“GRIB Jaya tidak pernah menguasai lahan sebagaimana diberitakan,” ujar Wilson, Jumat (23/5/2025).

Ia juga menepis tuduhan bahwa organisasi itu memperoleh keuntungan dari lahan tersebut.

Menurut Wilson, GRIB Jaya hanya memberikan dukungan hukum kepada ahli waris yang mereka yakini memiliki hak sah atas lahan tersebut.

“Kami tidak akan mundur dalam membela rakyat kecil yang dizalimi oleh kekuasaan yang semena-mena,” tegasnya.

Baca Selengkapnya

3. Eksis Puluhan Tahun, Ayam Goreng Widuran Baru Ungkap Menu Nonhalal, Pelanggan Muslim Kecewa Tertipu

AYAM GORENG WIDURAN - Potret restoran Ayam Goreng Widuran di Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Restoran tersebut viral usai mengumumkan menu jualannya nonhalal. Para pelanggan muslim kecewa merasa tertipu.
AYAM GORENG WIDURAN - Potret restoran Ayam Goreng Widuran di Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Restoran tersebut viral seusai mengumumkan menu jualannya nonhalal. Para pelanggan muslim kecewa merasa tertipu. (KOLASE Instagram.com/@ayamgorengwiduransolo dan Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)

Restoran Ayam Goreng Widuran tengah menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

Ini setelah restoran tersebut baru mengungkap bahwa menu jualannya nonhalal.

Padahal restoran tersebut sudah eksis puluhan tahun.

Pelanggan muslim pun kecewa merasa tertipu.

Adapun rumah makan legendaris yang berdiri sejak 1973 itu dikenal luas sebagai salah satu tempat makan ayam goreng terenak di Kota Bengawan, Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Ramai Review Google Bintang 1, Resto Ayam Widuran Baru Mau Pasang Logo Halal MUI, Warga Kini Tertipu

Baca juga: Jelang Idul Adha 2025, Harga Daging Sapi di Situbondo Stabil, Tapi Harga Ayam Malah Turun

Berada di Jalan Sutan Syahrir No. 71, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Ayam Goreng Widuran Solo telah menjadi destinasi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin mencicipi olahan ayam kampung berbumbu khas Jawa.

Namun, baru-baru ini restoran ini ramai menjadi sorotan publik setelah munculnya informasi bahwa menu mereka ternyata tergolong non-halal.

Informasi ini baru diumumkan secara terbuka setelah sejumlah konsumen muslim mengaku kecewa karena merasa tertipu.

Ayam Goreng Widuran Solo telah eksis selama lebih dari 50 tahun.

Didirikan pada 1973, rumah makan ini menawarkan ayam kampung yang digoreng dengan bumbu rempah tradisional khas Indonesia.

Baca Selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved