Berita Kesehatan
Jadi yang Pertama di Jatim, RS Premier Surabaya Punya Teknologi CT Scan 512 Slices, ini Fungsinya
Satu di antaranya adalah RS Premier Surabaya yang kini memiliki teknologi baru berupa CT Scan 512 Slices.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Zainal Arif
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banyaknya pasien yang berobat ke luar negeri menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi pihak pemerintah.
Dimana hal tersebut menyebabkan Indonesia berpotensi kehilangan devisa sebesar Rp 165 triliun.
Oleh karena itu, demi menekan angka tersebut, rumah sakit di Indonesia terus meng-upgrade diri baik dari segi pelayanan maupun fasilitas.
Satu di antaranya adalah RS Premier Surabaya yang kini memiliki teknologi baru berupa CT Scan 512 Slices.
Baca juga: Gelar Community Gathering, RS Premier Surabaya Beri Konsultasi Soal Stoma Kepada Ostomate Jatim
Kehadiran teknologi tersebut menjadi yang pertama di Jawa Timur.
Dengan teknologi tersebut, kini para tenaga medis dan dokter bisa mendeteksi kelainan yang diderita pasien.
CEO RSPS dan Interim COO Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDH ID), dr Hartono Tanto mengatakan, hadirnya teknologi ini membuat para dokter bisa dengan mudah, cepat dan akurat memastikan lokasi infeksi dan pembekuan darah serta dapat menentukan tindakan yang hendak dilakukan.
“RSPS sangat memperhatikan percepatan penegakan diagnostik sebagai salah satu pemeriksaan penunjang yang sangat penting dalam menentukan diagnosis penyakit serta tingkat keparahannya,” ujar Hartono, Rabu (12/4/2023).
Terkait keunggulan, CT Scan 512 memiliki berbagai macam kelebihan yakni menghasilkan pencitraan sangat baik, dengan waktu pemeriksaan jauh lebih cepat serta tingkat radiasi yang rendah.
Baca juga: Kondisi Terkini Gala Anak Vanessa Angel dan Bibi Pascakecelakaan, Sudah Jalani CT Scan
Sehingga dengan alat ini tidak hanya memudahkan dokter, melainkan juga lebih nyaman bagi pasien.
"Alat ini mampu menangkap gambar jantung dalam sekali denyut dengan gambaran pembuluh koroner tanpa terpengaruh gerakan berapa pun kecepatan nadi pasien," katanya.
"Selain itu, dia juga mampu menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi. Untuk pengambilan gambar juga terbilang cepat hanya butuh 0,3 detik saja," imbuhnya.
Penggunaan low contras hingga 50 persen dosis yang lebih rendah daripada normalnya CT Scan, membuat alat ini bisa digunakan oleh segala jenis usia termasuk anak-anak, dan yang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal.
Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan whisper drive yang membantu mengurangi bising dan meminimalisir rasa cemas pasien dengan suara dan cahaya yang menenangkan.
Waspada Lonjakan ISPA Pasca Haji dan Musim Liburan, ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru RS Premier |
![]() |
---|
Sering Dikira Serangan Jantung Padahal Regurgitasi, Cek 4 Fakta Penyakit GERD yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
Cegah Osteoporosis Lewat 10.000 Langkah Menuju Tulang Kuat, Ribuan Orang Jalan Kaki di Surabaya |
![]() |
---|
Revolusi Layanan Kesehatan dengan AI: Seberapa Aman? |
![]() |
---|
Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien COVID-19 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.