Bojonegoro Luncurkan Drone Sprayer, Kembangkan Pertanian Modern Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

“Praktis, ekonomis, dan cocok untuk semua jenis tanaman. Bahkan saat tanaman habis terkena banjir, cukup semprot 120 ml per tangki, InsyaAllah cepat pulih,” ujar Agus.

Melalui teknologi ini, menurutnya menyatukan dua hal yang kerap dipertentangkan, yakni modernisasi dan kearifan lokal.

"Dengan penggunaan Drone membawa presisi, sementara Biosaka mengembalikan harmonisasi dengan alam," tegasnya.

Langkah progresif ini pun di amini oleh masyarakat. Kamim, warga Kecamatan Dander juga turut mendukung program ini. Pria yang akrab disapa Dekromo ini sepakat dan bahkan telah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke sistem pemupukan alami dengan Biosaka.

“Pertanian organik ini bukan sekadar tren, tapi kebutuhan. Bojonegoro punya potensi besar menjadi lumbung pangan organik. Kami mohon dukungan semua pihak agar ini bisa terus disosialisasikan dan dikembangkan,” singkatnya.

Melalui trobosan ini Pemkab Bojonegoro berharap mampu menjadikan pertanian yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis inovasi lokal. Transformasi ini menjadikan Bojonegoro tidak hanya sebagai sentra produksi pangan, tetapi juga sebagai laboratorium hidup untuk masa depan pertanian Indonesia.