Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rektor 93 Tahun Sehat Bugar saat Bicara Peran AI Depan Mahasiswa, Banyak yang Tak Percaya Usianya

Seorang rektor berusia 93 tahun masih bisa tersenyum dan mengajar para mahasiswanya berbagai peran AI yang ada di dunia modern saat ini.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
REKTOR AWET MUDA - Kolase foto Lee Gil-yaa diambil dari gachon.ac.kr. Lee Gil-yaa rektor berusia 93 tahun tapi penampilannya awet muda. Ia masih tampak semangat mengajarkan soal masa depan dan AI meski dirinya lahir di tahun sangat lama. 

TRIBUNJATIM.COM - Rektor satu ini masuk ke dalam daftar orang paling berpengaruh setelah fakta soal usianya menjadi sorotan.

Hal itu lantaran usia nenek satu ini yang sebenarnya sudah melebihi 93 tahun.

Sosok rektor bernama Lee Gil-yaa viral di media sosial karena usianya sudah 93 tahun, tapi penampilan masih awet muda.

Sosok Lee Gil-yaa menjadi viral setelah video dari Universitas Gachon di Seongnam, Korea Selatan tempat ia menjadi rektor tersebar di media sosial.

Lee yang secara usia tak lagi muda itu ternyata masih bisa melakukan banyak aktivitas.

Ia berbicara tentang AI dengan percaya diri di hadapan para mahasiswa.

Penampilan Lee bahkan jauh dari kesan lansian.

Pada 2023, Lee juga sempat menari di tengah festival kampus bersama mahasiswa.

Suasana pun pecah dengan sorak sorai para penonton.

Namun, Lee bukan sekadar sosok yang “awet muda”.

Baca juga: Kisah Rektor Dijuluki Awet Muda Meski Usia 93, Gratiskan Kuliah hingga Beri Tempat Tinggal Mahasiswa

Ia adalah seorang pelopor, dermawan, dan pendidik yang mengabdikan hidupnya untuk membantu sesama.

Pada 2013, Forbes menobatkannya sebagai salah satu dari 48 Heroes of Philanthropy di Asia.

Dalam wawancaranya dengan Chosun Daily, Lee mengatakan bahwa rahasia awet mudanya bukanlah hal yang rumit.

Ia hanya menjalani hal-hal sederhana secara konsisten.

REKTOR AWET MUDA - Kolase foto Lee Gil-yaa diambil dari gachon.ac.kr. Lee Gil-yaa rektor berusia 93 tahun tapi penampilannya awet muda
REKTOR AWET MUDA - Kolase foto Lee Gil-yaa diambil dari gachon.ac.kr. Lee Gil-yaa rektor berusia 93 tahun tapi penampilannya awet muda (TribunnewsMaker.com)

Lee menghindari alkohol dan rokok, memilih teh daripada kopi, serta rutin minum 1,5 liter air setiap hari.

Di kamarnya, pelembap udara selalu menyala untuk menjaga kelembapan kulitnya.

Lee juga rutin menjalani perawatan laser kulit dan menjaga pikirannya dari stres berlebih.

“Hindari stimulan dan jangan terlalu stres,” pesannya.

Sejak kecil, Lee menyaksikan banyak orang miskin meninggal karena tidak bisa mendapatkan pengobatan yang layak.

Pengalaman ini menanamkan tekad dalam dirinya untuk menjadi dokter.

Ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Seoul, kemudian melanjutkan studi ke Jepang dan Amerika Serikat.

Baca juga: Rahasia Awet Muda Rektor Berusia 93 Tahun, Hindari Rokok hingga Kopi, 1 Benda di Kamar Selalu Nyala

Pada 1958, ia membuka klinik kebidanan dengan kebijakan unik: pasien tidak perlu membayar uang muka.

Perhatian dan kasih sayangnya terhadap pasien begitu besar.

Ia bahkan menghangatkan stetoskop dengan suhu tubuhnya agar pasien tidak kaget saat diperiksa.

Tak hanya mengobati, Lee juga mendidik.

Ia sering berpesan kepada dokter muda: “Rawatlah pasien dengan hati dan praktikkan kedokteran dengan kasih sayang.”

Baca juga: Sosok Prof Muhammad Madyan Rektor Baru Unair Gantikan Prof Nasih, Ini Riwayat Pendidikan & Risetnya

Pada 1978, ia mendirikan Rumah Sakit Gil, dan di usia 65 tahun, mendirikan Sekolah Kedokteran Gachon.

Di sekolah ini, mahasiswa mendapatkan kuliah dan tempat tinggal secara gratis.

Sejak 2012, ia menjadi presiden Universitas Gachon hasil penggabungan sejumlah institusi pendidikan.

Kini, ia memimpin yayasan kepentingan publik terbesar di Korea Selatan.

Sudah terbiasa bekerja sseorang rektor masih berkarya hingga usianya mencapai 93 tahun
Sudah terbiasa bekerja sseorang rektor masih berkarya hingga usianya mencapai 93 tahun (SCMP.com)

Beberapa kontribusinya termasuk operasi jantung gratis untuk 432 anak dari 17 negara, dan pemeriksaan kanker serviks gratis bagi perempuan dari kalangan kurang mampu.

Meski tidak menikah dan tidak memiliki anak, Lee tidak merasa kesepian.

“Pasien dan murid-murid saya adalah suami dan anak-anak saya,” ujarnya.

Pilihan hidupnya yang tidak lazim di masa itu, yakni tidak menikah, mendalami pendidikan, dan mendirikan rumah sakit, menjadi inspirasi banyak orang.

Ia menentang norma masyarakat, dan malah menciptakan dampak besar yang terasa hingga kini.

Warganet pun tak henti memberikan apresiasi. Salah satu komentar berbunyi: “Orang yang hidup tanpa pamrih akan selalu tampak muda—baik raga maupun jiwanya.” Yang lain menulis: “Lee Gil-ya membuktikan bahwa hidup tidak harus mengikuti pakem. Ia memilih jalan yang sulit, namun itulah yang membuatnya besar dan bermakna.”

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved