Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Parkir Bertingkat Kayutangan Malang Mulai Dibangun Juli 2025, Jukir Minta Kepastian Pekerjaan

Pemerintah Kota Malang akan mengerjakan proyek pembangunan parkir bertingkat di kawasan Kayutangan pada Juli 2025. Proyek itu direncanakan beroperasi

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Benni Indo
BAYAR PARKIR DIGITAL - Pengunjung membayar tarif parkir secara digital di tempat parkir yang dikelola oleh Dishub Kota Malang. Pemerintah Kota Malang akan mengerjakan proyek pembangunan parkir bertingkat di kawasan Kayutangan pada Juli 2025. Proyek itu direncanakan beroperasi pada Desember 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang akan mengerjakan proyek pembangunan parkir bertingkat di kawasan Kayutangan pada Juli 2025. Proyek itu direncanakan beroperasi pada Desember 2025.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyatakan proses saat ini masih dalam tahap persiapan lelang.

Dokumen tender tengah disusun untuk diajukan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Malang.

"Target kami, proses lelang berlangsung bulan ini agar pengerjaan bisa dimulai paling lambat Juli," ujar Widjaja, Sabtu (7/6/2025).

Berdasarkan Detail Engineering Design (DED), bangunan parkir semula dirancang setinggi enam lantai dengan anggaran sekitar Rp 7,4 miliar.

Baca juga: Liburan di Kayutangan Malang? Foto Dengan Baju Khas Malangan Kini Jadi Daya Tarik Wisata

Namun, Jaya mengungkapkan adanya kemungkinan perubahan desain karena keterbatasan anggaran.

Target penyelesaian proyek ditetapkan pada Desember 2025, sehingga dapat dioperasikan saat musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selama masa pembangunan, parkir di sisi timur Koridor Kayutangan akan kembali dibuka sementara.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Anas Muttaqin, mengatajan jika sebelumnya alokasi anggaran sebanyak Rp 20 hingga Rp 25 miliar, kini turun menjadi Rp Rp 10 hingga Rp 15 miliar.

Baca juga: Desain Parkir Kayutangan Usung Konsep Heritage: Depan Pertahankan Cagar Budaya, Belakang Bertingkat

"Dengan penurunan anggaran, tentu akan berdampak pada jumlah lantai serta kapasitas parkir. Karena itu, kami minta Dishub melakukan penghitungan ulang terhadap daya tampung gedung tersebut," ujar Anas.

Selain soal teknis, Anas juga menyoroti aspirasi dari para juru parkir (jukir) Kayutangan.

Mereka khawatir akan kehilangan pekerjaan setelah gedung parkir beroperasi dan parkir tepi jalan dilarang secara permanen.

"Mereka tidak menuntut kompensasi uang, tapi kepastian pekerjaan. Apakah tetap diberdayakan di lokasi itu dengan skema baru, dipindah, atau dilibatkan dalam operasional gedung," jelas politisi PKB tersebut

Baca juga: Pengamat Sebut Kemacetan di Kayutangan Heritage Malang karena Lahan Parkir yang Sulit

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved