Nasib Istri Perselingkuhannya Ketahuan Usai Diminta Mertua Tes DNA, Curiga Anak Tak Mirip Ayahnya

TRIBUNJATIM.COM - Perselingkuhan terkuak usai mertua menaruh curiga terhadap menantunya sendiri.

Sang mertua keheranan saat menyadari cucunya tak mirip anaknya.

Tak ayal, dia pun menyuruh menantunya tes DNA untuk memastikan.

Di sinilah kebenaran terungkap.

Meski mengakui perbuatan, reaksi suami mengejutkan.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sindir Revelino yang Bakal Tes DNA Bersama Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Dibayar Apa Nggak Itu?

Dikutip dari Eva.vn Jumat (6/6/2025), menurut pengakuan seorang wanita, yang enggan menyebutkan identitasnya, masalah ini bermula ketika ibu mertuanya mengajak cucunya bermain di taman.

Kebetulan pada saat itu, mereka bertemu dengan mantan suaminya.

Pertemuan itu membuat ibu mertua mulai menunjukkan sikap yang berbeda, menatap cucunya dengan curiga dan kemudian menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Sejak pertemuan itu, sikap ibu mertua saya berubah total. Dia mulai curiga pada saya dan anak saya," ujar wanita tersebut.

Karena curiga bahwa anak itu bukanlah anak kandung suaminya, ibu mertua akhirnya meminta agar dilakukan tes DNA untuk memastikan kebenaran hubungan darah tersebut.

Meski awalnya menolak karena takut dan merasa tersinggung, wanita itu akhirnya setuju demi ketenangan keluarga.

Baca juga: Niat Dukung Paula Verhoeven Pasca Terbukti Selingkuh, Lisa Mariana Malah Dihujat, Tes DNA Disinggung

Hasil tes DNA keluar dan membuat suasana menjadi sangat tegang.

Ternyata, anak tersebut bukanlah anak kandung suaminya saat ini.

Berita ini langsung menjadi bahan perbincangan dan menimbulkan kemarahan besar di dalam keluarga.

Banyak anggota keluarga yang menuduh wanita itu telah berbuat tidak setia dan berselingkuh dengan mantan suaminya.

Mereka bahkan sempat mengancam akan mengusirnya dari rumah dan menceraikannya.

"Saya hanya bisa menangis dan merasa sangat terpukul. Saya tidak menyangka semuanya bisa berakhir seperti ini," ungkap wanita itu dengan suara berat.

Dalam pengakuannya, wanita tersebut menceritakan bahwa saat suaminya pergi dalam perjalanan bisnis, mantan suaminya sempat menghubunginya dalam keadaan mabuk dan memaksanya bertemu.

Saat itu, dia sempat menyerah dan bertemu dengan mantan suaminya, yang kemudian mengakui penyesalannya atas perselingkuhan yang pernah terjadi.

"Aku tahu aku salah dan aku menyesal, tapi aku tidak berani menceritakan ini pada suamiku yang sekarang," katanya.

Kejadian ini menimbulkan kebingungan ketika dua bulan kemudian wanita tersebut hamil.

Dia takut bayi yang dikandungnya adalah anak dari mantan suaminya, meski ia meyakinkan diri bahwa bayi itu adalah anak suaminya yang sekarang.

Ketika bayi lahir, ibu mertua mulai memperhatikan bahwa anak itu tidak mirip dengan suaminya.

Ketika permintaan tes DNA dilaksanakan, hasilnya memang mengungkap fakta pahit tersebut.

Baca juga: Revelino Surati Ridwan Kamil, Yakin Dirinya Ayah Biologis Anak Lisa Mariana: Saya Siap Tes DNA

Meski begitu, suami wanita tersebut memilih untuk menerima keadaan.

Ia memeluk sang istri dan anak dengan penuh kasih, mengatakan bahwa hubungan darah bukanlah segalanya.

"Aku tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Tapi aku juga tidak bisa meninggalkanmu. Anak ini adalah anak angkatku sejak lahir," kata suaminya.

