Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kesehatan

Sering Dikira Serangan Jantung Padahal Regurgitasi, Cek 4 Fakta Penyakit GERD yang Perlu Diketahui

Kemunculan kasus pengidap penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) berangsur mengalami peningkatan di Indonesia.

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
GERD - Kemunculan kasus pengidap penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) berangsur mengalami peningkatan di Indonesia. 

TRIBUNJATIM.COM - Kemunculan kasus pengidap penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) berangsur mengalami peningkatan di Indonesia.

Dilansir dari laman resmi website Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2025, Prevalensi GERD terus meningkat, estimasinya akan mencapai sekitar 20 persen pada populasi dewasa di negara berkembang ataupun negara maju.

Hal senada turut disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam RS Premier Surabaya, yaitu dr Ulfa Kholili, SpPD-KGEH.

Menurutnya, salah satu faktor peningkatan kasus penderita GERD di Indonesia dipicu oleh kondisi stress berlebihan yang dialami oleh penderitanya.

"Kini pengidapnya (penyakit GERD) semakin banyak. Faktor penyebabnya pun beragam, bisa saja karena infeksi bakteri, stress berlebihan, hingga gaya hidup,” ucap dr. Ulfa kepada Tribun Jatim Network (19/05/2025).

Ia melanjutkan, meskipun dulu penderitanya banyak dari kalangan pasien usia 50-an. Namun, lambat laun banyak juga dari usia muda. Bahkan anak-anak usia dini pun bisa.

Baca juga: Jadi yang Pertama di Jatim, RS Premier Surabaya Punya Teknologi CT Scan 512 Slices, ini Fungsinya

Oleh karenanya, Mata Lokal Tribun Jatim menangkap pentingnya edukasi masif mengenai sejumlah fakta tentang penyakit GERD agar pembaca dapat memahami bagaimana penanganan yang tepat untuk mengatasi penyakit ini.

Tentunya, fakta tersebut berdasarkan tinjauan klinis dari tenaga ahli spesialis penyakit dalam oleh Rumah Sakit Swasta di Surabaya yang memiliki layanan unggulan pada bidang ini, yakni dr Ulfa Kholili, SpPD-KGEH.

GERD - Kemunculan kasus pengidap penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) berangsur mengalami peningkatan di Indonesia.
GERD - Kemunculan kasus pengidap penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) berangsur mengalami peningkatan di Indonesia. (ISTIMEWA)

1. Penyebab Penyakit GERD

Penyebab GERD bersifat kompleks (multifactorial) atau tidak disebabkan olef faktor tunggal saja.

"Di era modern ini, pola gaya hidup tak banyak menjadi penyebab Utama GERD, disusul dengan intensitas stress yang banyak membebani pasien sehingga mengidap penyakit ini. Tak ketinggalan, pada beberapa kasus turut dijumpai kondisi penyakit GERD disebabkan oleh infeksi bakteri pada arean pencernaan," tambah dr. Ulfa.

2. Gejala Penyakit GERD

Sejatinya, GERD kerap kali dikenal sebagai ‘penyakit seribu wajah’. Artinya, gejala GERD seringkali menyerupai penyakit lain.

"Kadang, mirip seperti orang sakit jantung. Jadi dada panas, sesak, seolah-olah nafas nggak bisa plong. Istilahnya nyeri di dada terus tembus ke kiri," ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Premier Surabaya itu.

Tak jarang mereka (pengidap GERD) turut memeriksakan diri ke dokter paru, karena batuk tidak kunjung sembuh. Itu juga bisa ternyata terkait GERD.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved