Tawuran di Lamongan
Kronologi Pembacokan Pelajar di Lamongan, Polisi Sebut Tak Ada Kaitannya dengan Perguruan Silat
Kronologi pembacokan remaja pelajar di Lamongan hingga tewas, polisi sebut tidak ada kaitannya dengan perguruan silat.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Polisi mengungkap kronologi pembacokan yang mengakibatkan salah seorang siswa berinisial NF asal Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tewas.
Aksi pembacokan itu dilatarbelakangi karena pelaku terpengaruh minuman keras yang sebelumnya mereka minum.
Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, kasus pembacokan itu bermula, saat korban dan rombongannya berangkat dari Desa Sumengko menuju kafe di Kecamatan Babat, Lamongan, pada Jumat (30/5/2025) malam.
Setelah dari kafe, rombongan menuju ke arah Jalan Babat-Lamongan.
Saat melintas di Gembong Babat, korban diadang oleh pelaku.
Saat itu, pelaku turun dari motor dan mengadang korban sambil mengayunkan celurit yang ia pegang dan mengenai tubuh korban.
"Celurit itu diayunkan sebanyak dua kali dan mengenai punggung dan bahu korban. Korban sempat berlari dan ambruk di depan Pasar Gembong Babat," kata Agus Dwi Suryanto, Senin (2/6/2025).
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Karangkembang Babat dan meninggal dunia.
Selanjutnya polisi melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan dua orang pelaku.
Ia memastikan, insiden tersebut tidak ada kaitannya dengan perguruan silat.
Karena, dia mengatakan, perguruan silat tidak mengajarkan melawan hukum dan hanya mengajarkan hal yang baik.
"Saya tegaskan perguruan silat itu mengajarkan kebaikan, kalau ada seperti ini, harusnya individu personalnya. Itu (pembacokan) pribadi. Tidak ada kaitannya dengan perguruan silat," tegasnya.
Baca juga: Alasan Kasun di Jember Tega Bacok Warganya, Berawal dari Sengketa Tanah Gagal Dimediasi
"Hasil pendalaman, pelaku dalam pengaruh minuman keras, antara pelaku dan korban tidak saling mengenal," tambahnya.
Sehari pasca kejadian, tepatnya Sabtu (31/5/2025) kedua pelaku berhasil teridentifikasi dan ditangkap, yakni RW (19) dan DP (19) asal Kecamatan Sekaran, Lamongan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/polisi-mengungkap-kronologi-pembacokan-yang-mengakibatkan-siswa-berinisial-NF-asal-lamongan-tewas.jpg)