Ibu mertua, meski awalnya marah, akhirnya memberikan pengampunan.

Ia menyadari bahwa yang terpenting adalah membesarkan dan mendidik cucunya dengan baik.

"Saya tahu saya salah, dan pengampunan ini adalah hal paling berharga yang pernah saya miliki," katanya.

Sementara itu, seorang pria juga melakukan tes DNA terhadap putranya karena curiga istri selingkuh.

Pria itu latas mengalami guncangan emosional yang luar biasa setelah hasil tes DNA terungkap.

Hasil mengungkap bahwa anak yang selama ini ia anggap sebagai putra kandungnya ternyata bukan anak biologisnya.

Kisah menyedihkan ini menjadi salah satu kasus paling aneh dan menyayat hati yang pernah ditangani oleh Dr. Dai, seorang ahli DNA ternama di negara tersebut.

Dikutip dari Eva.vn Selasa (20/5/2025), Dr. Dai, yang telah menangani lebih dari 30.000 kasus tes DNA sepanjang kariernya, mengatakan bahwa peristiwa ini sangat membekas dalam ingatannya karena keanehan serta dampak emosional yang luar biasa terhadap si ayah.

Baca juga: Dulu Ngotot Tes DNA Anaknya, Galih Ginanjar Kini Bak Kena Karma 7 Tahun Tak Bisa Bertemu King Faaz

Awalnya, pria tersebut datang ke klinik Dr. Dai dengan membawa segumpal rambut berwarna kuning.

Merasa aneh, Dr. Dai langsung menanyakan sumber rambut tersebut.

Setelah ragu-ragu, pria itu mengakui bahwa rambut tersebut adalah milik seekor anjing besar berwarna kuning yang dipeliharanya di rumah.

“Dia meminta saya melakukan tes DNA untuk memastikan apakah anjing itu memiliki hubungan darah dengan anak lelakinya,” ujar Dr. Dai, seperti dikutip dari media lokal.

Dr. Dai menolak permintaan tersebut dan menyarankan pria itu pulang.

Namun, beberapa waktu kemudian, pria itu kembali, kali ini membawa sampel rambut dari seorang manusia.

Setelah dilakukan tes, hasilnya mengejutkan, anak tersebut memang bukan anak kandung si pria, melainkan anak dari seorang pawang anjing sirkus, pria lain yang memiliki hubungan dekat dengan istrinya.

Hasil tersebut membuat sang ayah terpukul hebat.

Ia merasa dikhianati oleh istrinya yang selama ini telah menyembunyikan fakta tersebut.

Bahkan, ia sampai dikabarkan pingsan saat mendengar hasil tes yang menghancurkan hatinya.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan emosional dan moral yang mendalam, bagaimana seharusnya seorang pria bersikap setelah mengetahui bahwa anak yang dibesarkannya selama bertahun-tahun ternyata bukan darah dagingnya?

Pakar keluarga menyatakan bahwa hubungan antara ayah dan anak tidak semata-mata ditentukan oleh ikatan biologis.

Baca juga: Kondisi Makam Dorce Gamalama Kini Amblas, Konflik Keluarga Rebutan Warisan Makin Memanas: Tes DNA

Banyak pria yang tetap mencintai dan membesarkan anak yang bukan hasil dari darah mereka sendiri karena sudah terjalin ikatan emosional yang kuat.

“Anak-anak membutuhkan stabilitas dan kasih sayang. Jika hubungan antara ayah dan anak sudah dibangun dengan cinta, sebaiknya itu tetap dijaga meskipun ada kenyataan pahit di baliknya,” kata seorang konselor keluarga.

Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada kondisi emosional dan psikologis masing-masing individu.

Sang ayah juga disarankan untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau tenaga profesional agar dapat mengatasi trauma dan membuat keputusan terbaik untuk masa depan dirinya dan anak tersebut.

Kisah ini menjadi peringatan bahwa kejujuran dan komunikasi dalam keluarga adalah fondasi penting, dan ketika kepercayaan dihancurkan, dampaknya bisa sangat dalam.

----- 

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.