Koperasi Merah Putih
Hasil Peninjauan Wakil Menteri KKP dan Plt Bupati Gresik ke Koperasi Merah Putih: Percontohan
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) RI, Didit Herdiawan Ashaf bersama Plt Bupati Gresik dr Asluchul Alif meninjau koperasi merah putih
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) RI, Didit Herdiawan Ashaf bersama Plt Bupati Gresik dr Asluchul Alif meninjau koperasi merah putih di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Wamen Didit sapaan akrabnya menegaskan bahwa koperasi ini dirancang sebagai pilar ekonomi desa, yang mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekaligus memutus mata rantai tengkulak.
Koperasi Merah Putih akan dilengkapi dengan unit usaha strategis seperti gerai sembako, apotek murah, unit kesehatan terpadu, cold storage, pupuk, unit simpan pinjam, hingga logistik hasil laut.
Pendampingan oleh tim penyuluh sangat penting guna memastikan koperasi dapat tumbuh secara mandiri dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca juga: Aksi Pembobolan Rumah Warga di Gresik Gagal, Dua Motor Pelaku Jadi Sasaran Amuk Warga
Sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui penyuluh kelautan dan perikanan bertanggung jawab atas pembinaan, pendampingan, pemberdayaan, serta fasilitasi terhadap kelompok nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil laut, serta petambak garam.
“Kami berharap para pelaku usaha di Ujungpangkah dapat bergabung dan aktif dalam koperasi ini,” kata Wamen Didit.
Pemerintah Kabupaten Gresik pun bergerak cepat menyambut program nasional tersebut.
Sejalan dengan Asta Cita ke-6, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan, Pemkab Gresik telah melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), menyusun panduan teknis, dan melibatkan notaris guna mempercepat legalisasi koperasi.
Sebanyak 356 desa dan kelurahan di Kabupaten Gresik telah melaksanakan musyawarah desa khusus dan secara resmi membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Plt. Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wamen KKP sekaligus menegaskan kesiapan Ujungpangkah menjadi percontohan nasional dalam program ini.
“Alhamdulillah, Pak Wamen hadir langsung meninjau potensi perikanan di Gresik, khususnya di Pangkahwetan, serta mendengar aspirasi dari para pelaku usaha perikanan. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dengan program-program pemerintah pusat,” ujarnya.
Baca juga: Hasil Razia Polisi di Warung-Warung Area Kebomas Gresik, Sita Puluhan Botol Miras
Plt. Bupati menambahkan, Desa Pangkahwetan akan menjadi role model Koperasi Merah Putih dan telah ditetapkan sebagai pilot project pertama dari 200 lokasi se-Indonesia.
Sebagai informasi, Kabupaten Gresik mengusulkan empat desa dalam program Kampung Nelayan Merah Putih. Satu desa menjadi sentra budidaya, yakni Desa Pangkahwetan (Kecamatan Ujungpangkah), sementara tiga desa lainnya sebagai kampung nelayan, yaitu Desa Kramat (Kecamatan Bungah), Desa Banyuurip (Kecamatan Ujungpangkah), dan Desa Campurejo (Kecamatan Panceng).
Koperasi Merah Putih
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KKP) R
Plt Bupati Gresik
Didit Herdiawan Ashaf
dr Asluchul Alif
Gresik
TribunJatim.com
Trenggalek Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Bersinergi dengan BUMDES untuk Dongkrak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Ekonomi Desa Lamongan Bangkit, 474 Koperasi Merah Putih Diluncurkan Serentak oleh Bupati Yuhronur |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih Jombang Bergerak, Sembako hingga Pupuk Jadi Garda Lawan Kemiskinan |
![]() |
---|
Kabar Gembira untuk Koperasi Desa Merah Putih di Surabaya, Modal Bunga 0 Persen Menanti |
![]() |
---|
Lamongan Siap Gebrak Ekonomi Desa, 474 Koperasi Merah Putih Beroperasi, Bidik Perikanan & Pertanian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.